Kiat-Kiat Budidaya Ikan Bawal Air Tawar Agar Lebaran Bisa Banyak Cuan
Lebaran sekitar 18 hari lagi, bagaimana keadaan dompet? Jika masih kurang bersahabat, mencoba bisnis baru mungkin bisa jadi pemacu agar kamu bisa mendapat uang jajan lebih. Bisnis yang cukup menantang, namun terasa menyenangkan untuk dilakukan adalah budidaya ikan.
Ikan bawal air tawar menjadi salah satu komoditas ikan konsumsi terbesar di Indonesia yang membuat pasarnya selalu ada. Selain itu cara budidayanya juga tidak terlalu sulit dan bisa kamu lakukan di halaman rumah. Bagaimana caranya ya? Nah, simak artikel di bawah ya!
1. Siapkan lahan
Pertama kamu harus memiliki lahan terlebih dahulu untuk memulai budidaya. Lahan ini tidak perlu besar. Jika kamu punya beberapa spot kosong di halaman rumah. Setelah itu kamu bisa menggunakan kolam terpal atau bak fiber berukuran 4 x 5 x 0,7 m sebagai wadah budidaya.
Selain menggunakan bak fiber dan kolam terpal, kamu juga bisa membuat kolam tanah dengan ukuran sama. Ikan bawal lebih cocok dibudidayakan di dalam kolam tanah karena kolam tanah akan memberi banyak keuntungan tambahan seperti pakan alami serta suhu yang lebih sejuk ketimbang kolam terpal atau bak fiber.
Jangan lupa, jika kamu memakai bak fiber atau kolam terpal, kamu harus menggunakan filter sebagai media pembersih serta penjaga kualitas air.
2. Pemilihan bibit
Jika kamu mau sedikit bersabar dan coba membudidayakan ikan bawal dari sebuah indukan, kamu harus memilih indukan yang berumur di atas 2 tahun dengan bobot lebih dari 3 kilogram. Sementara jika kamu ingin lebih cepat panen, kamu pilih bibit ikan yang berukuran 5-8cm.
Pembelian bibit bisa kamu lakukan di Balai Bibit terdekat dari rumahmu atau kunjungi pasar ikan hias besar seperti Jatinegara atau Parung jika kamu tinggal di daerah Jabodetabek.
3. Pakan ikan
Bibit ikan bawal ukuran 5-8cm sudah bisa menyantap pelet. Pemberian makan bisa kamu lakukan dua kali sehari di pagi hari dan sore hari. Pelet yang kamu pilih harus yang kaya akan gizi dan nutrisi, sehingga membuat ikan menjadi lebih cepat tumbuh besar.
Bawal adalah ikan omnivora yang artinya ikan ini bisa memakan banyak menu pakan, mulai dari pelet, cacing, sampai tumbuhan. Kamu bisa memberi mereka pakan sayur seperti kangkung, bayam, sawi dan lain-lain. Karena termasuk ikan pemakan apa saja, menu pakan ikan bawal bisa bervariasi.
4. Masa panen
Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, ikan bawal biasanya dipanen setelah berusia 4-5 bulan. Dalam usia ini, ikan bawal sudah mencapai berat sekitar 300-500 gram sehingga sudah layak untuk dijual. Ikan bawal menjadi salah satu menu makanan yang wajib ada di seluruh penjual makanan laut baik di restoran ataupun di kaki lima.
Hal ini membuat pasar dan peminat ikan bawal menjadi sangat besar, sehingga kamu tidak usah takut kehilangan pembeli ketika masa panen tiba.
5. Harga ikan bawal di pasaran
Harga ikan bawal juga cenderung stabil di pasaran, sekitar 40-75 ribu rupiah per kilo. Dengan harganya yang tinggi, kamu juga bisa mendapat cuan yang maksimal. Bayangkan jika sekali panen kamu bisa menghasilkan 100 kilo ikan? Pastinya kamu bisa mendapat sekitar 3-4 juta rupiah pada sekali masa panen. Cukup kan buat jajan-jajan atau nabung?
Budidaya ikan selalu menjadi sebuah bisnis yang menantang, namun jika dilakukan secara penuh cinta, maka bisa menjadi hobi yang menghasilkan pundi-pundi tambahan. Kamu tertarik untuk budidaya ikan bawal?