Panduan Lengkap Usaha Ternak Ikan Lele Bagi Pemula
Nakama Aquatics – Salah satu jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah ikan lele. Ikan ini mengandung protein cukup tinggi sehingga dianggap bergizi tinggi. Oleh sebab itu banyak kemudian petani atau peternak ikan yang memilih untuk ternak ikan lele.
Sumber gambar : Mirror Fadli (Facebook)
Selain mudah dilakukan masa panen yang cepat juga membuat keuntungan lebih cepat dihasilkan dibandingkan budidaya lainnya. Permintaan ikan lele yang terus meningkat tajam membuat semakin banyak petani lele yang mengembangkan usaha ini.
Mulai dari rumah makan pinggir jalan hingga restoran ternama semuanya pasti membutuhkan stock ikan lele untuk dikonsumsi. Rasanya yang gurih dengan duri yang minim membuat ikan ini bahkan bisa dikonsumsi oleh anak-anak tanpa harus khawatir tertelan duri yang tajam.
Memilih jenis ikan lele
Untuk proses budidaya ikan lele sendiri tidaklah sulit. Yang harus Anda persiapkan pertama kali adalah jenis ikan lele yang akan Anda ternakkan nantinya.
Ada jenis ikan sangkuriang yang juga dikenal dengan nama lele Dumbo. Ada beberapa alasan kenapa banyak orang yang lebih menyukai beternak ikan lele jenis ini yaitu karena produktivitasnya cukup tinggi, daging yang dihasilkan juga lebih empuk dan lembut, proses budidaya lebih sederhana dan selama Anda mau belajar maka akan terasa mudah.
Kemudian ikan lele jenis Dumbo juga tahan banting terhadap berbagai serangan hama penyakit yang biasanya menyerang ikan.
Tempat ternak ikan lele
Sumber gambar : Cantika Tulungagung (Facebook)
Untuk menjalankan usaha bisnis budidaya ikan sangatlah mudah. Lahan yang Anda butuhkan tidak perlu mencapai jumlah fantastis dengan biaya yang mahal. Selain itu proses pemeliharaan dan perawatan benih yang praktis dan waktu panen yang cepat juga menjadi sebuah kelebihan lainnya.
Agar bisnis budidaya ikan lele sukses maka Anda harus benar-benar tahu seperti apa habitat yang dibutuhkan ikan lele untuk bisa bertahan hidup dengan sehat. Karena ini adalah ikan yang sangat mudah dipelihara dengan kondisi air yang sangat fleksibel untuk tetap hidup seharusnya ini menjadi bisnis anti gagal.
Namun bukan berarti Anda bisa membiarkan ikan lele hidup dalam kondisi air yang kotor. Justru jika Anda ingin kualitas hidup ikan lele lebih unggul maka perhatikan kualitas airnya pula.
Salah satu nya adalah soal suhu air. Ikan lele membutuhkan suhu yang hangat untuk tetap hidup baik.
Jika suhu airnya rendah maka justru akan mengganggu karena proses pencernaan makanan yang terjadi pada ikan tersebut akan bermasalah. Namun dengan suhu yang hangat dan tinggi maka pencernaan ikan lele justru akan sangat cepat.
Kemudian adalah soal lokasi. Ikan ini adalah ikan yang mudah beradaptasi bahkan diketinggian tertentu saja ikan tetap bisa hidup dengan baik.
Yang harus menjadi perhatian adalah pH nya itu sendiri. Dengan kadar pH 7 hingga 8 maka lele akan bisa hidup lebih berkualitas dan tingkat kematian akan lebih rendah.
Sekarang, siapkan kolamnya!
Sumber gambar : Mirror Fadli (Facebook)
Selanjutnya adalah proses untuk pembuatan kolam ikan lele. Untuk kolam khusus pembesaran ikan lele yang dibutuhkan cukup kolam sederhana. Siapkan saja kolam berukuran 5 x 2 meter yang akan cukup sebagai tempat penampungan sekitar 1000 ekor bibit ikan lele.
Jika ingin lebih besar maka bisa menyiapkan kolam sekitar 7 x 4 meter yang cukup menampung hingga 2000 ekor bibit ikan lele di dalamnya. Perhatikan untuk tidak membuat kondisi kolam menjadi begitu padat dan penuh.
Hal ini akan lebih cepat mengundang hama penyakit yang bisa menyerang ikan itu sendiri. Ada beberapa jenis kolam yang cocok untuk budidaya ikan lele seperti kolam tanah, kolam terpal dan juga kolam semen.
Yang paling recommended (disarankan) dan terjangkau untuk ikan lele adalah kolam terpal. Walaupun menggunakan kolam terpal namun produktivitas ikan lele tetap akan baik dan tinggi dan kesehatannya juga lebih terjamin.
Pemilihan benih ikan lele
Berikutnya adalah cara pemilihan benih untuk ikan lele yaitu pilih yang berukuran maksimal 7 cm dan minimal 5 cm. Pastikan ukuran benihnya sama semua atau seragam.
Kemudian, pilih yang ukuran kepala dan tubuhnya seimbang, lele juga harus utuh dan tidak cacat fisik. Tubuh lele harus mengkilap dengan gerakan yang aktif serta tidak terlihat pucat.
Ikan lele yang baik untuk benih tidak hanya mengambang saat di air namun akan berenang kesana kemari dengan aktif.
Penebaran benih ikan lele
Sumber gambar : Richard Mahesa (Facebook)
Sebelum benih ikan lele ditebarkan di dalam kolam terpal maka Anda harus melakukan persiapan yaitu pengisian air dan pemberian pupuk kolam tersebut. Pastikan air yang Anda gunakan bersih dan bebas dari segala macam jenis limbah dan kotoran.
Gunakan pupuk kandang dan masukkan ke dalam kolam dengan menggunakan karung goni. Biarkan karung berada di dalam kolam selama 1 minggu lalu angkat dan celupkan karung ke dalam kolam untuk membuat kandungan pupuk terserap dengan maksimal. Setelah itu proses penebaran benih bisa langsung dilakukan.
Saat paling oke untuk menebarkan benih ikan lele ke dalam kolam adalah saat pagi atau sore hari.
Kenapa begitu? Saat pagi dan sore hari matahari tidak bersinar terik. Sehingga kondisi air juga tidak akan menjadi panas yang mana akan membuat bibit ikan menjadi mati mendadak karena suhu tinggi dan stress.
Saat akan menebar benih letakkan ember atau tempat di dalam kolam dan miringkan. Biarkan lele berenang sendiri ke dalam kolam yang sudah Anda siapkan.
Di waktu pemeliharaan lele sudah tiba maka ada hal yang perlu Anda kuasai. Yang pertama adalah masalah pengelolaan air kolam dan yang kedua adalah pemberian makanan ikan lele itu sendiri.
Saat akan mengganti air di dalam kolam lakukan hanya diwaktu masa panen tiba. Jangan mengganti air dengan sering karena justru bisa mengganggu proses budidaya.
Saat mengganti air pastikan air dalam posisi tenang. Jika Anda ingin menambah air lakukan disaat Anda sudah memberikan makan pertama untuk bibit lele tersebut.
Cukup tambahkan sekitar 20 cm saja hingga akhirnya saat panen air pada kolam akan mencapai 120 cm.
Jangan lupa beri makan si lele ya
Untuk pemberian makan yang bisa Anda pilih adalah keong mas, cacing, pellet, plankton dan lainnya. Semua boleh karena yang paling penting adalah teknik pemberian makan tersebut.
Pakan lele harus diberikan 5 hingga 6 kali dalam sehari. Untuk jarak pemberian makan antara 2 jam per waktu makan ikan.
Jangan berikan makan disaat hujan turun. Tunggu hujan reda terlebih dahulu agar makanan tidak bercampur dengan asam yang justru bisa merusak kualitas ikan nantinya.
Horeee waktunya panen
Sumber : Joko Lelono (Facebook)
Saat akan panen cukup menunggu hingga 3 bulan saja. Gunakan alat panen yang licin sehingga tubuh lele tidak akan terluka.
Untuk proses panen air harus disurutkan lalu tangkap ikan satu per satu dengan serok khusus. Biasanya jika proses panen pertama sudah berhasil maka yang selanjutnya Anda akan lebih mahir lagi.
Jangan lupa lakukan proses pengeringan kolam setelah masa panen sebelum memulai proses budidaya yang selanjutnya.
Setelah serangkaian panduan beternak ikan lele Anda lakukan, kini saatnya menjual hasil panen tersebut. Anda bisa menjualnya ke berbagai pihak mulai dari reseller, restoran, dan masih banyak lagi.
Bagaimana panduan lengkap usaha ternak ikan lele yang sudah dijabarkan runtut oleh Nakama Aquatics? Anda sudah mengerti caranya kan? Nah sekarang yang perlu Anda lakukan cuma satu, yaitu PRAKTIK!!
Semoga panduan lengkap ini bisa bermanfaat terutama bagi Anda yang baru ingin memulai ternak ikan lele. Sebarkan ke teman-teman Anda ya apabila memang bermanfaat.
bagaimana hasil penelitian ini?