Cuan Datang Sendiri, Ini Kiat-Kiat Bisnis Ikan Hias Untuk Pemula
Saat ini bisnis ikan hias tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, banyak yang sudah membuktikan jika bisnis ini bersifat sangat mudah dilakukan dengan pasar yang besar dan pastinya keuntungan yang bagus.
Beberapa pengusaha ikan hias bahkan bisa melakukan bisnisnya dari rumahnya sendiri, tanpa harus menyewa sebuah ruko besar dan membayar pegawai.
Namun yang namanya bentuk usaha, pasti ada tantangannya. Tapi itulah suka-duka bagi mereka yang berusaha. Jika jalannya lapang tentu akan terasa hambar bukan?
Inilah beberapa kiat-kiat agar kamu bisa sukses menjalankan bisnis ikan hiasmu dari halaman rumah!
1. Pilih ikan yang mudah dirawat
Hal tersulit dalam menjalankan bisnis ikan hias adalah memilih ikan yang bisa kamu jual. Memang ada beberapa poin yang bisa kamu perhatikan, salah satunya mungkin harus memilih ikan yang memiliki pangsa pasar besar.
Namun, terutamanya adalah kamu harus memilih ikan yang mudah dirawat dan tidak mudah mati. Sebelum ikan laku terjual, dia akan tinggal di dalam akuarium di rumahmu.
Selama fase ‘penampungan sementara’ ini kamu harus memastikan agar ikan tetap sehat dan siap jual. Ikan-ikan dengan metabolisme badan kuat dan tidak rewel seperti channa, guppy, oscar, peacock bass, dan cupang bisa menjadi pilihan.
2. Punya pangsa pasar bagus
Menjual ikan juga hampir sama mekanismenya dengan jualan baju. Kamu harus tahu ikan mana yang lagi memiliki pangsa pasar yang bagus.
Jika misal ikan cupang menjadi tren, kamu bisa menyetok banyak jenis ikan cupang agar pembeli bisa memiliki pilihan. Sebaliknya, jika yang sedan naik adalah ikan guppy, maka kamu bisa menyediakan banyak jenis ikan guppy.
Semakin banyak pilihan, pembeli akan semakin betah untuk berbelanja di toko ikanmu.
3. Manfaatkan marketplace
Kamu harus tahu jika peminat ikan hias itu ada banyak jumlahnya dan tidak semuanya datang dari sekitar rumahmu saja. Mungkin ada yang ingin membeli ikan, namun lokasi dia ada di luar kota atau jaraknya lumayan jauh dari rumah kamu.
Nah, hal ini bisa diatasi dengan peran marketplace. Dengan membeli lewat marketplace, kamu bisa mengantar ikan daganganmu langsung ke rumah si pembeli.
Dengan memanfaatkan marketplace, kamu bisa melebarkan pasar. Menyentuh pasar yang mungkin tidak bisa disentuh oleh pedagang ikan hias lain yang ada di dekat rumahmu.
4. Cari suplier dengan harga termurah
Harga ikan sangat berpengaruh dengan darimana kamu mendapatkan ikannya. Jika kamu membeli dari tangan kedua, maka harga ikanmu berpotensi menjadi lebih mahal dari tempat lain yang mendapat ikannya dari pedagang tangan pertama.
Karena itu kamu harus mencari sumber pedagang yang menjual ikannya dengan harga yang lebih rendah. Cara ini bisa kamu dapatkan dengan bergaul dan berkomunitas antar pedagang. Nantinya, pasti kamu akan menemukan link-link yang akan menghubungkanmu langsung ke pembudidaya ikan.
Jadinya, hargamu akan lebih bisa bersaing.
5. Rawat ikanmu
Walau ikan yang ada di rumahmu notabenenya adalah ikan dagangan, namun kamu harus tetap merawatnya selayaknya kamu merawat ikan peliharaan. Kamu tetap harus menjaga kualitas air, mengganti air, memberi makan, serta memastikan ikan dalam keadaan sehat dan siap jual.
Jangan sampai ikan dari tokomu dijual dalam keadaan yang kurang sehat sehingga akan mendapat respon yang kurang baik dari para pembeli.
6. Sabar
Kunci terakhir adalah sabar. Berjualan ikan hias tidak serta merta langsung mendatangkan banyak cuan. Bisnis ini adalah bisnis hobi yang butuh beberapa saat agar bisa tumbuh.
Kamu juga harus sabar melayani dan menjawab pertanyaan para calon pembeli. Jangan gunakan kata-kata yang menyudutkan, agar mereka lebih nyaman berbelanja di tokomu.
Berjualan ikan hias mungkin bakal jadi bisnis yang mentereng di 2023, karena semakin kesini semakin banyak orang yang melirik hobi ini. Tertarik untuk memulainya?