Tips Budidaya Ikan Gabus
Jaman sekarang, ikan gabus semakin populer baik di kalangan pecinta ikan hias ataupun ikan konsumsi. Ikan gabus dari dulu dinilai sebagai salah satu ikan dengan daging yang lezat serta ketersediaan yang cukup terbatas, makanya harga ikan ini cukup mahal untuk ukuran ikan konsumsi.
Karena itu, peluang dalam budidaya ikan gabus cukup besar karena pemainnya masih sangat sedikit, sedangkan permintaan pasar selalu stabil. Ikan gabus disini adalah ikan gabus konsumsi yaitu Channa striata.
Bagaiamanakah cara budidaya ikan gabus yang baik dan benar? Nih, tips paling mujarabnya!
1. Pilih kolam
Ikan gabus bisa tumbuh hingga ukuran yang cukup besar. Makanya, tempat paling pas untuk memelihara dan membudidayakannya adalah kolam. Kolam ada banyak macamnya, mulai dari kolam tanah, kolam terpal, kolam beton, sampai kolam fiber. Kolam tanah dinilai lebih murah dan ramah lingkungan karena tidak membutuhkan sarana apa-apa lagi.
Yang kamu harus lakukan hanya menggali tanahnya. Kolam tanah juga bisa menjadi tempat para organisme alami seperti fitoplankton untuk hidup dan berkembangbiak, sebelum akhirnya bisa jadi pakan bagi anakan ikan gabus yang lahir disana.
Namun, ada opsi lain yang lebih mudah dan murah yaitu budidaya ikan di dalam ember. Dengan cara budikdamber, kamu bisa memulai budidaya dari skala yang lebih kecil dengan lahan dan biaya yang tidak besar.
2. Pemilihan bibit
Ketika sudah memiliki kolam yang berisi air, maka langkah selanjutnya adalah memilih bibit. Di Indonesia, ada beberapa jenis ikan gabus yang sering dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.
Ikan seperti Channa striata, Channa gachua, Channa bankanensis, Channa maruliodes, sampai Channa mircopeltes semuanya dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi oleh masyarakat yang hidup di habitat mereka berasal.
Kalau kamu tinggal di Pulau Jawa, maka Channa gachua dan Channa striata bisa menjadi pilihan. Kalau kamu tinggal di Pulau Sumatra dan Kalimantan, maka Channa maru dan Channa micropeltes bisa menjadi opsi.
Bibit ikan gabus yang sudah layak dibudidaya adalah ikan yang berumur 2 minggu lebih. Kamu jangan dulu memberi makan bibit ikan yang baru masuk ke kolam. Tunggu selama dua hari agar ikan sudah beradaptasi. Adapun, menu makanan yang paling pas untuk bibit ikan adalah cacing sutra, artemia, atau mikro pelet.
3. Pemberian makan
Ikan gabus adalah ikan predator yang tidak ragu untuk memangsa sesamanya ketika mereka lapar. Walau masih berukuran sangat kecil, insting predator ikan ini sama sekali tidak menghilang. Mereka akan tetap memangsa satu sama lain jika kamu tidak rutin dalam memberi makan.
Pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan menu makanan yang beragam mulai dari pelet, cacing, kroto, sampai bekatul.
4. Pembesaran
Dalam fase ini, kamu harus melakukan penyortiran dalam waktu sebulan sekali. Setiap ikan yang dipelihara dalam jumlah banyak, pasti ukurannya tidak akan sama semua.
Sama seperti manusia, ada beberapa ikan yang bisa tumbuh hingga ukuran yang maksimal dalam waktu singkat, namun ada juga yang kesulitan dan tetap bertahan di ukuran yang kecil.
Faktor terbesar adalah mereka kalah makan dengan ikan lainnya, sehingga asupan makanan yang didapat jauh lebih sedikit ketimbang ikan lainnya. Karena itu, kamu harus menyortir setiap bulan, agar si besar tidak menjadi ancaman bagi si kecil.
Jika tidak kamu sortir, ikan yang berukuran kecil pasti akan menjadi santapan dan akhirnya jumlah ikan di dalam kolam berkurang secara signifikan.
5. Panen
Ketika kamu menyortir dan ada ikan yang sudah masuk kedalam ukuran bagus, maka kamu bisa langsung memanen ikan tersebut. Biasanya, ikan gabus yang dijual di pasaran berukuran minimal 20cm karena akan dijual per kilogram. Ikan gabus butuh waktu selama 6 bulan untuk tumbuh ke ukuran yang siap panen.
Pada usia tersebut, ikan gabus sudah memiliki ukuran yang layak, daging yang tebal dan ketahanan tubuh yang kuat sehingga mudah untuk dikirim ke pasar sebagai ikan konsumsi.
Banyak orang yang lebih suka membeli ikan air tawar dalam keadaan hidup daripada mati. Makanya ikan gabus yang sudah besar pasti akan lebih kuat diperjalanan ke pasar dan bertahan hidup sampai akhirnya dibeli oleh konsumen.
Dengan sedikitnya pemain di budidaya gabus, maka peluang kamu untuk berhasil masih terbuka lebar. Kesulitan utama adalam budidaya gabus adalah menjaga ikan-ikan agar tidak saling melukai dan memangsa satu sama lain. Jika kamu berhasil, maka kamu berpotensi menjadi juragan ikan gabus berikutnya!