Sistem Filtrasi Untuk Pelihara Ikan Channa Agar Tidak Mudah Mati
Banyak yang bilang Channa tidak perlu memakai filtrasi agar tetap bisa sehat dan bugar di dalam akuarium. Padahal, filtrasi itu hadir untuk menjaga kualitas air yang mana menjadi komponen penting dalam memelihara ikan, apapun jenisnya. Kecuali ada ikan yang bisa hidup di darat dan tidak memerlukan air.
Channa sebenarnya juga memerlukan filtrasi, namun sistemnya bisa berbeda dibandingkan jenis ikan predator lain karena Channa tidak terlalu suka air dengan arus yang besar.
Lalu bagaimana sistem filtrasi yang baik untuk Channa?
1. Lebih baik pakai internal filter
Di habitat aslinya, semua jenis Channa bukanlah penghuni sungai dengan arus yang deras, mereka adalah penghuni perairan dengan arus tenang.
Untuk itu, kamu hanya memerlukan sebuah filtrasi internal yang tidak menghasilkan buih serta semprotan arus yang besar. Mesin filtrasi atau powerhead internal dengan daya sekitar 600-700 Liter per jam bisa menjadi opsi jika ukuran tank-mu sekitar 60x30cm.
Internal filter yang ditempatkan di dalam akuarium membuat kamu bisa menutup akuarium memakai kaca atau kawat halus, sehingga ikan tidak ada celah untuk meloloskan diri.
2. Gunakan media yang benar
Karena Channa bukanlah ikan yang rakus dan bisa makan dalam porsi besar, limbah mereka juga tidak banyak. Gunakan media filter seperti kapas sebagai media mekanis dan bioring/batu apung sebagai media filter biologis. Media ini saja sudah cukup untuk menjaga kualitas air di dalam akuarium channa milikmu.
3. Gunakan media filter tanaman
Penggunaan tanaman seperi Sirih gading juga bisa menjadi opsi. Selain menjadi pemanis dan dekorasi yang bagus di dalam akuarium, tanaman ini juga bisa berperan sebagai media filter karena bisa mengurangi amonia yang dapat berdampak buruk buat si Channa.
Walau banyak anggapan Channa tidak memerlukan filtrasi, tetapi pada kenyataannya ikan ini juga perlu air yang bagus. Bagaimana cara agar mendapatkan serta bisa menjaga kualitas air akuarium yang bagus? Ya dengan memakai filter.