Penyakit Lendir Pada Ikan dan Cara Mengatasinya

Kamu pasti pernah melihat ikanmu punya lendir yang berlebihan dan nutupin hampir setiap inci tubuhnya. Kasus seperti ini paling sering kejadian di ikan Channa, karena Channa merupakan ikan yang punya lendir licin diatas kulitnya.

Lendir ini berfungsi sebagai salah satu upaya pertahanan diri dari predator serta bagian-bagian sungai yang tajam, karena di alamnya ikan Channa banyak hidup di aliran sungai dengan banyak bebatuan.

Kira-kira apakah yang menjadi faktor mengapa ikan bisa mengeluarkan lendir yang terlalu banyak? Apa karena penyakit atau itu adalah sebuah hal yang natural?

Apa itu Penyakit Lendir?

Penyakit lendir adalah serangan penyakit yang membuat ikan jadi terlihat berlendir karena badannya jadi memproduksi lendir dengan jumlah yang tidak lazim.

Ikan memang secara natural memiliki lendir khusus ditubuhnya yang mereka gunakan untuk mengurangi gesekan, serangan predator, dan isolasi sel-sel permukaan dari serangan bakteri.

Lendir ikan umumnya terdiri dari glikoprotein dan hampir menyelimuti seluruh inci tubuh ikan. Inilah yang membuat ikan menjadi licin saat kamu pegang. Nah penyakit lendir terjadi karena infeksi parasit yang terjadi di kulit ikan yang membuat ikan memproduksi lendir diluar kewajaran biasanya.

Penyakit lendir sangat berbahaya, walau terlihat tidak terlalu mengancam karena ikan memang punya lendir. Namun kumpulan lendir ini bisa menutup insang ikan.

Mirip kejadiannya seperti penyakit pneumonia pada manusia, lendir yang menutup insang sebagai organ pernafasan pada ikan, membuat ikan jadi sulit bernafas. Alhasil kalau tidak ditanggulangi, ikan bisa berakhir dengan kematian.

Penyebab Penyakit Lendir

Penyakit lendir disebabkan oleh infeksi parasit yang tumbuh karena jeleknya kualitas air yang menjadi tempat tinggal si ikan. Faktor lain juga karena ikan menjadi stress akibat ramainya populasi ikan dalam akuarium yang menjadi tempat tinggalnya, juga drastisnya perubahan suhu.

Poin terakhir adalah salah satu penyebab mengapa banyak Channa terlihat ‘buang lendir’ setelah masuk ke tank dan air yang baru, karena perubahan suhu yang drastis dari dari tempat lama ke baru membuat ikan jadi stress.

Gak cuma ikan air tawar, ikan air laut pun bisa terkena penyakit ini. Parasit bernama Brooklynella hostilis menjadi biang keroknya. Penyakit lendir pada ikan laut juga sering dikenal sebagai clownfish disease karena ikan badut sering mengidap penyakit ini.

Ketika ikan stres, mereka dapat menghasilkan lendir ekstra atau terkena racun dan iritasi di dalam air seperti tembaga, meskipun dalam kasus seperti itu ‘licinnya’ lendir mereka umumnya lebih rendah daripada ketika terkena penyakit lendir.

Perhatikan juga bahwa beberapa ikan secara alami berlendir (misalnya, belut) dan yang lain dapat menghasilkan lendir ekstra pada waktu tertentu (misalnya, ikan kakatua sebelum tidur).

Pencegahan Penyakit Lendir

Jika kamu melihat gejalanya pada ikanmu, kamu harus memeriksa kadar pH air dan melakukan penggantian air 30 hingga 50 persen. Gunakan garam ikan sesuai dosis dengan hati-hati.

Mencegah penyakit ini bergantung pada gimana kamu menjaga kualitas air akuariummu yang sehat. Kamu juga mesti melihat dengan seksama mana saja ikan yang menunjukkan gerak-gerik stress dan mengeluarkan banyak lendir.

Kalau kamu memantau ada yang seperti itu, langsung ambil dan karantina aja, sebelum dia menulari ikan yang lain. Kalo buat Channa, biasanya keepers memakai cara dengan mengkarantina ikan yang lagi ‘buang lendir’ dengan menaruhnya ke wadah karantina yang berisi acriflavine dan air daun ketapang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *