Kenapa Ikan Koki Bukain Mulutnya Terus?
Kalo kamu melihara ikan mas koki, salah satu kelucuan mereka adalah perilakunya yang sering banget membuka mulutnya, seperti orang yang kehabisan nafas. Kondisi ini terkadang membuat kamu bertanya-tanya, mengapa ikan mas koki selalu membuka matanya?
Sejumlah pertanyaan pasti muncul di dalam benakmu. Apakah kondisi ini membuat ikan mas kokimu mengalami hal buruk atau justru karena mereka senang?
Beberapa fakta dibawah adalah jawaban dari resahmu. Inilah sebab kenapa ikan koki selalu berenang dengan membuka mulutnya.
1. Hal yang normal
Sebenarnya kamu tidak perlu takut dulu dengan gejala ikan membuka mulutnya secara terus-menerus, soalnya perilaku ikan membuka mulut, sebagian besar adalah perilaku yang benar-benar alami dan normal.
Jadi kalau kamu merasa parameter air dan kualitas air di tank-mu baik-baik saja, maka tidak ada yang mesti kamu khawatirkan.
Ikan mas bernapas melalui insangnya. Insang semacam itu terkadang sedikit terhalang oleh sisa makanan atau kotoran, sehingga terkadang mereka harus membilasnya.
Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan membuka dan menutup mulutnya beberapa kali secara berturut-turut. Ini tidak berarti ikan dalam keadaan yang berbahaya, nyatanya mereka memang gemar melakukan hal itu sekali-sekali.
2. Kekurangan Oksigen
Jika kamu melihat ikan mas membuka mulutnya dengan cepat, itu mungkin berarti karena ada masalah dengan oksigenasi di dalam air.
Bahkan, ketika tidak ada cukup oksigen untuk bernapas, mereka akan mencoba menyerap lebih banyak lagi dengan membuka insang dengan ritme yang lebih cepat. Juga dengan tanda-tanda semisal ikan-mu hanya beraktivitas di permukaan tank, itu bisa karena dia kehabisan oksigen.
Sayangnya, ikan mas sering dijual di toko hewan peliharaan dalam mangkuk kaca sederhana. Ini jelas bukan rumah yang cocok untuk ikan apa pun, tetapi banyak pemilik yang tidak berpengalaman tidak menyadarinya, dan sering kali secara tidak sengaja seperti mencekik ikan mereka. Situasi umum lainnya termasuk tank yang overstock atau tank yanh tidak punya filter.
Kamu harus memberi ikan koki kesayanganmu tingkat oksigenasi yang tepat. Ini dapat diperoleh dengan sistem filtrasi yang baik penggantian air secara teratur, atau perangkat aerasi yang sesuai seperti batu udara.
3. Keadaan air yang berkualitas buruk
Terkait erat dengan kekurangan oksigen, kualitas air yang buruk juga menyebabkan ikan kokimu beresiko bisa mati lemas. Sebelum takdir menjemput, mereka jelas akan terengah-engah.
Semua ikan menghasilkan limbah selama rutinitas sehari-hari mereka seperti manusia, kendali terbesar untuk mengontrol ini adalah dari seringnya kamu membersihkan tank. Jika tidak, limbah tersebut akan segera menyebabkan peningkatan kadar amonia dan nitrit, yang bisa sangat berbahaya.
Satu-satunya cara untuk memastikan kualitas air-mu adalah dengan mengujinya secara teratur. Bersamaan dengan itu, kamu harus melakukan penggantian air sebagian sesekali, serta memiliki filter serta media pendukungnya.
4. Stress dan penyakit
Ikan yang stres bernafas lebih cepat, dan itu adalah fakta. Kalau kamu melihat ikan kokimu bernafas dengan cepat dan terlihat gelisah, mungkin salah satu alasannya karena dia stress berat.
Kebanyakan kasus yang membuat hal ini terjadi adalah karena tempat tinggal atau akuarium terlalu sempit, serta banyaknya ikan lain yang membuat tank menjadi padat penduduk. Tingkat pH yang salah, makanan yang tidak tepat, dan perjalanan jauh juga dapat menjadi pemicu stres yang serius.
Atau bisa juga karena ikan koki kesayanganmu menderita penyakit yang mempengaruhi insangnya dan menghalangi kemungkinannya bisa bernapas normal. Dalam hal ini, kamu harus dapat melihat indikasi lain seperti kemerahan yang terlihat atau halangan lain di insangnya, kurang nafsu makan, perilaku aneh.
5. Meminta makan
Ikan mas adalah makhluk yang cukup cerdas yang dapat berinteraksi dengan pemelihara manusia mereka begitu mereka mulai merasa nyaman di sekitar mereka. Karena itu, jika kamu belum memberi makan ikan mas kokimu baru-baru ini, gejala mereka mangap-mangap mungkin hanya karena mau meminta makanan.
Jika tidak ada indikasi marabahaya yang terlihat dan alat pengujian pengujian air-mu menunjukkan nilai normal, ikanmu mungkin saja lapar. Namun, itu tidak berarti bahwa kamu harus memberi mereka makanan kapan pun mereka memintanya.
Pemberian makan yang berlebihan akan segera menjadi masalah besar tidak hanya untuk ikan yang makan terlalu banyak, tetapi juga untuk ikan lain yang hidup di dalam tangki, karena amonia dapat melonjak cukup cepat.
Kamu harus selalu mengikuti jadwal makan yang konsisten untuk memberi ikanmu nutrisi yang tepat dalam jumlah yang tepat.