Ikan Lele Afrika Yang Super Jahil, Featherfin Synodontis

Ikan lele punya lebih dari 3 ribu spesies yang tersebar di seluruh dunia. Mungkin, bisa dibilang ikan lele merupakan jenis ikan yang secara natural hadir di hampir semua benua. Mulai dari Asia hingga Afrika, semua punya jenis ikan lelenya sendiri. Afrika terkenal dengan jenis lele Synodontis-nya. Kalau kamu belum tahu, synodontis adalah ikan lele berbadan gempal yang terkenal sering berenang terbalik.

Beberapa jenis sudah menjadi ikan yang populer di kalangan penghobi. Namun, Synodontis euptera merupakan salah satu synodontis yang cukup rare alias jarang ditemukan di pasaran.

Yuk, kenalan lebih dekat dengan ikan unik asal Afrika ini!

=======================================

Bentuk Fisik:

Synodontis Euptera, atau lebih dikenal dengan sebutan Featherfin Synodontis memiliki bentuk fisik yang memikat perhatian. Tubuhnya yang berbentuk memanjang dilengkapi dengan sirip punggung yang menjuntai memberi tampilan elegan pada ikan ini. Badannya cenderung gempal dan tidak ramping selayaknya jenis ikan lele lainnya. Mereka juga merupakan ikan yang lebih sering berenang di arah tengah akuarium daripada di dasaran, walau punya bentuk fisik yang sedikit gemuk.

Ukuran maksimal ikan ini mencapai 30cm.

 

Penyebaran Wilayah:

Synodontis euptera tersebar luas di berbagai wilayah. Mereka dapat ditemukan di perairan sebagian besar negara-negara Afrika, termasuk negara-negara seperti Nigeria, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, dan sebagainya. Keberadaan mereka yang tersebar menjadikan mereka sebagai ikan yang relatif mudah ditemukan di pasaran akuarium. Di Indonesia, mayoritas jenis ikan ini yang dijual di pasaran merupakan hasil budidaya.

 

Habitat & Karakteristik:

Dalam habitat alaminya, Synodontis euptera ditemukan di berbagai lingkungan perairan. Mereka dapat ditemukan di sungai-sungai dengan aliran air yang cukup kuat, dan juga di danau-danau dan rawa-rawa. Mereka sering menghuni perairan dengan substrat dasar yang berpasir atau berkerikil. Kehadiran tumbuhan air dan akar-akar tumbuhan memberikan tempat berlindung dan menciptakan lingkungan yang sesuai bagi mereka. Karena ikan ini bisa tumbuh lumayan besar, kamu juga harus menyiapkan ruang berenang yang cukup buat mereka agar ikan ini bisa bergerak bebas.

Kecenderungan mereka yang lebih banyak beraktivitas di bagian tengah akuarium membuat ikan ini butuh sebuah ruang yang cukup agar mereka bisa terus bergerak. Mereka juga dikenal sebagai ikan yang cukup pemalu dan cenderung aktif pada malam hari.

 

Makanan:

Dalam habitat alaminya, Synodontis euptera cenderung memakan berbagai jenis makanan alami yang tersedia. Mereka adalah pemangsa diurnal, yang berarti mereka memangsa hewan-hewan kecil seperti serangga air, larva serangga, dan krustasea. Mereka juga bisa memakan invertebrata benthik seperti cacing dan organisme kecil lainnya yang ditemukan di dasar perairan.

Sedangkan jika di dalam akuarium, memberikan makanan yang seimbang dan berkualitas sangat penting. Kamu dapat memberikan makanan kering berupa pellet ikan yang mengandung nutrisi penting. Pastikan untuk memilih pellet yang sesuai dengan ukuran mulut ikan ini agar mudah dimakan. Selain itu, makanan beku seperti larva nyamuk (bloodworm), Daphnia, dan Artemia juga dapat menjadi pilihan yang baik.

 

Temperamen:

Synodontis euptera dikenal sebagai ikan yang damai dan tidak agresif. Meskipun demikian, mereka cenderung pemalu dan akan lebih nyaman dalam kelompok yang lebih besar. Dalam akuarium, mereka dapat hidup berdampingan dengan ikan lain yang damai dan sejenis. Mereka cenderung menjadi lebih aktif saat menjelang malam hari, jadi kamu dapat mengamati tingkah laku alaminya pada saat itu.

Kejahilan ikan ini yang cukup berbahaya adalah, mereka sering menghisap lendir ikan lainnya. Hal ini akan menjadi berbahaya bagi ikan-ikan yang punya lendir untuk mempertahankan diri semacam channa, belut, dan lain-lain.

Jadi jangan satukan mereka dengan ikan yang punya lendir.

 

Kesimpulan:

Synodontis euptera adalah ikan yang menawarkan pesona unik dalam akuarium. Dengan bentuk fisiknya yang menarik, karakteristik yang menggemaskan, dan temperamen damainya, mereka dapat menjadi tambahan menarik bagi koleksi ikan hias kamu. Penting untuk memberikan perhatian terhadap kebutuhan lingkungan dan makanan mereka agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam lingkungan akuarium yang penuh perhatian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *