Awas Penuh!! 7 Ikan Hias yang Cocok Buat Rame-ramean Doang

Nakama Aquatics – Sebagai penghobi ikan kamu pasti punya tank yang ukurannya cukup besar, entah itu 1 meter, 2 meter, bahkan bermeter-meter layaknya sebuah megatank.

Dalam tank tersebut biasanya kamu menaruh ikan-ikan ikonik dan eksotis seperti Arowana, Alligator, Pari, dan ikan-ikan hias lainnya. Tapi saking besarnya, biasanya masih ada beberapa ruang yang bisa diisi beberapa ikan lagi supaya lebih ramai.

Namun biasanya kamu justru sebagai penghobi ikan bingung sendiri mau diisi ikan apa tank tersebut. Dengan kata lain ikan-ikan yang kamu butuhkan sebagai tambahan tersebut hanya sekedar untuk rame-ramean doang.

Lalu apa saja ikan hias yang cocok untuk rame-ramean doang? Yuk simak berikut!!

1. Pinktail Chalceus

Pada urutan pertama ada yang namanya ikan Pinktail Chalceus. Kamu mungkin sering menjumpai ikan ini di pasar ikan hias. Dimana hanya saja ketika itu kamu tidak tahu nama ikan ini.

Beberapa orang bahkan bisa jadi termasuk kamu, mengatakannya sebagai ikan Bandeng air tawar. Hal itu wajar mengingat tubuhnya berwarna keperakan dengan sedikit kilauan, sehingga tak mengherankan jika disebut Bandeng air tawar.

Namun yang membuatnya unik juga adalah ekornya yang berwarna merah. Tentu ini jadi nilai tambah, sehingga tidak sekedar membuat rame saja, karena warnanya tidak bakal terlalu monoton.

Soal ukuran tubuh, ikan Pinktail Chalceus ini dapat tumbuh mencapai panajng hingga 25 cm. Ukuran tersebut masih sangat cocok apabila tank kamu berukuran 1 meter, 2 meter bahkan, bermeter-meter.

Kalau kita menyinggung soal makanan, sebenarnya ikan Pinktail Chalceus ini suka banget memakan serangga dan krustasi di alamnya. Dengan kata lain ikan Pintail Chalceus termasuk ikan predator.

Sehingga karena ia termasuk predator, kamu harus hati-hati untuk menggabungkannya. Terutama ikan-ikan kecil seperti Neon Tetra yang jelas akan menjadi sasaran empuk Pinktail Chalceus.

Soal habitat, ikan Pinktail Chalceus seringkali ditemukan di perairan yang punya banyak oksigen. Ini bisa menjadi petunjuk buat kamu pas merawatnya, dimana kamu harus membuat tank kamu punya pasokan oksigen yang cukup.

Mengenai dekorasi, sebenarnya ikan Pinktail Chalceus tidak terlalu butuh. Mengingat biasanya ikan ini suka berada di area tengah akaurium. Jarang sekali memanfaatkan dekorasi entah itu bersembunyi atau semacamnya.

Sehingga disarankan ketika merawat ikan Pinktail Chalceus adalah membiarkan akuarium kosong dan terlihat luas untuk berenang.

2. Apollo Shark

Lalu pada urutan kedua ada yang namanya ikan Apollo Shark. Mungkin kamu jarang mendengar ikan yang satu ini.

Sebenarnya wajar apabila Apollo Shark tidak kamu kenali karena memang agak jarang ikan ini tersedia di pasar. Sehingga namanya kurang populer terdengar.

Ikan yang satu ini termasuk unik, terutama namanya yang punya embel-embel Shark. Sehingga itu membuat ikan ini nampak makin sangar.

Sama seperti Pinktail Chalceus, dimana sekilas tubuh ikan Apollo Shark ini mirip seperti ikan Bandeng.

Apollo Shark memiliki sirip punggung dan anal agak ke belakang. Badannya memanjang agak pipih ke samping dengan punggung lurus. Dan di tengah-tengah badannya terdapat garis hitam yang melintang sepanjang tubuhnya.

Apollo Shark termasuk ikan tipe atas alias ikan permukaan. Dimana karakternya mirip sekali dengan ikan Arwana.

Jika kita menyinggung soal makanan, ikan Apollo Shark hanya mau makan pakan alami, seperti sejenis insketa (serangga) atau ikan-ikan kecil. Dengan kata lain, ia cenderung punya sifat karnivora.

Meskipun karnivora, kamu tidak perlu khawatir karena ikan Apollo Shark termasuk ikan yang aktif dan damai. Ikan Apollo Shark ini memang sangat cocok untuk ikan rame-ramean.

Dimana ikan Apollo Shark sebenarnya ikan yang suka hidup secara berkelompok 6-12 ekor. Ketika ia hidup sendiri, ia bisa sangat stres dan kesepian.

Sehingga ikan Apollo Shark memang cocok untuk kamu pelihara dalam sebuah tank besar yang berisi banyak ikan, khususnya sesama ikan Apollo itu sendiri.

3. Kaviat

Selanjutnya pada urutan ketiga ada yang namanya ikan Kaviat. Selain Kaviat, ikan ini juga sering disebut sebagai Tinfoil Barb.

Dimana sebutan Kaviat sepertinya lebih populer di Indonesia. Ikan Kaviat ini banyak sekali kamu temukan, terutama sebagai tankmate ikan predator kelas wahid seperti Arowana, Peacock Bass, hingga Pari air tawar.

Ikan Kaviat termasuk ikan omnivora dan biasanya sangat oportunis. Oportunis yang dimaksud adalah ia akan memakan apapun yang bisa dimakan entah itu tanaman air, pelet, cacing darah dan lainnya.

Sehingga ikan Kaviat ini termasuk ikan yang fleksibel soal makanan. Itulah kenapa ia sangat cocok untuk meramaikan tank kamu. Ketika seisi tank kamu pesta makan cacing darah ataupun pelet, ikan Kaviat bisa turut meramaikannya.

Soal ukuran, ikan Kaviat bisa tumbuh mencapai panjang hingga 35 cm sehingga tank dengan ukuran 1 meter atua lebih, bukan menjadi masalah baginya. Karena jelas ikan Kaviat dengan ukuran segitu akan sangat nyaman.

Ikan Kaviat ada yang biasa, namun ada juga yang albino. Dimana ikan Kaviat albino punya tubuh krem kekuning-kuningan dengan ekor agak merah.

Berbicara soal kebaisaan, ikan Kaviat termasuk ikan tipe tengah dimana ia lebih sering menghuni area tengah tank. Tentu itu sangat cocok untuk ikan yang kita masukkan sebagai ikan rame-ramean.

Berbeda ketika ikan yang kita masukkan merupakan ikan tipe atas yang selalu mepet permukaan air maupun di bagian bawah yang jarang kelihatan. Ikan Kaviat yang merupakan area tengah ini sangat ideal posisinya.

4. Hampala Barb

Setelah itu pada urutan keempat ada yang namanya ikan Hampala Barb. Ikan ini punya nama latin Hampala macrolepidota.

Kalau kita melihat ikan Hampala Barb maka hal yang terlintas di pikiran kita pertama kali adalah roket yang meluncur sangat kencang. Terlebih jika kamu melihat ikan Hampala Barb berenang secara langsung.

Maklum karena ikan ini punya tubuh yang aerodinamis, dimana dengan tubuhnya tersebut memungkinkannya bergerak secara lincah, cepat, dan gesit. Kecepatan berenangnya ini sangat berguna untuk Hampala Barb.

Dimana dengan kecepatannya tersebut ikan Hampala Barb mampu berburu mangsanya di keadaan apapun, bahkan sungai deras sekalipun.

Berbicara mengenai habitat alias tempat aslinya hidup, ia biasanya ditemukan di sungai yang airnya jernih dan mengalir. Ia juga lebih suka tempat yang terdapat batu-batu.

Ini tentu menjadi petunjuk penting ketika kamu ingin merawat ikan Hampala Barb. Jika sesusai habitatnya tadi, maka kamu harus memastikan terdapat dekorasi batu-batu dan selalu beri pasokan oksigen yang cukup.

Warna ikan Hampala yang keperakan dengan ekor merah seperti ini sangat cocok untuk sekedar meramaikan tank kamu yang mungkin telrihat sepi. Ikan Hampala Barb pun termasuk ikan predator sehingga ketika seisi tank kamu berpesta ikan kecil atau cacing darah, ikan ini bisa turut meramaikannya.

5. Red Parrot Cichlid

Berikutnya pada urutan kelima ada yang namanya ikan Red Parrot Cichlid. Ikan Red Parrot adalah salah satu ikan yang paling mencolok karena punya tubuh berwarna merah pekat di sekujur tubuhnya.

Meski begitu, ikan Red Parrot Cichlid sudah sangat terkenal sebagai tankmate. Dimana ia punya peran penting supaya tank tidak terlihat kosong.

Ikan Red Parrot Cichlid ini paling sering kamu temui sebagai tankmate khususnya ikan Arowana. Ikan Red Parrot Cichlid memiliki nama latin “Amphilophus citrinellus x Paraneetroplus synspilus”. Nama latin atau nama ilmiahnya tersebut cukup panjang bila dibandingkan yang lain. Nama latinnya ini terdiri dari 4 kata.

Hal tersebut sangatlah wajar. Mengingat ia adalah hasil persilangan dari kedua ikan yang dikawinkan. Dalam hal klasifikasi, ikan Red Parrot tergolong sebagai Cichlid.

Soal ukuran tubuh, ia dapat mencapai panjang maksimal sekitar 20 cm. Sehingga bisa dibilang, ukurannya tidak besar-besar amat.

Karena ukurannya tidak terlalubesar inilah ia sangat cocok dimasukkan beramai-ramai. Entah 3 ekor atau mungkin 5 ekor. Semua tergantung ukuran tank kamu.

Makanan ikan Red Parrot Cichlid pun bervariasi mulai dari pelet, cacing darah, dan lainnya. Sehingga ikan ini sangat fleksibel soal makanan.

6. Red Hook Silver Dollar

Kemudian pada urutan keenam ada yang namanya ikan Red Hook Silver Dollar. Selain nama Red Hook Silver Dollar, ia juga punya sebutan lain yang lebih singkat yaitu Redhook Myleus.

Percaya atau tidak, ikan Redhook Myleus ini termasuk ikan omnivora. Dimana meskipun ia mungkin cenderung memakan tumbuhan atau sejenisnya, tapi bukan tidak mungkin ia akan memakan ikan kecil.

Ikan ini termasuk family dari Serrasalmidae asal Amerika Selatan. Salah satu ciri-ciri ikan Red Hook Silver Dollar yang cukup mencolok adalah pada bagian sirip bawahnya terdapat semacam “hook” yang berwarna merah. Hal itu jelas sesuai dnegan namanya.

Jika kita menyinggung soal ukuran tubuh, Redhook Myleus ini bisa tumbuh mencapai panjang 39 cm. Dimana angka tersebut tidak terlalu besar bila dibandingkan tank kamu yang berukuran 1 meter atau bahkan lebih.

Ikan Redhook Myleus ini sebenarnya bisa cukup kamu kasih makan berupa cacing darah dan pelet. Karena makanannya yang mudah inilah, ia jadi salahs atu pertimbangan kamu dalam memilih ikan untuk rame-ramean doang.

7. Black-barred Silver Dollar

Terakhir pada urutan ketujuh ada yang namanya ikan Black-barred Silver Dollar. Tampang terutama corak warna Black-barred Silver Dollar ini memang sekilas mirip sekali dengan urutan sebelumnya yaitu si Redhook Myleus.

Walaupun mirip, namun perbedaannya jelas ada pada bagian samping tubuhnya yang berupa gars hitam lurus.

Menariknya, ikan Black-barred Silver Dollar ini punya banyak nama seperti Disk Tetra, Disk Pacu, sampai Black-ear Pacu. Meskipun begitu biasanya ia lebih akrab disebut sebagai ikan Myloplus schomburgkii atau “Myloplus schomburgkii” saja.

Bentuknya yang berwarna bulat seperti koin sangat cocok terutama untuk sekedar rame-ramean. Apalagi selain warna yang menarik, ikan Schomburgkii ini termasuk ikan yang damai.

Apalagi jika ia dipelihara secara berkelompok, entah itu dengan ikan lain maupun dengan ikan sesama Schomburgkii.

Ikan Schomburgkii lebih doyan pelet dan tanaman air. Hal itu sebenarnya sangat wajar karena ia termasuk ikan herbivora. Dimana ikan herbivora cenderung suka memakan seusatu yang berbau sayuran, buah, atau bahkan sekedar alga.

Mengutip dari situs resmi Seriusly Fish, ia bisa tumbuh mencapai maksimal 12 cm. Tentu ini adalah ukuran yang sangat kecil dibandingkan ikan-ikan yang sebelumnya. Dengan kata lain ia sangat cocok untuk tank kamu yang ukurannya 1 meter atau lebih. Ia akan dengan leluasa berenang secara bebas.

Nah jadi itulah 7 jenis ikan yang bisa kamu pilh untuk ikan rame-ramean saja. Rencana kamu mau nambah ikan yang mana untuk rame-ramean? Tulis di kolom komentar ya!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *