Chinese Giant Salamander Si Hewan Air Amfibi Terbesar di Dunia
Nakama Aquatics – Berbicara mengenai amfibi, tentu bakal banyak sekali spesies yang bisa kita sebut. namun dari sekian banyak spesies amfibi yang bisa kita sebut itu, ada satu yang begitu spesial. Ya, dia adalah Chinese Giant Salamander. Chinese Giant Salamander, adalah Salmander akuatik raksasa yang berukuran sangat besar.
Salamander yang satu ini juga biasa disebut sebagai “fosil hidup”. Mengingat, ia sudah hidup sejak 170 juta tahun yang lalu.
Dengan tubuh yang menyeramkan seperti itu, seperti apa sih seluk-beluk dari Chinese Giant Salamander ini? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Urodela
Famili : Cryptobranchidae
Genus : Andrias
Spesies : A. davidianus
Nama Latin/Ilmiah : Andrias davidianus
Bentuk Fisik
Jika kita mengamati fisik Giant Salamander, Salamander ini punya kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut.
Selain itu, ternyata fungsi mata pada Chinese Giant Salamander ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada nodus sensoris atau sensor khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada.
Warnanya biasanya coklat gelap dengan pola belang-belang atau bintik-bintik. Tetapi ada juga Chinese Giant Salamander yang memiliki corak warna kecoklatan, kemerahan gelap, maupun hitam. Bahkan pernah juga tertangkap hewan ini yang punya kelainan albino.
Lalu perlu kamu ketahui, pada kulitnya, Chinese Giant Salamander ini mengalami sekresi. Fungsinya adalah untuk mengusir predator.
Berbicara mengenai ukuran tubuh, salamander yang satu ini berukruan sangat besar. Bayangkan saja, ia dapat tumbuh mencapai panjang 180 cm alias 1,8 meter dengan berat lebih dari 50 kilogram. Wow sungguh menakjubkan!
Penyebaran wilayah
Chinese Giant Salamander tersebar luas di Cina tengah, barat daya dan selatan. Menurut beberapa sumber, penyebaran jangkauan wilayah amfibi yang satu ini meliputi wilayah dari Qinghai timur ke Jiangsu, dan selatan ke Sichuan, Guangxi dan Guangdong, terutama mencakup di cekungan Sungai Yangtze, Kuning, dan Mutiara.
Makanan
Perlu kamu ketahui Salamander Raksasa ini menggantungkan hidupnya dengan memakan hewan-hewan lain seperti cacing, serangga, kepiting air tawar, udang, kodok, dan ikan. Meski suka memakan hewan-hewan tersebut, Chinese Giant Salamander juga suka melakukan kanibalisme, alias memakan sesama lho!
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau Amfibi yang satu ini mendeteksi keadaan sekitar dengan nodus sensorik. Itulah yang membuatnya mampu dan terbiasa berburu di malam hari yang gelap.
Dengan sensor itulah ia bisa merasakan hawa-hawa mangsa yang mendekat. Begitu sudah di jangkauannya, Chinese Giant Salamander pun langsung menyergapnya tanpa ampun.
Habitat & karakteristik
Chinese Giant Salamander adalah hewan ‘full-aquatic’, alias sepenuhnya hidup di area akuatik. Itulah mengapa kamu bakal sering menemukannya di aliran bukit berbatu dan danau dengan air jernih. Chinese Giant Salamander hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di gua.
Biasanya salamander ini ditemukan di daerah berhutan pada ketinggian 100 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Ia suka sekali menempati aliran dengan lebar yang kecil, lalu diiringi kedalaman sekitar 1,07 meter.
Di perairan yang biasa ia singgahi, umumnya memiliki suhu rata-rata 25 derajat Celcius. Suhu tersebutlah yang membuatnya nyaman hidup dengan tenang dan damai.
Temperamen
Mengenai temperamen, tentu sudah jelas Chinese Giant Salamander tidak bisa digabung dengan siapa-siapa. Namun, bila yang dimaksud temperamen itu konteksnya adalah interaksinya dengan manusia, maka bisa dikatakan cukup aman. Meski terkadang tetap harus hati-hati sebagai bentuk kewaspadaan terhadap mulut besarnya.
