Buka Peluang Usaha Baru, Ini Cara Budidaya Ikan Sumatera

Ikan tiger barb atau yang lebih dikenal sebagai ikan sumatera merupakan jenis ikan kecil yang cukup populer di kalangan penghobi aquascape. Ikan ini memiliki motif tubuh yang bagus, serta karakternya yang aktif. Sekilas warna tubuhnya mirip dengan harimau sumatera kan?

Dipelihara dalam kelompok, ikan sumatera selalu ramai di pasaran. Malah belakangan ini ada varian ikan ini yang warnanya menyala dan masuk ke dalam kategori glofish.

Lalu bagaimana kah cara budidaya ikan ini? Susah gak ya? Nah, mari simak artikel di bawah ini untuk tahu jawabannya!

1. Pemilihan tempat budidaya

Karena berukuran tidak besar, ikan sumatera tidak membutuhkan wadah budidaya yang besar. Proses pemijahan bisa dilakukan baik di kolam ataupun di akuarium. Namun kamu tetap harus memberikan subsrat atau tanaman air sebagai tempat ikan menaruh telurnya.

Karena proses pemijahan bisa dilakukan di dalam akuarium, maka kamu tidak perlu repot menyiapkan lahan yang luas. Jadi proses budidayanya juga menjadi lebih mudah dan praktis.

2. Indukan ikan

Ikan sumatera sudah memasuki usia matang untuk memijah di umur 3 bulan saja. Ciri-ciri induk betina yang sudah matang adalah bentuk perutnya yang lebih bulat dan teksturnya yang lembek jika kamu sentuh. Warna tubuhnya cenderung biasa saja dan tidak mempunyai perbedaan signifikan.

Sebaliknya, ikan jantan memiliki warna yang lebih terang dibanding betinanya.

3. Proses pemijahan

Siapkan substrat atau tanaman air ganggang jenis hydrilla yang telah dicuci bersih. Lalu masukkan ke dalam akuarium. Jika kamu tidak sulit menemukan tanaman air, kamu juga bisa memakai tali rafia yang disayat hingga berbentuk seperti ganggang.

Air yang dipakai di dalam akuarium mesti bersuhu sekitar 23-28 derajat dengan pH di angka 6-7,5.

Masukkan sepasang indukan di sore hari. Biasanya proses kawin akan terjadi di malam harinya sebelum pukul 10.

4. Pasca pemijahan

Ikan sumatera akan menaruh telurnya di subsrat atau ganggang. Telur ikan berwarna bening dengan ukuran yang sangat kecil. Makanya, kamu harus benar-benar memantau keadaan ganggang dengan sangat seksama.

Setelah proses pemijahan kamu bisa memisahkan indukan dari wadah pemijahan. Telur akan menetas dalam 2 hari.

5. Perawatan burayak

Pada minggu pertama pasca menetas, burayak ikan bisa kamu berikan pakan berupa kutu air, infusoria, dan rotifera yang merupakan jenis hewan kecil macam plankton yang memang menjadi pakan alami ikan di alam.

Burayak ikan menjadi lebih kuat ketika memasuki usia 3 minggu. Dalam fase ini kamu bisa memberikan mereka pakan seperti pelet halus dan cacing sutra sampai mereka memasuki usia panen di umur 2 bulan.

Setelah memasuki usia 2 bulan, burayak sudah bisa dipasarkan.

Dengan kemudahannya, kamu bisa melakukan budidaya ikan sumatera di halaman rumah atau malah kamarmu sendiri. Jika berjalan lancar, budidaya ini bisa jadi uang jajan tambahan kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *