3 Proses Filtrasi Pada Aquarium Dan Kolam
Nakama Aquatics – Bagi kalian yang suka memelihara ikan atau kura-kura, biasanya tidak akan pernah lepas dari yang namanya filter. Setiap orang dan setiap aquarium pun berbeda-beda filternya. Bergantung kemampuan dan isi dari aquarium tersebut. Untuk itu Nakama Aquatics mengulas 3 Proses Filtrasi Pada Aquarium Dan Kolam.
Filter merupakan komponen yang sangat krusial mengingat apabila tanpa filter, selalu aquarium kita temui airnya dalam keadaan keruh dan kotor.
Nah dari situlah fungsi filter dibuat, untuk membantu mensirkulasi air menjadi lebih bersih sehingga ikan atau kura-kura yang berada di aquarium tidak mudah terkena sakit dan gampang mati.
Atau mungkin kita berpikir, bahwa bila air bersih maka air tersebut aman untuk ikan. Padahal belum tentu, kebanyakan orang sering kali terkecoh terhadap penampilan air yang sebenarnya belum tentu aman. Untuk itu diperlukan yang namanya filter dalam setiap aquarium.
Tidak perlu terlalu mahal dalam membeli filter. Pilih sesuai budgt yang dimiliki, kemampuan dalam merawat, dan isi di dalam aquarium tersebut (apakah perlu ekstra filtrasi atau tidak).
Sebelum itu, perlu dipahami ada 3 proses filtrasi pada aquarium maupun kolam. Meskipun bentuk filter antara aquarium dan kolam jauh berbeda. namun pada prinsipnya kedua filter baik aquarium maupun kolam memiliki proses yang sama.
Langsung saja kita bahas berdasarkan urutan filtrasi yang baik yaitu Mekanik, kemudian Biologis, dan terakhir Kimia.
Sumber gambar : hobiikanhias.com
1. Mekanik
Yang pertama adalah proses secara mekanik. Ini adalah tahap awal dari sebuah filtrasi dan tidak bisa diganggu gugat dalam urutan proses filtrasinya.
Maka dari itu perlu diingat bahwa proses filtrasi mekanik harus berada di urutan paling awal dan pertama. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan.
Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau. Karena dengan warna lapisan yang menyaring terseut, kita bisa mengetahui secara langsung apakah filtrasi berjalan dengan baik.
Apabila lapisan penyaring tersebut sudah kotor, ada baiknya diganti dengan lapisan penyaring yang baru dan masih bersih. Sebenarnya bisa didaur ulang dengan direndam di air, namun lebih baik menjaga kualitas air dengan mengganti dengan yang baru.
2. Biologis
Kemudian setelah air melalui proses secara mekanik, masih ada tahap penting lainnya yaitu proses filtrasi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri.
Jadi cara kerjanya air tinggal dialirkan melalui media biologis yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri pengurai yang nantinya akan membuat air dengan bahan beracun menjadi bahan yang kurang (atau bahkan tidak) beracun.
Contoh media biologis yang dapat dipakai adalah seperti Bio-ball, Bio kristal, Cincin keramik, bahkan ada juga media biologis yang dibuat dengan tekonlogi tinggi seperti Marine Pure.
3. Kimia
Filtrasi kimia adalah proses terakhir yang haru dipahami betul karena jika salah akan berakibat fatal pada kualitas air, bahkan yang normalnya proses filtrasi kimia ini membuat bahan beracun menjadi tidak beracun bisa jadi sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik.
Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun.
Filtrasi kimia ini ada batasannya, karena bahan yang terlalu banyak malah berbahaya. Penggunaan bahan ini tidak boleh dianggap sebagai bahan filtrasi permanen dalam suatu aquarium atau kolam, apabila sudah penuh (untuk mengikat bahan berbahaya), maka segera ganti dengan yang baru.
Ada dua bahan utama yang berfungsi penuh dalam proses filtrasi secara kimia yaitu Zeolit dan Karbon aktif.
Zeolit berfungsi untukmenghilangkan amonia yang terlarut dalam sebuah air. Sedangkan Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan kandungan bahan organik yang berada di dalam sebuah air.
Kebanyakan orang hanya memakai filtrasi mekanik dan biologis saja tanpa memperhatikan proses kimia. Atau bahkan ada beberapa orang yang hanya menggunakan proses filtrasi secara mekanik di media filternya dan itu sangat berbahaya serta rawan.
Dan itulah 3 proses filtrasi pada aquarium dan kolam yang penting untuk dipelajari. Semoga dengan ini, pengetahuan dan wawasan kita terus bertambah luas. Serta dapat memberi yang terbaik untuk sahabat ikan dan kura-kura kita.
mengapa air di aquarium teman saya tidak bisa bersih ya? padahal udh ada filtrasi nya
namun pada prinsipnya kedua filter baik aquarium maupun kolam memiliki proses yang sama.