Viral Ikan Arwana Rp 700 Juta Mati, Cari Tahu Cara Menghindari Penyakit Ikan Arwana Kamu
Nakama Aquatics – Baru-baru ini telah viral video di Tik Tok seorang wanita membagikan cerita sedih bahwasannya ikan arwana platinum seharga Rp 700 juta telah mati.
Pada video tersebut dikabarkan pemilik ikan arwana platinum adalah ayahnya. Yang dimana sebelumnya ikan arwana tersebut terkena penyakit komplikasi dan nyawanya sudah tidak bisa tertolong lagi.
Pemilik membagikan cerita kepada netizen bahwa ikan arwanya platinumnya terlihat kurang sehat dan terdapat gelembung aneh pada area kepala. Setelah dokter hewan datang kerumahnya barulah pemilik tau bahwa ikannya terkena komplikasi penyakit sejenis dropsy atau kembang sisik dan gas bubble disease.
Pastinya kamu ada yang belum tau mengenai istilah penyakit diatas. Yup pemilik menyebutkan ada dua penyakit yang diderita oleh ikan arwana-nya yang itu Dropsy dan Gas Bubble Disease. Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu perhatikan untuk mencegah penyakit yang bisa diderita oleh ikan arwana.
Penyakit kembang sisik (Dropsy)
Yang pertama adalah Dropsy atau juga ada yang menyebut penyakit sisik nanas. Dikarenakan ciri-ciri penyakit tersebut ditandai dengan sisik-sisik ikan yang terbuka (terlihat seperti kulit buah nanas). Jika tidak secepatnya ditangani, ikan arwana kamu bisa menderita dan berakhir kematian.
Adapun penyebabnya oleh bakteri Aeromonas Punctata. Yang bisa muncul jika kamu tidak memperhatikan kebersihan air akuarium dengan kondisi yang buruk.
Cara untuk mencegah penyakit Dropsy adalah kamu harus bisa memperhatikan kondisi air akuarium dengan baik. Bisa dengan mengganti air secara berkala dengan memperhatikan suhu akuarium. Kondisi air yang buruk akan menyebabkan bakteri sejenis Aeromonas Punctata dapat berkembang biak dengan bebas.
Gas Bubble Disease
Lalu yang kedua adalah Gas Bubble Disesase atau penyakit yang disebabkan oleh supersaturasi gas yang terlarut. Gas yang biasanya terlarut adalah nitrogen, oksigen dan karbondioksida.
Penyebab supersaturasi ini adalah blooming alga atau bisa juga katup aerasi dan pompa yang bocor.
Untuk mencegahnya, kamu bisa memperhatikan penggunaan sistem pompa dan sistem jaringan air yang baik. Lakukan pengecekan rutin pada kadar oksigen terlarut dan hindari juga blooming alga pada akuarium.
