Pengelompokkan Ikan Channa / Gabus Berdasarkan Karakter, Ukuran, dan Berkembang Biak
Nakama Aquatics – Kalau kamu suka ikan hias, pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan Gabus atau Channa. Nah ternyata ikan Gabus atau Channa itu punya pengelompokkannya tersendiri lho.
Ada yang dikelompokkan berdasarkan karakternya. Ada pula ikan Channa yang dikelompokkan berdasarkan ukurannya. Dan ada pula ikan Chanan yang dikelompokkan berdasarkan berkembang biaknya.
Lalu seperti apa sih pengelompokkan ikan Channa? Yuk simak berikut!
1. Berdasarkan karakter
Pertama ada pengelompokkan ikan Channa berdasarkan karakter. Secara umum, semua ikan Channa atau Gabus berkarakter agresif dan bersifat teritori yaitu menjaga dan mempertahankan wilayahnya dari sesama Channa ataupun ikan yang lainnya. Baik itu di habitat aslinya atau di akuarium dan kolam pemeliharaan.
Karena itu ikan Channa dipelihara secara tunggal atau dua ekor dengan jenis dan ukuran yang sama. Dan biasanya hal tersebut diharapkan menjadi pasangan.
Nah kalau kamu melihara ikan Channa dipelihara secara berkelompok, harus diingat, kalau pemeliharaan ikan Channa secara koloni atau berkelompok hanya dialkukan pada saat masih kecil saja.
Karakter agresif ikan Channa terbagi menjadi dua yaitu agresif dan sangat agresif dengan level agresifitasnya tergantung pada jenisnya. Contohnya, Channa Orna lebih agresif dibandingkan Channa Pulchra. Kemudian Channa Pulchra lebih agresif dibandingkan dengan Channa bleheri. Dan juga Channa Bleheri lebih agresif dibandingkan Channa Gachua terlebih saat memasuki fase adult atau dewasa.
Oh iya, kita sebagai penghobi pun tidak disarankan buat menghandle/handling ikan Channa karena takut tergigit. Terutama jika kita memelihara jenis Channa yang ukurannya besar banget kayak Toman.
Sementara itu, Channa Gachua dapat dikatakan salah satu Channa yang opaling kalem aau pendamai dalam konteks Channa secara khusus dan bukan pendamai dalam konteks ikan secara umum. Karena sedamai-damainya ikan Channa, pasti selalu ada berantemnya.
Karakter lain dari ikan Channa adalah Channa Micropeltes alias Toman dan Channa Marulioides umumnya merupakan tipe perenang atas, dimana berenang dan sering berada di bagian atas permukaan.
Sementara itu, Channa berukuran kecil alias Dwarf Snakehead dan medium lebih senang berada di dasar akuarium dan merupakan ikan tipe penggali. Channa dwarf dan medium, terutama jenis yang berasal dari India, seringkali menggali substrat seperti pasir sungai, pasir malang, ataupun pasir laut di dasar akuarium. Kemudian ia jug amengubur tubuhnya hingga hanya menampakkan mulut dan mata.
Karakter atau sifat menggali tersebut, berhubungan sama pola pertahananan hidup Channa spp. di alam pada saat musim dingin dan kering. Kegiatan mengubur diri alias hibernasi adalah tipikal Channa spp. dari kawaswan northern-northeastern, seperti Channa Andrao, Channa Aurantimaculata, Channa Barca, dan Channa Bleheri.
2. Berdasarkan ukuran
Kedua ada pengelompokkan ikan Channa berdasarkan ukuran. Sebagian besar ikan Channa, sekitar 45 spesies merupakan tipe kecil aalias Dwarf hingga sedang. Hanya Channa Marulius, Micropeltes, Argus, Marulioides, dan Striata yang berukuran besar. Berikut pengelompokkan ikan Channa berdasarkan ukurannya.
Dimana untuk Channa tipe kecil alias Dwarf punya ukuran maksimal 20 cm. Contohnya seperti ikan Channa Andrao,dan Channa Bleheri.
Lalu untuk Channa tipe medium alias sedang punya ukuran maksimal 20-35 cm. Contohnya seperti Channa Asiatica, Channa Aurantimaculata, Channa ornatipinis, dan Channa Pulchra.
Ada juga Channa tipe besar yang punya ukuran maksimal 50 cm, bahkan ada juga yang ukurannya mencapai lebih dari 1 meter. Contohnya seperti Channa Marulioides, Channa Micropeltes, dan Parachanna Africana.
Dengan mengetahui tipe dan ukuran maksimal Channa spp. yang akan dipelihara, kita sebagai penghobi dapat memperkirakan ukuran ideal akuarium atau kolam yang dapat digunakan untuk memeliharanya. Sehuingga ikan akan dapat bergerak leluasa hingga dewasa dan mampu mencapai ukuran potensialnya.
3. Berdasarkan cara berkembang biak
Ketiga ada pengelompokkan ikan Channa berdasarkan caranya berkembang biak. Berdasarkan cara berkembang biaknya, Channa spp. dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu non-mouthbrooder dan mouthbrooder. Kelompok non-mouthbrooder berkembang biak dengan cara meletakkan telur-telur yang sudah dibuahi di permukaan air, seperti Channa Asiatica, Channa Ornatipinis, Channa Pulchra, Channa Marulius, Channa Argus, Channa Maculata, Channa Diplogramma, Channa Striata, Channa Lucius, Parachanna Obscura, Parachanna insignis, dan Parachanna Africana.
Sementara itu kelompok mouthbrooder akan menyimpan telur yang sudah dibuahi di dalam mulut, dimana mayoritas mulut jantan hingga menetas.
Setelah menetas, Channa jantan akan terus menjaga anak-anaknya, seperti Channa Andrao, Channa Aurantimaculata, Channa Bleheri, Channa Gachua, dan, Channa Limbata.
Dan biasanya anakan Channa tersebut memakan lendir di tubuh induknya atau telur yang tidak dibuahi. Perbedaan cara berkembang biak ini juga berpengaruh terhadap teknis pemijahan yang dilakukan. Pertama, Channa spp. yang masuk dalam kelompok non-mouthbrooder tidak dapat dipasangkan dengan Channa spp. dari kelompok mouthbrooder, karena berbeda cara berkembang biaknya.
Kedua, telur-telur yang sudah dibuahi dari kelompok non-mouthbrooder dapat dipindahkan ke akuarium atau kolam lain untuk penetasan tanpa adanya jantan dan betina. Sebaliknya, untuk kelompok mouthbrooder, telur tidak dapat dipindahkan dan harus menetas berasama induk jantan.
Selain karena telur berada di mulut induk jantan, setelah menetas anakan dari kelompok ini juga tidak bisa jauh dari induknya. Pasalnya, anakan membutuhkan lendir di tubuh induknya atau telur yang tidak dibuahi sebagai pakan awal.
Nah jadi itulah pengelompokkan ikan Channa berdasarkan karakter, ukuran, dan juga cara berkembang biaknya. Dimana untuk karakter tadi dibagi jadi agresif dan sangat agresif. Lalu kalau ukuran dibagi jadi kecil, sedang, dan besar. Terakhir ada juga cara berkembang biak yang dibedakan jadi mouthbrooder dan non-mouthbrooder.