Ragam Jenis Ikan yang Menghuni Sungai Cimanuk Garut
Sungai Cimanuk di Garut terkenal karena keasrian ekosistem yang ada di sana. Air yang mengalir juga jernih karena lokasinya berdekatan dengan pegunungan yang sejuk. Kekayaan alam di sana menjadi komponen penting dalam menunjang kehidupan para warga yang hidup di sekitar sungai. Banyaknya jenis ikan yang hidup di aliran Sungai Cimanuk membuat sungai ini tidak pernah sepi dari nelayan.
Dilansir dari jurnal berjudul ‘Fauna Ikan Di Sungai Cimanuk, Jawa Barat’ karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, diketahui bahwa ada sekitar 40 jenis ikan dari 20 famili yang hidup di Sungai Cimanuk.
Ikan apa saja yang hidup di sana ya? Yuk, kita kulik secara lebih dalam!
1. Channa striata
Jenis channa ini memang menjadi yang paling banyak distribusinya karena bisa ditemukan di Asia Tenggara, sampai ke India. Bahkan ikan ini juga ditemukan di Hawaii. Channa striata juga menjadi salah satu ikan penghuni Sungai Cimanuk.
Selain dikenal sebagai seekor predator ulung, ikan ini juga menjadi tangkapan warga yang paling prestisius karena rasa dagingnya yang enak dan khasiatnya. Ikan gabus dikenal sebagai ikan yang bisa mengobati luka agar cepat mengering dan sering dipakai untuk mengobati ibu yang baru saja melahirkan.
2. Rasbora lateristriata
Dari namanya mungkin terdengar asing, tapi apakah kamu pernah mendengar nama ikan wader pari? Nah, inilah ikan tersebut. Ikan wader pari hidup di pinggiran sungai yang arusnya tidak deras. Mereka adalah jenis ikan omnivora yang memakan apa saja. Karena berukuran kecil, ikan ini sering dijadikan olahan ikan asin atau digoreng kering oleh warga.
Setelah itu dimakan dengan lalapan sambal dan juga nasi panas. Penyebaran ikan ini cukup luas karena bisa ditemukan di hampir seluruh Asia Tenggara sampai ke beberapa wilayah di China, namun katanya sih ikan ini asalnya dari Pulau Jawa,
3. Barbonymus gonionotus
Java barb atau barbonymus gonionotus merupakan jenis ikan yang paling sering diincar oleh nelayan di Sungai Cimanuk karena nilai ekonominya yang tinggi sebagai ikan konsumsi. Selain sebagai ikan konsumsi, sebenarnya ikan ini juga laris manis sebagai ikan hias dan sering digunakan sebagai tankmate bagi ikan predator besar. Di Sungai Cimanuk, Java barb hidup di hilir sungai yang letaknya ada di Kota Indramayu.
4. Nemacheilus pfeifferae
Nemacheilus pfeifferae menjadi ikan yang ditemukan di area Sungai Cimanuk yang berada di kota Garut. Ikan ini merupakan keluarga loaches yang hidup di dasar sungai. Mereka beraktivitas di dasar sungai dengan substrat berbatu dan biasanya hidup di sungai yang berarus deras.
Ukurannya kecil, tidak sampai 6cm panjangnya dan memiliki kumis di bagian mulutnya. Sekilas bentuknya memang mirip seperti ikan lele yang berbadan panjang, namun mereka bukanlah keluarga catfish.
5. Lebistes reticulatus
Bukan cuma ikan endemik Pulau Jawa saja yang tinggal di Sungai Cimanuk, rupanya sungai ini juga sudah diinvasi oleh beberapa ikan pendatang yang salah satunya adalah lebistes reticulatus atau lebih dikenal luas dengan nama ikan guppy. Sama seperti Nemacheilus pfeifferae, ikan ini juga hidup di aliran sungai yang letaknya di Kota Garut.
Memang, penyebaran ikan guppy di sungai lokal sangat masif. Ikan ini awalnya masuk ke Indonesia karena upaya Pemerintahan Hindia Belanda untuk mengatasi merebaknya wabah malaria. Saat ini, ikan guppy dikenal sebagai ikan hias, namun sering juga ditemukan di alam. Biasanya mereka ditangkap untuk dijadikan pakan ikan peliharaan atau umpan pancing.
6. Pterygoplichthys pardalis
Jenis ini juga merupakan ikan invasif yang tidak berasal dari Indonesia. Jika mendengar nama latinnya, mungkin kamu tidak mengetahui ikan ini, padahal mereka saat ini sukses menginvasi hampir seluruh sungai di penjuru Indonesia. Pterygoplichthys pardalis adalah ikan sapu-sapu, sosok ikan omnivora yang punya tubuh keras dan daging yang tidak bisa dimakan.
Eksistensi ikan ini di Sungai Cimanuk mulai memprihatinkan karena berpotensi bisa mendominasi ekosistem di sana. Ikan sapu-sapu terkenal dengan kemampuan beradaptasinya yang sangat baik, alhasil eksistensinya di Indonesia selalu dianggap sebagai sesuatu yang buruk karena lebih banyak membawa masalah daripada manfaat.
7. Tor douronensis
Di Jawa Barat nama ikan dewa sangat populer. Ikan ini dianggap sebagai ikan yang dikeramatkan karena legenda setempat yang mengubungkan ikan ini dengan kehidupan Prabu Siliwangi. Salah satu jenis ikan dewa yang juga dikenal luas dengan nama ikan mahseer juga hidup di Sungai Cimanuk.
Tor douronensis ditemukan di bagian sungai yang berada di kota Sumedang. Mereka cukup jarang ditemukan di alam dan sering juga dimanfaatkan warga sebagai ikan konsumsi. Selain dikenal dengan nama ikan mahseer dan ikan dewa, ikan ini dikenal pula dengan nama ikan semah oleh warga Jawa Barat.
Sungai Cimanuk masih menawarkan ekosistem yang ideal untuk banyak jenis ikan. Ke-7 ini adalah contoh kecilnya karena masih ada sekitar 33 jenis lagi yang belum dibahas. Mungkin selanjutnya akan kami bahas ya!