Sering Dipancing!! 9 Ikan yang Ada di Sungai Brantas Indonesia

Nakama Aquatics – Setelah kita kemarin membahas beberapa sungai di Indonesia seperti Kapuas, Citarum, dan lainnya, rasanya masih ada yang kurang.

Sungai Brantas juga jadi salah sungai yang ada di provinsi Jawa Timur Indonesia. Sungai Brantas pernah menghebohkan jagat perikanan Indonesia karena munculnya ikan Arapaima. Dimana ikan Arapaima bukanlah ikan yang berasal dari Sungai Brantas tersebut.

Oleh karena itulah, Sungai Brantas sekarang menjadi cukup terkenal. Sungai ini mengalir sepanjang 320 km. Lalu apa aja sih ikan-ikan yang ada di Sungai Brantas ini? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!

1. Kuthuk

Pada urutan pertama ada yang namanya ikan Kuthuk. Ikan Kuthuk ayng dimaksud ini adalah ikan Gabus dengan nama latin Channa Striata.

Ikan Kuthuk ini adalah jenis ikan Gabus yang paling banyak dikenal dan juga paling banyak dikonsumsi. Dan inilah ikan Gabus yang biasa kita makan.

Rata-rata berjenis ikan Kuthuk ini. Ia punya fisik berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dari dagu sampai ke belakang.

Sisi samping ikan dengan nama lain Stripped Snakehead ini bercoret-coret tebal agak kabur. Warnanya ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Sehingga tak heran ikan Kuthuk jago banget berkamuflase alias menyamar.

Ikan dengna gigi besar dan tajam ini ternyata bisa tumbuh mencapai panjang hingga 1 meter lho. Kalau dipikir-pikir sih gede juga ya.

2.Bethik

Selanjutnya pada urutan kedua ada yang namanya ikan bethik. Ikan Bethik juga merupakan ikan air tawar yang berada di Sungai Brantas ini.

Bentuknya oval jika dilihat dari samping denga beberapa sirip menonjol di atasnya. Soal warna, ikan Bethik punya tubuh coklat kehijauan dengan bagian bawah yang agak terang.

Ikan dengan nama latin Anabas testudineus ini bisa tumbuh mencapai panjang 25 cm. Kalau dipikir memang ikan ini tidak terlalu besar. Apalagi jika disebut ikan monster, sangat tidak cocok.

Dengan ukurannya yang sedang tersebut, ia biasa memakan protozoa, rotifer, krustasea, serangga, sampai dengan alga.

Dengan kata lain ikan Bethik ini termasuk ikan omnivora alias pemakan segala.

3. Sapu-sapu

Kemudian pada urutan kedua ada yang namanya ikan Sapu-sapu. Ikan ini punya nama latin Liposarcus pardalis.

Kalau ikan Sapu-sapu ini rasanya tidak asing lagi mengingat ia salah satu ikan yang super duper tahan banting. Meski Sungai Brantas cukup dekat dengan limbah karena akses manusia, ikan Sapu-sapu masih kuat dan betah hidup di lingkungan di Sungai Brantas tersebut.

Warna ikan ini hitam dengan beberapa sisik keras yang membentuk pola-pola semacam batik. Ikan ini cukup pasif, dimana ia biasa memakan alga.

Tapi justru karena ikan Sapu-sapu yang terlalu banyak inilah kadang mengganggu dan sangat mengkhawatirkan merusak kestabilan ekosistem di Sungai Brantas.

4. Sepat

Berikutnya pada urutan keempat ada yang namanya ikan Sepat. Ikan ini punya nama latin Trichogaster trichopterus.

Kalau ikan Sepat sih juga jadi salah satu ikan yang kuat bertahan di Sungai Brantas yang cukup kotor dan mungkin kamu tidak kaget. Mengingat sebagai keluarga ikan Gurame kecil, ia cenderung bernafas langsung lewat udara.

Di Sungai Brantas tersebut, ikan Sepat bertahan dengan memakan alga dan jentik nyamuk. Tentu agak miris membayangkannya.

Oh iya, soal ukuran tubuh, ikan Sepat dapat tumbuh mencapai panjang 15 cm. Lumayan besar untuk ikan yang bertahan di Sungai Brantas.

5. Bloso

Setelah itu pada urutan kelima ada yang namanya ikan Bloso. Ikan ini punya nama latin Oxyeleotris marmorata.

Secara fisik, ikan Bloso ini berwarna merah bata pudar, kecoklatan atau kehitaman, dengan pola-pola gelap simetris di tubuhnya. Dan jika kita lihat, tidak ada bercak bula di pangkal ekornya.

Ikan dengan sebutan lain Betutu ini mampu tumbuh mencapai panjang 65 cm. Memang tidak terlalu besar sih, bisa dibilang ukurannya sedang.

Oh iya, soal makanan, ikan Bloso termasuk ikan karnivora. Ia biasa memangsa mulai dari ikan kecil, udang-udangan, caicng, dan lainnya. Wah ngeri juga ya ikan Bloso.

6. Cukil

Lalu pada urutan keenam ada yang namanya ikan Cukil. Ikan ini mimiliki bentuk fisik yang cukup menawan. Bentuk tubuh ikan Cukil yang memanjang ditambah dengan mulut yang besar dan sedikit miring serta rahang atasnya yang membentang sampai ke belakang mata, tentu dapat memikat para pecinta ikan.

Ikan dengan nama latin Lates calcalifer ini juga kadang dipanggil sebagai Barramundi. Yang mana mungkin kamu justru lebih akrab dan familiar dengan sebutan Barramundi.

Nah soal ukuran, Ikan Cukil mampu tumbuh mencapai panjang 1,2 m dengan berat sekitar 60 kg. Dengan ukurannya tersebut makanannya pun cukup bervariasi di Sungai Brantas ini.

Makanan sehari-harinya adalah udang dan sesama ikan. Dilihat dari bentuk tubuhnya yang ciamik sudah bisa ditebak kalau ikan Cukil adalah ikan predator yang sangat handal.

7. Nila

Kemudian pada urutan ketujuh ada yang namanya ikan Nila. Ikan ini punya nama latin Oreochromis niloticus.

Kalau ikan Nila ini, pasti kita semua sudah sering menjumpainya. Bahkan ikan Nila ini kerap kali dijadikan ikan air tawar konsumsi.

Walaupun sebenarnya ikan Nila itu berasal dari Afrika, kini ia seolah-olah menjelma menjadi ikan endemik di Sungai Brantas. Hal tersebut karena mungkin banyaknya jumlah ikan Nila di sana.

Soal makanan, ikan Nila ini terlalu tahan banting dan jiwa survivalnya tinggi. Ia bisa memakan mulai dari fitoplankton, makrofita, serangga, detritus, sampai zooplankton. Jadi bisa dibilang ia termasuk ikan omnivora.

8. Louhan Red Devil

Pada urutan kedelapan ada yang namanya ikan Louhan Red Devil. Dari segi warna, ikan ini cukup mencolok.

Coba kamu lihat saja, tubuhnya berwarna gabungan dari oranye sampa kekuning-kuningan. Di Sungai Brantas yang warnanya cenderung coklat atau gelap, jelas ia mudah sekali terlihat.

Ikan dengan nama latin Amphilophus labiatus ini biasa memakan serangga sampai ikan-ikan kecil di Sungai Brantas. Jadi bisa dibilang ikan Louhan Red Devil cenderung bersifat karnivora.

Jika kita menyinggung soal ukuran, ia termasuk golongan sedang lho. Bayangkan saja, ikan Louhan Red Devil mampu tumbuh mencapai panjang 38 cm. Wow mantap juga ya!

9. Palung

Terakhir pada urutan kesembilan ada yang namanya ikan Palung. Ikan ini juga lebih akrab dipanggil Hampala Barb.

Berbicara soal ikan Palung, ia termasuk ikan predator dan mampu berburu sangat gesit di tengah derasnya aliran Sungai Brantas. Ia bisa tumbuh mencapai panjang 70 cm. Wah cukup besar juga ya ternyata.

Termasuk salah satu keluarga Cyprinidae, badannya memang agak mirip seperti ikan Koi. Badannya yang memanjang layaknya torpedo inilah yang memudahkannya dalam berburu mangsa di Sungai Brantas.

Ikan dengan nama latin Hampala macrolepidota biasanya melahap mulai dari ikan kecil, serangga, sampai cacing. Karena sifat ikan Palung yang karnivora, tak heran ia dijuluki ikan predator.

Nah jadi itulah 9 ikan yang ada di Sungai Brantas. Memang sih sebenarnya masih banyak lagi ikan-ikan di Sungai Brantas seperti Lele, Wadir, sampai Patin. Namun itulah menurut mimin 9 ikan yang paling top. Mana ikan yang paling sering kamu temui di Sungai Brantas ini? Semoga bermanfaat!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *