7 Ikan Terkecil Di Bumi, Ada yang Seukuran Larva Nyamuk
Selama ini ikan dengan ukuran yang besar atau raksasa selalu menjadi buah bibir. Semua orang terkaget-kaget melihat ada ikan yang ternyata bisa berukuran sangat besar. Di sisi lain, ada juga ikan-ikan yang berukuran sangat kecil. Saking kecilnya, ada ikan yang dikira masih dalam fase burayak, namun nyatanya ikan tersebut sudah dewasa.
Ikan-ikan berukuran kecil ini juga hidup di sungai dan habitat yang sama dengan ikan-ikan besar. Walau begitu, mereka tidak pernah takut untuk tetap hidup di dalam ekosistem dengan penghuni yang beragam dan sudah pasti lebih besar dari mereka.
Hebatnya lagi, sebagian dari 7 ikan yang ada di daftar ini berasal dari Indonesia. Ada Indonesia coy!
Mau tahu ikan apa sajakah itu? Nah, yuk baca artikel di bawah ini!
1. Paedocypris progenetica
Ikan ini merupakan spesies ikan mini dari keluarga Cyprinidae yang hidup di bantaran sungai di Pulau Sumatera dan Pulau Bintan. Mereka biasa ditemukan di genangan air dekat rawa-rawa, hutan rawa gambut dan aliran sungai ber-air gelap atau blackwater. Yang membuat ikan ini spesial adalah ukurannya.
Ukuran ikan ini maksimalnya hanya 1cm saja, membuat mereka punya ukuran yang sama dengan larva nyamuk. Apa yang dimakan oleh hewan sekecil ini? Di habitatnya ikan ini memakan organisme kecil seperti fitoplankton dan kutu air.
Ikan ini menjadi vertebrata terkecil di dunia sampai ditemukannya Paedophryne amauensis, jenis katak yang ditemukan pada tahun 2012 di Papua.
2. Chilli Rasbora
Sama seperti si Paedocypris progenetica, ikan ini juga ditemukan di perairan tawar Indonesia, tepatnya di Pulau Kalimantan. Chilli rasbora atau boraras brigittae hidup di habitat yang sepertinya memang cocok untuk ikan-ikan berukuran kecil yaitu hutan rawa gambut. Ikan ini ukuran maksimalnya hanya 1 inci atau sekitar 2,5cm.
Hal paling menarik dari ikan ini adalah warnanya. Walau berukuran kecil, Chilli rasbora punya warna merah yang sangat pekat. Jika hidup di tempat dan pakan yang cocok, warna ikan ini akan menjadi semakin merah.
Mereka merupakan ikan yang sangat cocok untuk menjadi penghuni aquascape. Disamping tampilannya, ikan ini juga cukup kuat dan bisa hidup sampai 8 tahun jika dirawat dengan benar.
3. Schindleria brevipinguis
Hewan yang punya nama latin Schindleria brevipinguis bentuknya memang sangat aneh. Sekilas, bentuk ikan ini mirip seperti lintah atau pacet. Berbeda dengan kedua jenis ikan sebelumnya, Schindleria brevipinguis adalah ikan air laut. Mereka hidup di perairan Australia, tepatnya di Great Barrier Reef dan Osprey Reef.
Ikan ini termasuk ke dalam keluarga Gobiidae dengan ukuran tubuh hanya 7.7mm atau 0,7cm, kurang dari 1cm tuh. Mereka ditemukan oleh Jeff Leis pada tahun 1979, namun namanya belum tercatat di dalam ilmu pengetahuan sampai tahun 2004.
4. Pandaka pygmaea
Satu lagi keluarga Gobiidae yang ukurannya cuma se-upil. Pandaka pygmaea hidup di perairan payau dan dekat area bakau di Filipina. Awalnya, ikan ini diketahui sebagai ikan endemik dari daerah Malabon, Filipina.
Tapi dalam beberapa penemuan terakhir, ternyata ikan ini juga ditemukan di banyak wilayah lain. Bahkan, mereka juga dilaporkan ditemukan di Bali dan Sulawesi, juga Singapura.
Ukuran ikan ini maksimalnya hanya 1,5cm. Tampilannya sangat menarik dengan badan terlihat tembus pandang dan motif bintik hitam dan putih yang ada di seluruh tubuhnya. Sayangnya, saat ini populasi mereka semakin menipis dikarenakan praktek reklamasi yang menggusur habitat mereka.
5. Photocorynus spiniceps
Photocorynus spiniceps adalah sejenis anglerfish yang merupakan salah satu ikan terkecil di bumi. Mereka punya siklus hidup yang aneh dan pastinya ‘ora umum’.
Si jantan, bersifat parasit dan menempel pada betina yang ukurannya jauh lebih besar. Si jantan ini, ukurannya hanya mencapai panjang 6,2 milimeter, kurang dari 1cm. Sebaliknya, Si betina bisa mencapai panjang 5cm panjangnya.
Ikan yang menjadi pasangan aneh ini hidup di laut dalam yang gelap. Sementara betinanya mencari makan, si jantan kerjanya hanya menempel di badan betinanya dan menghisap nutrisi yang ada di dalam tubuh pasangannya.
Tutorial menjadi pasangan yang tidak berguna bisa diambil dari ikan ini.
6. Danio margaritatus
Bentuknya mirip seperti ikan salmon, walau secara ukuran perbandingannya bagai bumi dan langit. Danio margaritatus dikenal luas sebagai Rasbora galaxy yang laris manis menjadi ikan untuk aquascape.
Dari segi tampilan, ikan ini memiliki warna yang sangat menarik. Tubuhnya berwarna hitam dengan titik-titik berwarna putih dan sirip serta ekor berwarna oranye kemerahan. Ikan ini juga berukuran sangat kecil, maksimalnya hanya 2-2,5cm.
Mereka berasal dari Myanmar. Setelah muncul pertama kali di pasar ikan hias pada tahun 2006, ikan ini menjadi yang paling banyak digemari, bahkan sampai sekarang.
7. Knipowitschia Goerneri
Rupanya, banyak juga jenis ikan Gobi yang masuk ke dalam daftar ini. Berbeda dengan ikan lainnya di dalam daftar ini yang mayoritas berasal dari Asia, Knipowitschia Goerneri atau Corfu dwarf goby berasal dari sebuah daerah bernama Corfu yang ada di Yunani.
Ikan ini panjangnya hanya 2,2cm saja. Spesies ini hanya pernah sekali dideskripsikan pada tahun 1983. Setelah itu, banyak survei yang tidak bisa membuktikan keberadaan ikan ini lagi hingga akhirnya dinyatakan sudah punah.
Selama hampir 24 tahun menghilang, pada tahun 2014 ditemukan lagi 9 ekor ikan ini dalam sebuah ekspedisi. Gak jadi punah deh!
Tidak cuma ikan-ikan besar saja yang unik bentuknya, ikan-ikan mini ini juga punya eksotisme dan daya tarik yang sangat besar. Lebih lagi, jika kamun ingin memeliharanya, caranya jauh lebih mudah karena ikan-ikan ini tidak memerlukan akuarium yang besar. Chilli rasbora dan Galaxy rasbora wajib kamu coba pelihara!