Red-Tailed Black Shark, Hiu Gadungan Yang Terancam Punah
Ikan hiu merupakan ikon paling populer dari dunai ikan. Saking populernya, ada banyak jenis ikan lain yang akhirnya diberi nama hiu karena bentuknya yang agak mirip. Tidak peduli berasal dari air laut apa air tawar, banyak hiu gadungan yang punya pesona cantik dan ciri khas uniknya sendiri.
Epalzeorhynchos bicolor merupakan salah satu ikan ‘hiu gadungan’ yang populer. Meski bukan beneran seekor hiu, tapi ikan ini cukup digemari oleh para penghobi ikan hias.
Dari mana mereka berasal? Yuk, kenali lebih dekat si hiu gadungan ini lewat artikel di bawah ya!
============================================
Bentuk Fisik:
Ikan yang juga dikenal dengan sebutan ikan siam ini punya tubuh yang ramping dan memanjang dipadukan dengan warna-warna cerah yang mencolok membuatnya menjadi daya tarik utama di dalam akuarium. Bagian kepala dan siripnya yang berwarna merah menyala kontras dengan tubuhnya yang umumnya berwarna hitam atau gelap.
Bentuk tubuh yang panjang dan ramping membuat mereka sering dianggap sebagai ikan hiu air tawar. Walau dari segi karakter, ikan ini berbanding jauh karena mereka bukanlah ikan karnivora.
Penyebaran Wilayah:
Spesies ini ditemukan dalam catatan sejarah di sungai-sungai seperti Mae Klong, Chao Phraya, dan Bangpakong, yang semuanya bermuara di ujung utara Teluk Thailand. Lokasi tipe spesies ini adalah “Saluran kecil Sungai Menam Chao Phya, dekat Paknampo [Nakorn-Sawan], Thailand tengah”, dan pada saat itu (tahun 1931), ikan ini dianggap melimpah.
Sayangnya, pada tahun 1996, ikan ini dinyatakan punah secara resmi. Alasan untuk kepunahan ini dianggap berasal dari berbagai faktor, termasuk penangkapan untuk perdagangan akuarium, polusi pertanian dan domestik, serta perubahan habitat seperti pembangunan bendungan. Namun, tahun 2011 menjadi titik balik emosional ketika populasi kecil yang sangat terbatas ditemukan di daerah aliran Sungai Chao Phraya. Pada tahun 2014, spesies ini juga dikonfirmasi masih hidup di sistem Mae Klong, dengan satu contoh yang ditemukan di saluran utama sungai dekat Bendungan Maeklong di Provinsi Kanchanaburi.
Status terkini spesies ini masih belum jelas, dan saat ini dianggap sebagai spesies yang sangat terancam punah menunggu adanya catatan penemuan lebih lanjut.
Habitat & Karakteristik:
Di alam liar, ikan ini sering ditemukan di sungai-sungai yang memiliki aliran air yang cukup deras. Mereka cenderung memilih lingkungan dengan banyak vegetasi dan batuan di dasar sungai, yang memberikan tempat berlindung dan makanan. Spesimen yang baru-baru ini dikumpulkan dari Sungai Mae Klong ditemukan di area yang mengalir dengan air jernih dan memiliki kedalaman lebih dari satu meter.
Makanan:
Pada dasarnya, ikan ini merupakan omnivora yang memakan alga, krustasea kecil, larva serangga, dan lain sebagainya. Agar ikan ini dapat mengembangkan warna dan kondisinya yang terbaik, kamu harus memberikannya makanan berupa larva chironomid (bloodworm), Daphnia, dan Artemia yang hidup atau beku secara teratur, bersama dengan pakan kering berkualitas tinggi seperti flakes dan granul, serta bahan nabati segar.
Kacang polong, mentimun, zukini yang direbus, bayam, dan potongan buah juga merupakan tambahan yang baik dalam menu makanannya. Setelah beradaptasi dengan lingkungan akuarium, ikan ini sering naik ke bagian tengah air untuk makan dan menjelajahi biofilm yang umumnya terbentuk pada batu-batuan dan permukaan padat lainnya.
Temperamen:
Epalzeorhynchos bicolor memiliki temperamen yang beragam tergantung pada lingkungan dan kondisi di akuarium. Beberapa individu dapat menjadi agresif terhadap sesama ikan yang memiliki bentuk fisik atau warna yang mirip. Oleh karena itu, memilih teman-teman sejenis yang memiliki perbedaan yang jelas dapat membantu mengurangi potensi pertikaian di dalam akuarium.
Kesimpulan:
Epalzeorhynchos bicolor adalah ikan yang memikat dengan keindahan fisiknya dan karakteristik yang unik. Meskipun memiliki temperamen yang beragam, dengan pengelolaan akuarium yang baik, ikan ini dapat menjadi penghuni yang menarik untuk kamu nikmati. Walau cukup mudah ditemukan di pasaran, tapi kamu harus mengenal lebih dekat karakter ikan ini agar mereka bisa tumbuh maksimal.