Mitos-Mitos Ikan Cupang yang Harus Diluruskan untuk Para Pemula

Nama ikan cupang memang sudah beken di khalayak ramai. Ikan ini mungkin menjadi salah satu jenis ikan hias yang paling populer di masyarakat. Penghobinya juga datang dari berbagai kalangan. Walau begitu dikenal, namun ada beberapa mitos bagi ikan cupang yang sampai saat ini masih dipercaya dan juga dijadikan landasan untuk memeliharanya.

Padahal, mitos tersebut hanyalah sebuah mitos yang jauh dari kebenaran. Untuk itu, beberapa mitos tentang ikan cupang ini memang perlu diluruskan, karena ada yang berhubungan dengan urusan hidup mati si ikan. Wah, gawat banget ya? Mari kita selami problematika ini lewat artikel di bawah ya!

1. Ikan cupang harus tinggal di tempat kecil dan sempit

Mitos ini merupakan salah satu yang paling dikenal dari ikan cupang, malahan sudah menjadi ciri khasnya, walau sebenarnya memang sedikit salah kaprah, sih. Meskipun ikan cupang dapat hidup dalam air yang dangkal, mereka membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berenang dengan nyaman.

Ukuran minimum akuarium yang disarankan untuk satu ekor ikan cupang adalah 30x30cm. Semakin besar akuarium, semakin baik bagi ikan cupang. Ikan cupang memang kuat dipelihara di tempat sempit, namun jika kamu bisa mendapatkan rumah yang lebih layak, ikanmu juga pasti akan bahagia. Sepakat tidak?

2. Ikan cupang adalah ikan yang jarang makan

Ikan cupang juga dikenal sebagai ikan yang tidak memerlukan makan yang banyak dengan intensitas yang sering. Faktanya, ikan cupang membutuhkan makanan sebanyak 2-3 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Kamu sebagai pemilik ikan cupang harus memberikan pakan yang cukup dan bervariasi untuk menjaga kesehatan ikan. Salah sedikit, ikanmu bisa modyar loh!

3. Lebih senang hidup sendiri

Sifat teritorialnya membuat ikan cupang menjadi agresif terhadap jenis ikan lain, apalagi sesama jenisnya. SIfat inilah yang membuat mereka dikenal sebagai ikan yang tidak cocok untuk dipelihara dengan jenis ikan lainnya. Padahal sebenarnya, fakta ini tidaklah tepat. Ikan cupang bisa kok dipelihara dengan jenis ikan lain, asal akuariumnya cukup besar hingga membentuk sebuah ekosistem yang layak.

Ikan cupang bisa disatukan dengan jenis ikan-ikan kecil macam rasbora yang memang menjadi tetangga naturalnya di habitat asli ikan galak ini. Jenis cupang betina juga terkenal bisa hidup dalam koloni sesama cupang atau jenis ikan lain tanpa ada konflik.

4. Cupang adalah ikan omnivora

Banyak mengira jika ikan cupang merupakan ikan omnivora atau pemakan segala. Ada juga yang menganggap mereka bisa memakan tanaman air, padahal kenyataannya ikan ini merupakan jenis ikan karnivora yang lebih senang menyantap pakan hidup seperti cacing sutra dan kutu air.

Jadi, berikanlah ikanmu pakan berupa pelet. cacing sutra, dan kutu air ya, bukan tanaman air.

5. Ikan cupang tidak butuh filter

Banyak penghobi yang mengira ikan cupang akan mati jika hidup di dalam akuarium yang memiliki filter. Faktanya, filter dan aerator sangat penting dalam menjaga kualitas air di akuarium dan membantu menjaga kesehatan ikan. Filter membantu menghilangkan kotoran dan bahan kimia berbahaya dari air, sedangkan aerator membantu memperbaiki kadar oksigen di air.

Ikan cupang memang masuk ke dalam ordo bernama Anabantiformes yaitu ikan-ikan dengan alat pernafasan mirip labirin yang membuat mereka bisa mengambil udara ke permukaan air. Channa juga merupakan anggota dari ordo tersebut.

Walau punya kemampuan seperti itu, akuarium dengan filter akan memberi manfaat lebih bagi si ikan kesayangan, karena pastinya air akan menjadi lebih jernih dan sehat jika memakai filter.

6. Berumur pendek

Dalam kondisi air yang buruk dan penuh kotoran, umur ikan cupang tidak akan panjang. Namun, jika dipelihara dengan kasih sayang dengan kondisi air yang bersih dan diberi pakan secara tertatur, umur ikan cupang bisa mencapai 5-7 tahun lamanya. Jadi, jika kamu mau ikanmu berumur panjang, maka kamu harus memeliharanya dengan kesungguhan ya!

7. Ikan cupang bisa hidup di air kotor

Beberapa orang berpikir bahwa ikan cupang dapat hidup dalam air yang sangat kotor, asam atau bahkan air yang hampir tidak beroksigen sama sekali. Faktanya, ikan cupang membutuhkan kondisi air yang baik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Air yang terlalu kotor, asam atau kurang oksigen dapat menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan kematian pada ikan cupang.

Semoga beberapa mitos ini bisa membuat kamu membuka mata. Sejatinya, ikan cupang juga membutuhkan cara memelihara yang layak, dengan tempat tinggal yang besar, dan pakan yang teratur. Jika ikan bisa hidup di kondisi yang buruk, bukan berarti kamu harus memeliharanya di dalam air kotor dan tak terurus kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *