Filter yang Mumpuni untuk Cichlid Afrika, Mahal Gak Ya?

Filterasi adalah komponen kehidupan yang paling penting dalam sebuah akuarium. Sistem ini menggantikan filtrasi alami yang hadir di alam. Karena kamu memelihara ikan di dalam sebuah wadah alias akuarium, kamu memerlukan sirkulasi air yang bergerak secara seksama, agar ekosistem di dalamnya bisa berjalan dengan baik.

Memelihara Cichlid afrika juga memerlukan sistem filtrasi yang mumpuni. Namun, varian filter apa yang tepat masih terus menjadi pertanyaan. Apakah Cichlid afrika bisa kamu pelihara hanya dengan sponge filter, internal filter, atau harus memakai filter talang? Nah, mari kita bedah masalah ini lewat artikel di bawah ini ya!

 

======================================================

 

  1. Apakah Cichlid afrika butuh filter?

Cichlid afrika hidup di sebuah habitat yang bersih dengan air yang super jernih. Kualitas air di habitat asal mereka sangatlah baik, sampai-sampai walau hidup di air tawar, namun rupa habitat mereka sangat mirip dengan laut karena airnya yang begitu jernih. Karena itu, untuk mereka rupa habitat asli mereka di dalam akuarium, kamu pasti memerlukan sebuah filtrasi.

Cichlid afrika juga dikenal sebagai ikan omnivora yang memiliki nafsu makan tinggi, sehingga membuat mereka bisa menghasilkan limbah yang besar. Filter seperti filter internal atau sponge filter tidak disarankan karena filter-filter tersebut tidak akan bisa mengangkat kotoran dengan baik.

 

2. Filter apa yang diperlukan Cichlid afrika?

Filter talang:

Filter talang merupakan salah satu jenis filter yang paling banyak dipakai penghobi. Dengan menggunakan talang sebagai wadah bagi media filter, filter ini dinilai bisa bekerja lebih maksimal dengan ongkos yang minimal. Untuk memiliki sebuah filter talang, kamu hanya memerlukan sebuah wadah filter yang akan diisi oleh 3 media yang akan menjernihkan airmu. Media tersebut adalah filter mekanis, filter biologis, dan filter kimia.

Filter talang juga membantu menjaga stabilitas parameter air dalam akuarium, seperti suhu dan pH. Beberapa jenis filter talang dilengkapi dengan pemanas air atau sistem kontrol suhu yang membantu menjaga suhu yang optimal bagi ikan. Selain itu, filter juga dapat membantu menjaga pH air agar tetap stabil dalam rentang yang sesuai untuk spesies ikan tertentu.

 

Filter canister:

Filter canister dirancang untuk memberikan filtrasi yang sangat efisien. Filter ini menggunakan media filtrasi dalam jumlah besar dan memiliki ruang yang luas untuk menampung media tersebut. Hal ini memungkinkan filter canister untuk menyaring partikel-partikel kecil dan bahan organik yang dapat mencemari air. Dengan menggunakan media filtrasi yang beragam, seperti spons, kerikil, karbon aktif, dan bio-ball, filter canister dapat menghilangkan berbagai zat berbahaya dari air akuarium, termasuk amonia, nitrit, nitrat, dan bahan organik terlarut.

Kekurangannya hanyalah harga filter ini yang tergolong mahal. Walau begitu, filter canister merupakan varian filter yang paling direkomendasikan jika kamu memelihara Cichlid afrika.

 

Filter sump:

Sump filter adalah sistem filtrasi tambahan yang terhubung dengan akuarium untuk membersihkan dan memelihara kualitas air. Sistem ini terdiri dari sebuah tangki yang ditempatkan di bawah atau di samping akuarium utama.

Dengan kapasitas filtrasi yang besar, filter sump membantu menjaga kualitas air yang optimal dalam akuarium. Mereka mampu menghilangkan amonia, nitrit, nitrat, fosfat, dan bahan kimia berbahaya lainnya dari air. Dengan menjaga parameter air yang seimbang, seperti pH dan suhu, filter sump menciptakan lingkungan yang sehat dan stabil bagi ikan dan organisme akuatik lainnya. Kualitas air yang baik akan meningkatkan kesehatan dan vitalitas ikan serta mengurangi risiko penyakit.

Sump filter biasanya menggunakan kaca mirip akuarium sebagai wadah yang diletakkan di bawah akuarium.

 

3. Apakah Cichlid afrika bisa bertahan tanpa filter?

Yang namanya musibah seperti bocornya akuarium ataupun mati listrik merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari. Jika hal tersebut terjadi, apakah Cichlid afrika bisa bertahan tanpa filter dan berapa lama mereka bisa hidup tanpa akuarium yang terfilterisasi?

Namun, seberapa lama ikan cichlid Afrika kita dapat bertahan dalam kondisi seperti itu tergantung pada beberapa faktor. Dalam kasus seperti itu, jumlah oksigen terlarut dalam air dapat bervariasi dengan cepat tergantung pada kondisi akuarium dan peralatan yang digunakan.

Jumlah tanaman hidup dalam akuarium kamu juga bisa menjadi pertimbangan karena tanaman melakukan fotosintesis dan melepaskan oksigen ke dalam air, yang dihirup oleh ikan cichlid Afrika melalui insang mereka. Jika kamu memiliki lebih banyak tanaman dalam akuarium, kamu bisa lebih tenang, walau mungkin tetap ikanmu tidak akan bisa bertahan sampai berhari-hari.

Dalam kasus filter yang tidak berfungsi, sistem aerasi dapat menjaga ikan kita tetap hidup selama beberapa hari, tetapi masalah tersebut perlu diperbaiki secepat mungkin, karena sistem aerasi tidak begitu efektif.

Namun, mari kita asumsikan bahwa aerator kita tidak berfungsi, tetapi peralatan filtrasi kita masih menunjukkan aktivitas, meskipun lemah. Dalam kondisi seperti ini, ikan cichlid Afrika kita mungkin dapat bertahan hidup selama satu hari.

Sayangnya, jika filter dan aerator gagal pada saat yang sama, ikan kita hanya memiliki beberapa jam sebelum mereka mati. Dalam situasi seperti itu, kamu harus melakukan sebuah tindakan sesegera mungkin.

 

Kesimpulan:

Kesimpulannya, Cichlid afrika memang memerlukan filter untuk hidup. Beberapa pilihan filter bisa digunakan, pilihannya ya tergantung kepada kemampuan kamu dalam membelinya. Jangan pernah memelihara Cichlid afrika tanpa filrasi ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *