Spesies Baru Belut Ditemukan Tinggal Ekosistem Ekstrim Laut Dalam
Bumi masih belum banyak terjamah. Fakta ini sudah pasti membawa banyak praduga jika masih banyak jenis hewan termasuk ikan yang belum ditemukan keberadaannya. Makanya, rahasia soal keberadaan ikan-ikan jenis baru selalu menarik untuk disimak, salah satunya adalah yang ditemukan di Kosta Rika ini.
Satu lagi ikan jenis baru ditemukan di Samudera Pasifik yang letaknya berada dekat Kosta Rika. Ikan dengan nama Pyrolycus jaco bentuknya mirip seperti belut, dengan ukuran hanya 7cm.
Ikan aneh ini adalah penghuni laut dalam karena ditemukan di kedalaman 1,750-1,800 meter di bawah laut. Mereka ditemukan bersarang di dekat sarang cacing.
“Ikan ini merupakan ikan misterius yang berukuran sangat kecil dan unik. Karena keunikannya, ikan ini kami namakan sesuai dengan kota tempat ia ditemukan Kota Jacó, Kosta Rika” ujar ketua peneliti penemuan ini, Ben Frable asal Scripps Oceanography.
Dengan ditemukannua Pyrolycus jaco, sekarang ada 13 spesies belut yang diketahui ditemukan di seluruh dunia pada ventilasi hidrotermal atau rembesan metana yang merupakan sebuah ekosistem yang dipicu oleh mikroba menggunakan bahan kimia dari kerak bumi, bukan sinar matahari.
Pada rembesan metana, gas alam dan bahan kimia lainnya keluar dari dasar laut pada suhu dingin yang sama dengan air di sekitarnya. Di ventilasi hidrotermal, air yang kaya bahan kimia menyembur secara dramatis seperti geyser, mencapai suhu di atas 400°C (752°F).
Spesies belut baru ini bergabung hanya dengan empat lainnya yang diketahui ada di lubang hidrotermal di Samudra Pasifik.
Pyrolycus jaco adalah spesies belut pertama yang terlihat di rembesan metana di Jacó Scar, lingkungan ekstrem yang menunjukkan karakteristik seperti lubang hidrotermal, termasuk suhu yang meningkat hingga 5,2°C (41,4°F), yang beberapa derajat lebih hangat daripada lingkungan sekitarnya.
Perbedaan yang tampaknya kecil ini tampaknya membuat Jacó Scar—tidak seperti rembesan metana di sekitarnya—surga bagi hewan tertentu yang biasanya hanya hidup di lubang hidrotermal.
Penemuan ini adalah bukti jika Bumi masih menyimpan segala macam misteri dan penghuninya yang masih tersembunyi, menunggu untuk ditemukan.