7 Jenis Kura-Kura Darat Yang Populer Dipelihara
Nakama Aquatics – Kura-kura adalah hewan reptil yang cukup populer di kalangan masyarakat untuk dipelihara. Kura-kura sendiri dibagi menjadi beberapa tipe yaitu air dan darat. Kali ini kita fokus di tipe kura-kura yang sering hidup di darat.
Jika kura-kura air menghabiskan sebagian besar waktunya berada di dalam air, lain ceritanya dengan kura-kura darat. Kura-kura darat seringkali berada di darat untuk menghabiskan sebagian besar waktu yang mereka miliki. Entah itu berada di pasir, bebatuan, rerumputan, atau bahkan berada di hutan.
Dalam bahasa Inggris, kura-kura darat dan air juga berbeda penamaannya. Jika kura-kura air adalah Turtle. Maka kura-kura darat yang sedang kita bahas ini adalah Tortoise.
Seperti yang kita ketahui, kura-kura adalah hewan yang sebenarnya sudah hidup sejak ratusan juta tahun yang lalu. Mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya adalah karena kura-kura mampu beradaptasi. Era berubah, zaman berubah, dan kura-kura juga ikut berubah untuk beradaptasi.
Apa adaptasi yang mereka lakukan? Salah satunya tempurung yang mereka miliki untuk berlindung dari predator yang mengancamnya. Tempurung atas biasa dinamakan karapas dan tempurung bawah dinamakan plastron.
Perlu diketahui, tempurung kura-kura darat umumnya sangat keras dan memiliki corak yang sangat indah. Umumnya memiliki warna dasar kuning, emas, krem, coklat, atau hitam. Hal ini yang biasanya yang membuat hobiis tertarik dan menaruh minat terhadap kura-kura darat.
Makanan dari kura-kura darat umumnya adalah dedaunan, rerumputan, buah-buahan, bunga, bahkan kaktus. Makanan yang sudah disebutkan sangat mudah mencarinya sehingga banyak yang mengatakan memelihara kura-kura darat cenderung tidak sulit-sulit amat.
Apa saja kura-kura darat tersebut? Oke simak berikut.
1. Indian Star
Wah melihat bentuk dan warnanya saja sudah gemas ya? Kamu harus tahu nih kalau kura-kura Indian Star memiliki penyebaran wilayah dari India, Sri Lanka, dan sekitarnya.
Sesuai namanya Indian Star yang berarti bintang, kura-kura ini memiliki corak bintang pada tempurungnya. Kura-kura ini dapat tumbuh mencapai panjang 40 cm dengan berat 10 kg.
Menu makanan Indian Star sehari-hari adalah buah, bunga, kaktus, atau rerumputan. Hati-hati untuk merawatnya karena Indian Star rawan sekali terkena pilek/flu. Karena itulah perlu sedikit perawatan ekstra.
2. Sulcata
Kemudian selanjutnya ada kura-kura Sulcata yang juga populer dipelihara. Kura-kura yang berasal dari Afrika ini memiliki sedikit kesamaan dengan saudaranya, yaitu kura-kura Indian Star. Dan tentu saja corak dari Sulcata tidak semenarik Indian Star yang lebih banyak kuning-kuning berbentuk bintang menghiasi tempurungnya.
Saat kita memelihara Sulcata, jangan heran apabila nanti tiba-tiba senang menggali lubang walaupun masih kecil. Sebab di habitat aslinya Sulcata secara naluri menggali lubang untuk mencari tempat lembab dan bertahan hidup dari panasnya lingkungan.
3. Emys
Yang berikutnya adalah kura-kura Emys. Emys menyebar di wilayah Asia termasuk salah satunya Indonesia. Kura-kura Emys di alam liar sering ditemukan berada di rerumputan, semak-semak, dan hutan.
Warna dari tempurung kura-kura Emys adalah coklat berpadu dengan hijau gelap. Anda bisa menjadikan kura-kura Emys sebagai pilihan karena perawatannya yang mudah.
Oh iya, Anda jangan kaget ya apabila melihat kaki kura-kura Emys yang sangat besar.
4. Radiata
Kemudian ada kura-kura Radiata yang memasuki daftar kura-kura darat yang populer dipelihara. Ukuran Radiata bisa mencapai panjang 45 cm dan berat hingga 20 kg.
Corak dari Radiata cukup menarik yakni dengan garis kuning yang terlihat seolah memancar dari titik kuning di setiap scutenya. Sayangnya, kura-kura yang memiliki penyebaran wilayah di Madagaskar ini terancam punah karena banyak diburu di alam liarnya.
5. Forsteni
Kura-kura Forsteni memiliki nama ilmiah Indotestudo forsteni. Kura-kura ini sering ditemukan di Indonesia tepatnya Sulawesi dan memiliki habitat di hutan-hutan belantara. Fosteni adalah hewan asli endemik Indonesia dan perlu diketahui bahwa daya tahan tubuh Forsteni sangat kuat.
Kura-kura Forsteni memiliki corak yang khas yakni warna kuning dengan kotak-kotak berwarna hitam mengikuti alur scutenya. Ukuran tubuh kura-kura Forsteni dapat mencapai 25 cm dengan berat badan hingga 15 kg.
6. Yuwonoi
Berikutnya adalah kura-kura Yuwonoi yang memiliki nama latin Leucocephalon yuwonoi. Ukuran kura-kura Yuwonoi dapat mencapai panjang 24-28 cm.
Kura-kura yang merupakan asli Sulawesi ini kian langka keberadaannya. Ancaman utama dari kura-kura Yuwonoi adalah perburuan dan perdagangan bebas untuk keperluan bahan makanan serta hewan peliharaan. Selain karena perburuan, rusaknya habitat kura-kura ini menjadi ancaman tersendiri.
Dari segi tempurung tampak tidak memiliki corak dan tidak mencolok warnanya yaitu coklat. Tapi yang menarik adalah bentuk mulutnya yang menyerupai paruh burung. Ini bisa menjadi daya tarik utama bagi Anda pecinta kura-kura darat.
7. Yniphora
Dan yang terakhir adalah kura-kura Yniphora atau dikenal dengan nama ilmiah Astrochelys yniphora. Kura-kura yang berasal dari Madagaskar ini bisa dikatakan sebagai kura-kura darat tercantik. Setuju? Itu karena warna tempurungnya berwarna coklat dengan kuning keemasan.
Sayangnya kura-kura ini tengah diambang kepunahan akibat perburuan liar dan perdagangan bebas di pasar gelap. Hal itu diperparah dengan pertumbuhan dan proses reproduksi kura-kura darat Yniphora yang lambat. Maka dari itu kura-kura ini menjadi prioritas untuk dilindungi dan dilestarikan oleh CITES (Convention on International Trade of Endangered Species).
Itulah 7 jenis kura-kura darat yang umumnya populer dipelihara. Beberapa ada yang terancam dan sebagian masih aman bahkan menjadi peliharaan sejuta umat. Mungkin dari 7 kura-kura darat tersebut ada yang menarik minat Anda? Jangan ragu karena kura-kura tersebut memang pilihan yang tepat.
Dan walaupun kita memelihara kura-kura darat, jangan lupa untuk selalu mendukung dalam perlindungannya di alam liar. Semoga ketujuh jenis kura-kura darat yang populer dipelihara tersebut dapat bermanfaat bagi kamu.