Bahan Alami yang Ampuh untuk Menurunkan Ph Air di Aquarium-mu

Parameter air menjadi sebuah hal penting yang harus kamu pastikan kestabilannya, apalagi musim hujan sudah menjelang yang mana bisa berpotensi membuat air di rumahmu menjadi naik turun pH nya.

Jika air hanya dipakai untuk mandi atau masak, maka parameternya tidak terlalu penting. Akan menjadi repot jika air di rumahmu dipakai untuk mengisi akuarium. Parameter air yang tidak stabil bisa membuat ikanmu jadi terganggu.

Terkadang, ikan akan merasa kaget ketika parameter air di dalam akuarium menjadi naik, membuat mereka berpotensi akan stres dan akibatnya bisa sangat berbahaya. Untuk menstabilkan parameter air, baik menaikkan dan menurukannya, beberapa bahan alami ini bisa menjadi opsi.

Apa sajakah itu?

1. Daun Ketapang

Daun ketapang kering atau ekstraknya menjadi salah satu bahan alami yang sangat dipakai oleh para penghobi ikan untuk merawat air. Sering juga bahan ini dipakai sebagai obat untuk mengobati ikan. Zat tanin yang muncul dari daun ketapang bisa menurunkan parameter air, sehingga pH menjadi lebih stabil.

Namun, zat tanin tersebut bisa membuat air menjadi lebih pekat seperti warna minuman teh. Hal ini bisa membuat akuarium menjadi tidak bening jika dilihat. Tapi jika kamu ingin pemandangan yang lebih natural, maka penggunaan daun ketapang tidak akan menjadi masalah.

2. Kayu Apung

Kayu Apung juga bisa menjadi sebuah bahan alami yang bisa menurunkan pH air. Kayu ini sebenarnya sama sifatnya seperti daun ketapang, yaitu tumbuhan yang sudah kering getahnya.

Caranya, kamu masukkan saja kayu apung ini ke dalam akuarium sebagai salah satu pilihan hardscape. Selain menjadi hiasan, kayu ini juga dapat mengeluarkan asam tanat ke dalam air yang akan membuat parameternya menjadi turun. Kayu apung juga memberi dampak air yang menjadi lebih pekat.

3. Tawas

Selain untuk akuarium, pemakaian tawas sebagai alat perawat kualitas air juga sering digunakan di tambak di tempat budidaya ikan lainnya, bahkan juga kolam renang.

Tawas juga umum dipakai untuk menjernihkan air yang digunakan buat minum. Karena fakta ini, banyak juga penghobi yang mulai memanfaatkan tawas sebagai media penjernih air, serta menurunkan parameternya.

4. Batang Pepaya

Kamu pasti sering melihat batang atau daun pepaya ditaruh di sebuah kolam. Biasanya, kegunaannya adalah untuk pakan ikan atau untuk mendinginkan suhu kolam, soalnya daun-daun pepaya bisa menutupi sinar matahari yang langsung mengarah ke dalam kolam.

Caranya juga sama, taruh batang pepaya di dalam akuarium, lalu tunggu beberapa saat sampai duannya beraksi. Pasca sekitar 30 menit, kamu bisa mengecek pH air menggunakan alat tester. Jika air parameter air sudah menurun, baru keluarkan batangnya dari akuarium.

5. Perasan Buah Lemon

Semakin asam air, semakin rendah pH nya. Nah, jika terlalu asam, ikan bisa menjadi mabuk. Namun, cairan asam secara nyata bisa membuat pH menjadi turun. Salah satu yang paling bisa digunakan, murah, dan mudah ditemukan adalah perasan buah lemon.

Cairan buah lemon bisa menurunkan pH dalam waktu yang cepat, makanya kamu juga harus memastikan jika kadarnya cukup dan tidak berlebihan.

Itulah beberapa bahan alami yang cukup mudah kamu temukan, namun dampaknya bisa sangat signifikan serta membantumu dalam menurunkan pH air di dalam akuarium. Kamu biasanya memakai yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *