Menakjubkan!! Deretan 13 Jenis Ikan Jenis Cichlid Paling Populer di Dunia

Nakama Aquatics – Cichlid merupakan salah satu keluarga ikan dengan spesies yang cukup banyak. Kamu tidak perlu jauh-jauh mencari contohnya. Saat ini kamu bisa mendapatkan beraneka ragam jenis ikan jenis Cichlid di pasar ikan hias karena sudah banyak sekali yang menjual.

Mulai dari Oscar Cichlid, Discus, hingga Yellow Lab Cichlid. Karena itu akan sangat menarik kalau kita membahas apa saja jenis-jenis ikan Cichlid yang cukup poupler di dunia khususnya Indonesia. Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!

1. Oscar Cichlid

Pada urutan pertama ada yang namanya ikan Oscar Cichlid. Oscar Cichlid adalah ikan air tawar yang mengagumkan dengan tubuh berwarna hitam dihiasi corak-corak oranye. Nama latinnya ‘Ocealtus’, punya arti tersendiri yaitu ‘memiliki mata kecil’, yang merujuk pada tempat khusus pada tangkai ekor.

Oscar Cichlid termasuk salah satu ikan predator yang ditakuti. Ia bisa memangsa ikan-ikan kecil, serangga, sampai krustasea. Tubuhnya pun bisa dibilang lumayan besar karena dapat tumbuh mencapai panjang antara 35 cm. Cukup besar juga ya?

2. Frontosa Cichlid

Kemudian di urutan kedua terdapat ikan Frontosa Cichlid. Apa yang kamu lihat ini tentu bukan ikan sembarangan. Ia punya tubuh yang sangat unik.

Ikan Frontosa Cichlid mempunyai tubuh mirip seperti ikan mujair, yaitu badan agak memanjang, kepalanya nongnong, baik pada jantan maupun betina. Ciri khas Frontosa Cichlid yang tidak dimiliki oleh jenis ikan lain adalah corak tubuhnya bergaris vertikal dengan warna hitam putih maupun biru tua, putih berselang-seling.

Soal ukuran tubuh, ikan ini dapat tumbuh mencapai panjang hingga 25 cm. Salah satu faktor bisa tumbuh sampai seperti itu adalah karena makanan. Ya, makanan. Ikan ini memakan mulai dari ikan kecil, makro-invertebrata, hingga moluska.

3. Jewel Cichlid

Pada urutan ketiga ada yang namanya ikan Jewel Cichlid. Ikan ini punya warna dasar merah. Namun yang membuatnya unik ada fase dimana ia bisa saja berwarna ungu cerah ketika masa pemijahan. Selain itu terdapat bintik-bintik kehijauan yang bertebaran di area tubuh Jewel Cichlid, lengkap dengan bintik hitam di pusatnya.

Soal ukuran tubuh, ia dapat tumbuh mencapai panjang hingga 15 cm. Meskipun lebih kecil dibandingkan 2 ikans ebelumnya, namun tetap saja ukuran tersebut lumayan besar bagi sekelas ikan Cichlid.

Ia biasanya memakan apa saja yang diberikan. Tetapi yang menjadi makana favorit bagi ikan ini adalah spirulina atau bayam rebus.

4. Venustus Cichlid

Lalu pada urutan keempat, bertengger sosok ikan yang menawan yaitu Venustus Cichlid. Ikan ini memiliki warna tubuh biru campur kuning dengan bercak kehitaman.

Ia merupakan salah satu jenis ikan endemik di Malawi. Tubuhnya lumayan besar. Bayangkan saja, tubuhnya maksimal dapat mencapai panjang hingga 25 cm.

Di alam liar, ikan Venustus Cichlid biasanya memakan ikan hingga udang-udangan. Sedangkan untuk pemelihara akuarium, ia tidak harus diberi makanan berupa makanan hidup, karena ia bisa saja memakan makanan mati seperti potongan ikan atau udang.

Dengan tubuhnya yang keren seperti itu, tentu menjadi faktor penting ketika ikan ini banyak dipelihara oleh penghobi-penghobi ikan hias.

5. Firemouth Cichlid

Selanjutnya pada urutan kelima ada yang namanya ikan Firemouth Cichlid. Ikan ini dinamakan ‘Firemouth’ karena warna merah menyala di bagian bawah mulut dan tenggorokannya. Selain itu, ia memiliki merah cerah pada perut yang membentang dari mulut hingga ke pangkal ekor. Bagian tubuh lainnya umumnya berwarna abu-abu biru dengan beberapa bercak hitam, sementara siripnya berwarna coklat dan bercampur warna biru.

Ikan ini jadi salah satu American cichlids yang paling populer karena warna merah terutama di bagian pipi, perilakunya yang lucu, dan perawatan yang mudah. Ukuran jenis ikan hias air tawar bernama Firemouth cichlid ini relatif kecil bila dibandingkan dengan banyak cichlids Amerika Tengah lainnya.

Firemouth suka bersembunyi pada kesempatan tertentu, jadi sebaiknya kamu bisa memberinya substrat pasir halus untuk digali dan membuat sarang. Mereka juga akan menyukai tempat persembunyian dan gua yang terbentuk dari bebatuan, kayu, atau jenis hiasan akuarium lainnya.

6. Jack Dempsey Cichlid

Kemudian di urutan keenam ada jenis yang namanya Jack Dempsey Cichlid. Ikan ini memiliki ciri-ciri bentuk fisik yang cukup unik. Warna tubuhnya abu-abu gelap dengan bintik-bintik biru muda yang menghiasi di sekujur tubuhnya.

Nama umum ikan ini didasarkan pada penampilan mereka. Mereka memiliki fitur wajah yang kuat dan sifat agresif, mirip dengan petinju legendaris dunia era 20-an, Jack Dempsey. Mengenai ukuran tubuh, ikan Jack Dempsey dapat tumbuh antara 25-40 cm dan betinanya tumbuh sedikit lebih pendek.

Di alam liar, ikan Jack Dempsey hidup di berbagai perairan tawar yang bergerak lambat. Ini meliputi sungai keruh, kanal, danau, dan rawa. Mereka lebih suka iklim tropis, sehingga mereka terbiasa dengan air hangat yang sedikit asam dengan tingkat pencahayaan rendah. Lingkungan mereka terdiri atas substrat berpasir dan berlumpur dengan bebatuan dan puing-puing di atasnya. Di sana, ia biasa memakan invertebrata akuatik atau sejenisnya.

7. Angelfish

Lalu pada urutan ketujuh, ada yang namanya ikan Angelfish. Mungkin kamu bakal kaget kalau ternyata ikan Angelfish itu termasuk ikan Cichlid. Ia mempunyai tubuh yang cukup unik dan eksotis. Bentuk tubuhnya pipih dengan tubuh seperti anak panah. Dan tentu warna coraknya bervariasi tergantung sub-jenisnya.

Ia hidup di arus yang tenang dengan terdapat banyak sekali tanaman air. Selain itu, air dengan suhu 24-30 derajat Celcius bakal sangat cocok untuknya.

Ikan Angelfish biasa memakan jentik nyamuk, cacing kering, cacing darah, bahkan hingga pelet. Dengan makanan seperti itu, ia dapat tumbuh mencapai panjang hingga 20 cm. Cukup besar juga ya!

8. Discus

Pada urutan kedelapan ada yang namanya ikan Discus. Bentuk tubuhnya seperti oval melonjong dengan corak warna yang tentunya bermacam-macam. Bahkan faktor warna inilah yang bisa menjadi penentu bedanya harga antar ikan Discus.

Ikan ini punya habitat sungai dengan pohon-pohon di sekitar yang lebat. Dan tentu terdapat ranting-ranting dan batu, serta arus yang cukup lambat. Itulah kenapa jangan heran kalau ikan Discus sangat cocok sebagai ikan penghuni aquascape.

Soal makanan, ikan Discus biasanya mengonsumsi zooplankton, serangga, hingga invertebrata kecil. Dan hal tersebut tentu sangat berpengaruh dengan panjang tubuh maksimalnya yang dapat mencapai 14 cm.

9. Electric Blue Cichlid

Selanjutnya di urutan kesembilan adalah ikan Electric Blue Cichlid. Ikan ini mempunyai fisik yang keren. Ia punya tubuh biru muda dengan loreng-loreng biru tua menyelimuti tubuhnya.

Ikan Electric Blue Cichlid biasa merupakan endemik Danau Malawi. Habitatnya adalah bagian berbatu dari garis pantai dan zona pasir menengah di atasnya.

Berbicara soal ukuran tubuh, ikan ini dapat mencapai panjang hingga 20 cm. Makanannya mulai dari daging hewan hingga pelet.

10. Yellow Lab Cichlid

Lalu di urutan kesepuluh adalah ikan Yellow Lab Cichlid. Ikan ini punya fisik berwarna kuning dengan sirip hitam. Warna seperti ini cukup mencolok diantara ikan-ikan hias lainnya.

Ikan ini biasa tinggal di dua biotop yang cukup berbeda yaitu tempat berbatu dan yang satunya punya vegetasi.

Yellow Lab Cichlid dapat tumbuh mencapai panjang hingga 10 cm. Cukup kecil bila dibandingkan ikan Cicihlid secara umum. Makanannya sehari-hari mulai dari makanan berbahan nabati seperti serpihan spirulina hingga bayam rebus. Jika dipelihara, ia bisa saja memakan pelet.

11. Convict Cichlid

Berikutnya pada urutan kesebelas ada yang namanya ikan Convict Cichlid. Ikan ini biasa juga disebut sebagai Zebra Cichlid. merupakan salah satu ikan hias yang sangat umum dan banyak ditemukan di tempat penjualan ikan hias. Tubuhnya berwarna putih keabu-abuan dengan loreng-loreng hitam.

Convict Cichlid biasanya tinggal di habitat sungai kecil, dan aliran gunung dengan dasar berbatu. Convict cihlid ini memiliki lebih banyak duri di sirip punggungnya bila dibandingkan dengan ikan cichlid lainnya yang berasal dari Amerika Tengah. Kemungkinan ini disebabkan adaptasi ini untuk memberikan perlindungan dari unggas yang akan memakan mereka karena ikan convict cichlid ini berhabitat di perairan dangkal dan jernih.

Di alam liar ikan convict cichlid makan beragam makanan, namun sebagian besar terdiri dari invertebrata dan larva serangga pada batu karang, serta alga apabila tersedia.

12. Cockatoo Cichdlid

Di urutan keduabelas ada yang namanya ikan Cockatoo Cichlid. Ikan Cockatoo Cichlid dapat tumbuh mencapai panjang hingga 7,5 cm. Sangat kecil dibandingkan dengan ikan Cichlid pada umumnya.

Ikan ini punya bentuk fisik yang sebenarnya tidak terlalu mencolok. Warna dasarnya krem agak oranye dengan garis hitam melintang secara horizontal. Selain itu sirip atasnya yang agak tinggi juga menambah kesan sangar pada ikan ini.

Cenderung mendiami anak-anak sungai yang bergerak lebih lambat dan ia sangat menyukai tempat dimana banyak sekali daun-daun jatuh berguguran di atas permukaan air.

Berbicara soal makanan, ia biasanya bakal melahap invertebrata bentik di alam liar. Mengingat ikan ini merupakan salah satu ikan karnivora.

13. Peacock Cichlid

Di urutan terakhir ada yang namanya ikan Peacock Cichlid. Peacock Cichlid ini sebenarnya punya banyak jensi. Itulah kenapa jiak berbicara mengenai variasi warna bakal banyak sekali dan bermacam-macam.

Yang jeas, habitat ikan ini meliputi Danau Malawi. Dimana tempat tersebut mempunyai karakteristik air yang dikenal jernih dan sangat stabil dalam hal tingkat pH dan parameter kunci lainnya.

Dan beberapa Peacocok Cichlid dapat kita temukan di tempat berpasir dan berbatu. Untuk itu, apabila kamu ingin memelihara ikan ini, sebaiknya sesuaikan dengan habitat aslinya.

Berbicara mengenai makanan, ikan Peacock Cichlid biasanya mengonsumsi serangga, larva zooplankton, hingga krustasea lainnya.

Nah itulah 13 jenis ikan Cichlid yang mungkin bisa kamu jadikan referensi ketika ingin memelihara berbagai macam ikan Cichlid. Bagaimana? Jenis mana saja yang menjadi favorit kamu? Tulis di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *