Ketahuilah! Ini Tips dan Cara Merawat Ikan Peacock Bass untuk Pemula
Nakama Aquatics – Bagi kamu yang bukan penghobi ikan hias profesional pernahkah terbersit ingin memelihara si Predator ganas Peacock Bass? Tapi masih berfikir ribuan kali karena banyak resiko yang akan terjadi seperti ikan sakit bahkan mati?
Memang benar, merawat ikan Peacock bass akan menjadi tantangan yang amat besar bagi pemula tapi tenang, tidak ada yang tidak mungkin!
Ikan predator yang satu ini masih bisa dipelihara oleh pemula, namun sebelum kamu memutuskan untuk memeliharanya, kamu harus benar-benar paham dulu bagaimana cara merawat ikan Peacock bass yang baik dan benar.
Nah oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tips dan cara merawat ikan Peacock Bass.
Sekilas Tentang Peacock Bass
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu harus memiliki pengetahuan yang baik tentang spesies predator air tawar ini sebelum memeliharanya. Peacock bass ini termasuk dari genus Cichla dan biasanya, ikan ini mudah dikenali dengan ciri-ciri tiga garis vertikal di sepanjang sisi tubuh, meskipun terkadang ikan yang lebih tua mungkin tidak memiliki garis itu. Kamu juga bisa memanggil mereka dengan nama Spanyol pavon atau nama Brazillian tucunaré.
Ikan predator cantik ini adalah ikan endemik asli Amerika Selatan. Mereka berkembang secara khusus di sungai Guianas dan lembah Amazon dan Orinoco. Mereka lebih suka tinggal di black water yang hangat dan asam.
Ikan ini biasanya hidup selama 8-10 tahun. Tapi mereka mungkin tinggal di akuarium kamu selama 15 tahun jika kondisi air di akuarium sesuai. Panjang rata-rata bass merak bisa mencapai 26 inci. Ikan terbesar dari spesies ini yang ditangkap memiliki panjang 28 inci! Ada lima jenis peacock bass pada umumnya yaitu tucunare (Cichla temensis), butterfly peacock bass (Cichla ocellaris), Popoca peacock bass (Cichla monoculus), royal peacock bass (Cichla intermedia), and smaller butterfly peacock bass (Cichla orinocensis).
Perilaku Peacock Bass
Ikan karnivora ini memang memiliki sifat agresif, yang menjadikannya salah satu spesies paling predator. Karena itu, mereka hampir tidak bisa mentoleransi ikan lain didalam tanki yang sama. Mereka adalah pemakan yang rakus, bisa melahap apa pun yang pas di mulut. Sering terlihat berkelahi dengan ikan lain karena perilaku teritorialnya. Cichlids besar ini bersifat diurnal dan sangat aktif di siang hari. Keahliannya yang lain ikan ini juga ahli dalam melompat, mereka umumnya menyergap dan melompat dengan keras ke mangsanya.
Pemeliharaan Peacock Bass
Pemeliharaan Pecock bass tidak bisa semabarangan, dengan tips dan trik di bawah ini, kamu akan berhasil menjaga Pbass kamu dan bisa bikin mereka sehat, bahagia, dan periang.
1. Ukuran Tank yang Tepat
Kamu mungkin sudah tau bahwa Pbass memiliki ukuran yang relatif besar. Ikan ini bisa tumbuh hingga 30 inci. Selain itu, mereka membutuhkan ruang berenang yang luas untuk hidup berdampingan dengan spesies lain. Jadi, kamu membutuhkan tangki yang relatif besar.
Tangki 70 galon (265 L) akan cukup nyaman untuk ikan ini, namun bagi Pbass remaja bisa saja disimpan dalam tangki 30 galon. Ikan ini tumbuh sangat cepat, panjangnya bisa mencapai 14 inci dalam 16-18 bulan pertama kehidupan mereka. Jadi, menggunakan tangki besar akan menjadi keputusan yang bijaksana. Beberapa penghobi ikan hias biasanya memelihara dalam tangki 180 galon untuk memberi mereka kenyamanan. Selain itu ikan ini memiliki kemampuan lompatan yang tinggi sehingga disarankan untuk menutup akuarium dengan penutup yang rapat.
2. Persiapan Tank
Pbass membutuhkan kerikil atau pasir lembut di dasar akuarium, karena mereka memiliki kebiasaan menyaring pasir untuk mencari udang dan serangga lainnya di alam liar. Menyediakan oksigen, ruang persembunyian, dan naungan untuk ikan Pbass juga sangat penting. Kamu bisa menempatkan beberapa tanaman hidup di dalam akuarium untuk menyediakan beberapa tempat persembunyian bagi mereka.
Karena ikan predator cantik ini bersifat karnivora dan banyak memakan pakan yangkaya protein, maka akan menghasilkan jumlah limbah yang cukup banyak. Oleh sebab itu kamu harus memiliki sistem filtrasi yang cukup baik, menggunakan heater untuk menjaga air tetap hangat akan memberi kenyamanan ekstra bagi Pbass ini.
3. Tankmate
Telah dikemukakan sebelumnya bahwa Pbas adalah spesies predator dengan sifat agresif. Jika kamu memasukkan ikan yang lebih kecil, mewah, dan menarik bersamanya, mereka bisa melahap ikan kecil tersebut! Ikan ini bisa saja melahap apa pun yang mereka temukan. Hindari menempatkan Pbass di Tank yang sama dengan ikan mewah dan lebih kecil lainnya (ryukin, black moor, cupang). Namun, kamu bisa menempatkan beberapa ikan semi-agresif seperti Arwana, ikan pari, dan lele besar bersama dengan Pbass ini. Terkadang, Oscar juga bisa menjadi tankmate yang baik untuk Pbass.
4. Kondisi air (suhu, tingkat pH)
Kondisi air akuarium diusahakan harus sesuai dengan tingkat habitat alami ikan ini, agar memberi mereka kenyamanan. Spesies air tawar ini biasanya lebih suka tinggal di air yang relatif hangat. Diusahakan untuk menambahkan heater di akuarium. Biasanyas suhu akuarium yang efektif untuk Pbass adalah antara 75 dan 81oF (24-27 oC). Pbass remaja akan membutuhkan air yang lebih hangat dan tidak boleh kurang dari 76 oF.
Karena tujuan utama kamu adalah memberi Pbass kenyamanan sesuai dengan habitat alami mereka, kamu juga harus mengawasi tingkat pH air akuarium. Ikan predator ini suka tinggal di air yang sedikit asam. Kamu harus menjaga tingkat pH air antara 6,5 dan 7,5. Siapkan alat uji pH untuk memeriksa tingkat pH air tangki secara teratur dan ganti air jika perlu.
5. Makanan untuk Peacock Bass
Pbass adalah spesies predator dan biasanya berburu kemudian menyergap mangsanya. Rasa laparnya yang tak terpadamkan membuat mereka makan apa pun yang ada di depan mereka. Karena alasan ini, mereka mungkin menyerang ikan yang lebih kecil atau berukuran sama.
Pbass lebih suka makan pakan hidup karena naluri berburu mereka. Meskipun, memberi makan pakan hidup dapat menyebabkan semakin banyak kotoran di akuarium jadi kamu bisa memberinya pakan hidup cukup satu kali sehari saja. Sisanya kamu bisa menggunakan pelet yang cocok untuk Pbass. Mungkin pada awalnya penghobi pemula pasti merasakan kesulitan tapi lama-kelamaan akan menjadi biasa dan tidak sulit lagi.
Untuk pakan hidup, kamu bisa memberikan cacing darah beku, serangga, udang maupun ikan kecil untuk Pbass. Ikan bass kecil dapat diberi makan beberapa kali sehari dengan jumlah makanan yang terbatas. Tapi yang dewasa akan membutuhkan dua kali lipat dibandingkan dengan Pbass kecil. Walaupun begitu harus tetap diperhatikan juga jangan sampai terlalu berlebihan dalam memberikan makanan untuk Pbass.
6. Menjaga Peacock Bass Agar Tetap Aman
Pbass rentan terhadap kadar oksigen yang rendah dan rentan terhadap beberapa penyakit air tawar. Sehingga, kamu harus mengetahui penyebab pasti dari masalah tersebut.
Salah satu penyakit akuarium yang paling umum adalah penyakit swim bladder. Ikan yang terkena mungkin menghadapi kesulitan untuk tetap terendam dalam air. Biasanya, ini disebabkan oleh sembelit atau cedera fisik. Variasi dalam pakan akan sangat membantu untuk mengurangi sembelit. Kamu bisa memberikan pakan yang tinggi serat untuk mengatasi masalah ini.
Penyakit lain yang secara umum sering menyerang Pbass adalah penyakit Ich. Ich adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit (Ichthyophthirius multifiliis) dan biasanya menular dari satu ikan ke ikan lainnya. Ikan yang terkena parasite ini memiliki bintik-bintik putih pada insang, sirip, dan tubuhnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah isolasi ikan yang terkenal penyakit Ich, kemudian obati menggunakan methyline blue yang banyak dijual dipasaran.
Kesimpulan
Peacock Bass adalah ikan predator yang memerlukan perawatan intensif namun tidak menutup kemungkinan bisa dipelihara oleh pemula. Asalkan kamu paham tips dan cara merawatnya, maka Pbass aman didalam akuarium mu! Tunggu apalagi? Jangan buang waktumu! Pelihara predator cantik satu ini sekarang juga! Semoga berhasil!
Bagaimana informasi mengenai perawatan Pbass ini? Bermanfaat bukan? Jangan lupa baca Artikel Nakama Aquatics selanjutnya ya!