Pasir Merupakan Salah Satu Media Filtrasi, Benar atau Salah?

Memasuki era baru hobi ikan hias, media filter menjadi fokus baru yang mulai didalami oleh banyak penghobi. Media filter perlahan menjadi komponen yang dibahas, sama pentingnya dengan ikan yang dipelihara itu sendiri.

Macam-macam media filter memberikan pilihan kepada para penghobi, menghasilkan topik hangat yang mereka bagi satu sama lain. Dari semua media filter, ternyata ada satu komponen yang bisa membantu untuk menjernihkan air yaitu pasir.

Memangnya pasir bisa menjadi media filter betulan?

Pasir sudah digunakan sebagai media filter air sejak dulu. Namun kegunaannya lebih dipakai dalam filtrasi untuk air rumah tangga daripada untuk akuarium. Filter pasir ditaruh di dalam mesin untuk menjernihkan air.

Pasir yang biasa digunakan menjadi filter adalah pasir silika. Dalam proses penjernihan air, pasir silika menghilangkan partikel padat atau suspended solid di dalam air yang diolah, sehingga air bisa menjadi jauh lebih bening dari sebelumnya.

Karena teorinya sudah banyak dibuktikan di dalam olahan air rumah tangga, pasir silika dan pasir malang sebenarnya juga bisa dipakai menjadi filtrasi untuk akuarium, karena fungsi dan kegunaannya yang mirip. Sama seperti batu apung, pasir bisa menjadi sebuah filter biologis.

Pasir juga mempunyai rongga-rongga yang bisa menyaring partikel-partikel halus di dalam air, sehingga air bisa menjadi lebih bersih.Pasir malang lebih cocok dijadikan media filter akuarium karena pasir ini dihasilkan dari pecahan-pecahan batu lava.

Lava rock atau batu lava mempunyai pori-pori permukaan yang bisa merubah nitrit dalam kotoran ikan menjadi nitrat. Sebenarnya, fungsinya mirip sekali dengan media-media filter premium yang dijual di pasaran. Tapi pastinya, dengan menggunakan pasir, biaya yang kamu keluarin juga bakal lebih murah.

Caranya adalah kamu harus mencuci pasir sampai benar-benar bersih, sampai benar-benar tidak meninggalkan satupun debu. Pasir akan ditaruh di urutan kedua di dalam chamber atau wadah filter. Urutan pertama haruslah kapas sebagai media mekanis, pasir malang sebagai filter biologis, lalu batu apung dan bio ring sebagai media filter kimiawi.

Kelebihan penggunaan pasir adalah biaya dan cara mendapatkannya yang murah dan mudah. Kekurangannya adalah dari sisi awetnya. Karena pasir teksturnya lebih halus daripada batu, maka pasir akan lebih cepat dikikis oleh air sehingga kamu harus lebih sering menggantinya.

Tertarik untuk bereksperimen menjadikan pasir sebagai media filter?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *