Mengenal Penyakit Gas Bubble Disease pada ikan Konsumsi
Penyakit ikan memang ada banyak. Semuanya selalu bikin para penghobi pusing, tak terkecuali kamu. Berbeda dengan penyakit manusia atau hewan lain seperti kucing dan anjing, ikan bukanlah hewan yang bisa dibawa ke dokter. Apalagi, ikan tidak bisa kamu ajak mengobrol.
Gas bubble disease menjadi salah satu penyakit ikan yang paling memusingkan buat kamu hadapi. Berbeda dengan penyakit jamur atau kutu, Gas bubble disease menyerang organ dalam ikan.
Apasih penyakit Gas bubble ini? Sebabnya apa? Gimana cara mengobatinya?
Apa itu Gas bubble disease?
Penyakit gelembung gas (GBD), yang terlihat pada ikan hias ataupun ikan liar, disebabkan oleh gelembung gas terbentuk di dalam pembuluh darah kecil dan terakumulasi sehingga paling terlihat di bagian sirip, insang, dan mata, dan terkadang di organ utama.
Gelembung mikro kecil dapat menyatu menjadi gelembung yang lebih besar, lalu menghalangi aliran darah dan menyebabkan kerusakan jaringan di dalam tubuh ikan.
Ketika gelembung mempengaruhi organ dalam, beberapa ikan mungkin mati — terkadang tanpa tanda-tanda yang jelas — sementara ikan lain mungkin bakal terpengaruh secara kronis dengan gejala kurang aktif, tidak nafsu makan, dan perut yang membengkak.
Penyebabnya apa?
Penyebab khas GBD adalah kejenuhan gas. Sebabnya yaitu ketika gas, termasuk nitrogen dan oksigen, terlarut dalam air tangki dan melebihi kapasitas air. Jumlahnya bervariasi tergantung pada suhu dan tekanan di dalam air.
Ikan menyerap kelebihan gas dan membentuk gelembung di pembuluh darah kecil, kemungkinan karena perubahan tekanan di dalam tubuhnya.
Kejenuhan dapat disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan yang datang tiba-tiba, seperti peralatan filter yang rusak, atau masuknya gas dari sumber luar. Pada ikan liar, perubahan kejenuhan gas yang tiba-tiba bisa terjadi setelah peristiwa alga-bloom yang besar.
Apa ciri-ciri ikan yang terkena GBD?
Ciri-ciri paling ketara adalah sebuah bubble atau gelembung yang terlihat di beberapa bagian tubuh ikan. Gelembung ini bisa muncul di daerah seperti insang, sirip, atau yang paling sering dilihat adalah di bagian mata.
Bagaimana cara menanggulanginya?
erkadang, peristiwa yang tak kasat mata seperti perubahanan tekanan di dalam air menjadi sesuatu yang sulit buat kamu prediksi dan tangani. Namun, masalah ini bukan berarti tidak bisa kamu cegah.
Caranya, kamu harus menghindari perubahan suhu air yang cepat. Masalah ini akan sulit terjadi jika kamu menaruh akuarium di dalam ruangan dengan suhu yang stabil. Kamu harus memeriksa kebocoran pompa dan filter secara teratur karena kebocoran kecil dapat menyebabkan gelembung mikro di dalam akuarium yang bakal berpotensi menjadi masalah baru.
Penyakit GBD bisa dicegah dengan memanaskan air secara perlahan saat ditambahkan ke akuarium. Selain itu, jangan merendam selang saat mengisi akuarium. Sebaliknya, semprotkan air dari atas, karena ini akan memungkinkan semua gas dilepaskan ke udara tanpa membahayakan.
Apakah ikan yang sakit bisa sembuh?
Setelah terkena penyakit ini, beberapa ikan bisa dinyatakan sembuh. Namun, karena termasuk golongan penyakit parah, beberapa ikan bisa mendapat dampak berkelanjutan setelah terkena penyakit ini dan tidak bisa 100% sembuh seperti semula.
Selain white spot, jamur kapas, dan lain-lain, penyakit ini menjadi yang paling parah karena penyebabnya sulit diketahui dan dideteksi. Apalagi sebabnya juga berhubungan dengan kebiasaan banyak orang yang mengisi air dengan memasukkan selang ke dalam air. Jadi, kamu harus lebih waspada ya!