Garang Banget!! 7 Ikan Air Tawar Tipe Tengah yang Populer Dipelihara (Part 2)
Nakama Aquatics – Apabila kita berbicara mengenai ikan khususnya ikan air tawar, mungkin akan banyak sekali jenis yang bisa disebutkan. Sebagai penghobi, kita bahkan bingung untuk mau merawat yang mana, mengingat ada banyak sekali jenis ikan yang bisa dipelihara.
Padahal kalau kita benar-benar memahami soal tipe ikan berdasarkan letaknya terhadap permukaan air, khususnya dalam hal ini ikan tipe tengah, kita akan lebih selektif dalam membeli ikan hias. Ikan tipe tengah ini juga kadang disebut ‘Middle Range’.
Sebenarnya, fungsi dari ikan hias air tawar tipe tengah adalah membersihkan makanan yang sulit dijangkau oleh ikan tipe atas dan bawah yaitu di area tengah permukaan air.
Terkadang dalam beberapa kasus, ikan tipe atas dan bawah kesulitan menjangkau makanan yang berada di area tengah. Ikan tipe tengah sangat berguna membesihkan makanan yang berada di tengah tersebut sehingga airnya akan lebih bersih. Apalagi makanan-makanan di area tengah umumnya bertebaran dan sangat sulit dikejar oleh ikan tipe atas dan bawah.
Pada part pertama, jenis-jenis ikan tipe tengah ini sudah dibahas di video Nakama Aquatics sebelum-sebelumnya. Nah lalu apa saja ikan air tawar tipe tengah pada part kedua kali ini? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!
1. Genghis Khan
Pada urutan pertama ada yang namanya ikan Genghis Khan, dengan nama latin ‘Pangasius sanitwongsei’. Genghis Khan ini juga punya nama lain yaitu Paroon Shark, namun jika di kalangan masyarakat Indonesia, ia lebih terkenal dengan julukan ‘Si ikan hiu air tawar’.
Ya, julukan tersebut bukan sembarang diberikan. Jika kita melihat tubuh dari ikan Genghis Khan, maka akan nampak mirip seperti ikan hiu. Dan julukannya bermaksud memberikan predikat sebagai ikan hiu yang hidup di air tawar.
Bisa dibilang, ikan ini lucu tapi sekaligus keren. Mulutnya melebar ke samping dimana sangat cocok untuk melahap mangsa-mangsanya seperti ikan kecil, udang, cacing dan lainnya. Lalu sirip atasnya yang cukup tinggi juga menjadi daya tarik tersendiri.
Sirip atasnya yang tinggi inilah jadi pembeda antara Genghis Khan dengan ikan-ikan Patin lainnya. Selain itu ekornya yang tinggi juga membuat kesan ekostisnya semakin keluar.
Dan apakah kamu tahu? Ternyata sifat ikan Genghis Khan yang suka berkeliling memutari atau mengelilingi akuarium, menjadikannya sangat cocok untuk tankmate dengan ikan tipe tengah.
Dengan sifatnya yang suka berputar-putar tersebut akan membuat kondisi akuarium terlihat lebih ramai dan tidak monoton. Perlu kamu ketahui juga bahwa ikan Genghis Khan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 300 cm alias 3 meter. Jadi kamu wajib pertimbangkan juga dari segi besar dan kapasitas akuarium.
2. Golden Dorado
Kemudian pada urutan yang kedua ada ikan Golden Dorado. Ikan ini punya nama latin ‘Salminus brasiliensis’. Ia juga dijuluki sebagai ‘ikan Salmon air tawar’.
Tentu julukan yang diberikan kepada Golden Dorado tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya tubuh ikan Golden Dorado benar-benar mirip seperti ikan Salmon.
Tubuh Golden Dorado ini dibalut dengan warna abu-abu keputihan dan mengeluarkan corak berwarna perak. Ia juga punya gigi dan rahang yang kuat, karena kalau dilihat dari jauh akan dapat terlihat gigi-gigi kecil Golden Dorado yang melengkapi persenjataan dalam perburuan mangsanya.
Sama seperti ikan Genghis Khan, ikan Golden Dorado ini ternyata juga merupakan ikan yang aktif mengelilingi tank/akuarium. Ia akan berputar-putar kesana-kemari jika kita memeliharanya di sebuah tank/akaurium, apalagi dengan ukuran yang sangat luas.
Tentu ikan Golden Dorado ini sangat direkomendasikan buat kamu yang ingin tank/akuariumnya tampak lebih ramai dan juga aktif. Tapi jangan lupa pertimbangkan dari segi ukuran serta kapasitas tanknya, mengingat ikan Golden Dorado dapat tumbuh mencapai panjang hingga 1,3 meter.
Yah meski tidak sepanjang dan sebesar ikan Genghis Khan, tidak ada salahnya juga kamu pertimbangkan kapasitas ikan ini untuk dimasukkan ke dalam tank/akuarium.
3. Payara Armatus
Selanjutnya di urutan yang ketiga ada yang namanya ikan Payara Armatus. Ikan ini punya nama latin ‘Hydrolycus armatus’. Ikan Payara Armatus ini juga jadi salah satu ikan air tawar predator tipe tengah yang cukup populer di kalangan penghobi.
Ia dijuluki sebagai ‘Si ikan Vampir’ atau Vampire Fish. Tentu julukan tersebut bukan sembarangan diberikan kepadanya. Faktor bentuk fisiknya lah yang membuat ikan Payara Armatus dijuluki sebagai si ikan vampir.
Bentuk fisik ikan Payara Armatus memang cukup unik dengan rahang bagian bawahnya yang lebih maju. Kemudian gigi Payara Armatus yang bertaring panjang membuatnya begitu mirip dengan tokoh vampir. Perbedaannya jika tokoh vampir taringnya mengarah ke atas, sedangkan Payara Armatus mengarah ke bawah.
Kalau di alam liar, ikan Payara Armatu sini bisa tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 90 cm. Yah memang tidak sebesar ikan-ikan di urutan sebelumnya.
Perlu kamu ketahui juga bahwa ikan ini merupakan ikan yang cukup pasif dan sering diam di tempat ketika kita memeliharanya dalam sebuah tank/akuarium. Kalau pun bergerak, itu karena ikan Payara Aramatus sednag berburu atau bisa jadi kita merawatnya menggunakan alat Wave maker, pembuat arus air bautan.
Ya, Payara Armatus ini sangat suka sekali dengan yang namanya arus buatan. Jadi jika kamu punya sebuah komunitas tank/akuarium dengan arus, maka Payara Armatus sangat direkomendasikan masuk ke dalamnya.
4. Datz Tigerfish
Setelah itu di urutan keempat ada yang namanya ikan Datz Tigerfish. Ikan ini sering dijuluki ikan Harimau. Tentu tidak mengherankan mengingat julukan tersebut memang menggambarkan bentuk fisiknya.
Bentuk fisik dari Siamese Tigerfish memiliki garis vertikal kuning dan hitam yang membentang di sepanjang tubuhnya. Jumlah garisnya bervariasi bergantung dari jenisnya. Ada yang dengan 3 garis, ada pula yang punya 4 garis.
Dengan tubuhnya yang mirip harimau seperti itu, tentu akan menambah variasi tank/akuarium kamu di area tengah. Ikan Datz Tigerfish ini dibilang ikan yang tidak terlalu aktif, tapi juga tidak terlalu pasif. Yah, ia bergerak sewajarnya layaknya ikan pada umumnya.
Meski begitu, warnanya yang mencolok ini bisa jadi daya tarik dan pertimbangan kamu untuk memasukkan ke tank/akuarium sehingga dari segi warna akan lebih bervariasi.
Tapi perhatikan juga bahwa temperamen dari DatzTigerfish adalah semi-agresif. Artinya terkadang bisa baik dan juga agresif terhadap tankmate-nya. Jadi jangan sembarangan juga ya ketika memasukkan ikan Datz Tigerfish ini ke tank/akuarium kamu.
5. Kaviat
Lalu pada urutan kelima ada yang namanya ikan Kaviat. Ikan Kaviat ini juga jadi salah satu ikan yang cukup umum dijumpai di kalangan penghobi ikan hias di Indonesia.
Apalagi jika kamu menemui beberapa penghobi yang memelihara ikan Arowana. Maka kamu bisa melihat biasanya ia juga menggabungkan ikan-ikan Kaviat disitu.
Ikan Kaviat ini punya tubuh yang agak gepeng ke samping. Lalu jika kita melihatnya dari samping, maka akan terlihat ikan Kaviat ini punya tubuh seperti belah ketupat, hanya saja agak memanjang.
Ikan kaviat ini punya bentuk fisik dengan ekor berwarna hitam atau kemerahan, sedangkan jenis ikan Kaviat yang albino berwarna putih kekuningan dengan mata berwarna merah.
Tentu dengan ikan Kaviat yang punya bentuk tubuh seperti belah ketupat dan dengan warnanya seperti itu, patut kamu pertimbangkan juga ke dalam komunitas tank/akuarium kamu.
Selain memakan pelet, ikan Kaviat juga doyan memakan alga atau lumut. Jadi jika akuarium/tank kamu dipenuhi alga atau lumut, maka kamu bisa menyerahkan tugas ini kepada ikan Kaviat. Ya, kamu mungkin bisa menambahkan 2-3 ekor, bergantung kapasitas akuarium dan kebutuhan kamu juga.
6. Pacu
Berikutnya di urutan yang keenam ada yang namanya ikan Pacu. Ikan Pacu ini juga sangat cocok untuk meramaikan tank/akuarium kamu. Tentu jika kamu melihat ke video-video di channel Youtube Irfan Hakim, kamu akan melihat bahwa salah satu ikan yang ada di megatank miliki Irfan Hakim adalah ikan Pacu.
Ikan Pacu ini mempunyai gigi seri yang mirip dengan manusia. Mungkin kamu akan bertanya, memangnya kenapa? Tentu hobi menggigit ‘sesuatu’ sudah jadi kebiasaannya. Salah satu benda yang biasanya ikan Pacu suka gigit adalah kabel-kabel filter yang ada di dalam tank/akuarium.
Sehingga jangan kaget kalau kamu memelihara ikan Pacu, tiba-tiba kabel filter atau kabel lainnya yang ada di tank/akuarium tersebut rusak. Karena ikan Pacu lah yang menggigitnya sampai rusak.
Jadi kamu bisa melindungi kabel tersebut entah dengan pipa atau mungkin memisahkannya dengan pelindung kaca. Nah untuk makanan ikan Pacu sendiri sebenarnya bisa bervariasi. Mulai dari pelet, buah-buahan, kacang-kacangan, atau bahkan bisa juga ikan kecil. karena sejatinya ikan Pacu ini adalah hewan omnivora, alias pemakan segala.
Dengan bentukt ubuhnya yang bulat gepeng seperti itu serta badannya yang cukup besar, maka sangat cocok jadi salah satu daftar ikan yang ada di tank/akuarium kamu.
7. Belida
Terakhir, pada urutan ketujuh ada yang namanya ikan Belida. 2 ikan Belida yang paling terkenal adalah jenis Belida Bangkok dan juga Belida Jawa.
Ikan Belida ini juga sangat umum dijumpai di beberapa tank/akuarium milik penghobi ikan hias. Mengingat selain harga ikan Belida ini cukup terjangkau, cara merawatnya pun bisa dikatakan mudah. Kamu cukup memberinya makan berupa pelet, cacing darah, ikan kecil, bahkan sampai potongan udang.
Bentuk tubuh ikan Belida pun cukup unik. Kalau kita menggunakan nama bahasa Inggris, maka nama ikan Belida adlaah ‘Knifefish’, yang berarti ikan Pisau. Ya, namanya tersebut mencerminkan bentuk tubuhnya. Ikan Belida ini punya tubuh mirip sekali seperti pisau.
Ikan belida memang suka diam di tempat dan kadang jarang untuk berpindah kesana-kemari jika ia diletakkan dalam sebuah tank/akuarium. Namun, dengan tubuhnya yang seperti pisau tentu bisa kamu pertimbangkan agar ikan-ikan yang ada di tank/akuarium kamu bisa lebih bervariasi dari segi bentuk tubuhnya.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai 7 ikan air tawar tipe tengah yang populer dipelihara part 2. Bagaimana? Apakah kamu sudah merencanakan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam list ikan yang ada di tank/akuarium kamu? Semoga bermanfaat.