7 Rekomendasi Ikan Hias Air Tawar Predator untuk Pemula, Apa Saja?

Penghobi ikan kebanyakan terbelah menjadi dua kubu, mereka yang suka dengan ikan-ikan berukuran besar nan galak dan juga mereka yang lebih suka ikan kecil dengan penampilan menarik. Kubu pertama dikenal sebagai pecinta ikan predator. Walau sifatnya galak, ikan-ikan ini juga dipelihara sebagai ikan hias.

Kalau kamu sangat senang melihat ikan-ikan galak mengejar mangsanya, besar kemungkinan kamu pasti akan tertarik menjadi penghobi ikan predator. Untuk pemula, ikan apa saja yang bisa dipelihara?

Berikut 7 ekor ikan predator yang sangat cocok untuk kamu yang masih pemula dan mau coba-coba buat memelihara!

1. Channa

Channa dianggap sebagai ikan predator yang sempurna. Mereka punya warna yang bagus, ukuran beragam, dan insting membunuh yang kuat.

Selain beberapa kriteria tersebut, Channa juga dikenal sebagai ikan yang mudah dipelihara karena kabarnya banyak yang memelihara ikan ini tanpa sebuah mesin filtrasi. Jika kamu tertarik buat memelihara ikan predator, kamu bisa mulai dari jenis Channa yang paling kecil seperti andrao, asiatica, atau limbata.

2. Peacock bass

Kabarnya Peacock bass saat ini sudah bisa ditemukan di banyak sungai lokal? Peacock bass bukanlah ikan yang sulit untuk dipelihara, namun mereka perlu sistem filtrasi untuk bisa hidup di dalam akuarium.

Peacock bass adalah predator ulung dan oportunis yang selalu mengejar mangsanya. Berbeda dengan Channa, kamu perlu akuarium yang berukuran agak besar untuk memelihara Pbass.

Namun, kamu tidak usah menyiapkan akuarium penuh dekorasi karena dalam keadaan polospun Pbass tetap bisa hidup, asal kualitas air terjaga dan bebas amonia.

3. Palmas

Ikan yang berasal dari benua Afrika ini dikenal dengan sebuat ikan naga. Bentuknya memang sekilas lebih mirip reptil, apalagi wajah ikan ini sekilas mirip ular. Palmas adalah ikan predator yang cukup pasif dan kalem.

Mereka lebih banyak beraktivitas di dasar akuarium. Mempunyai teknik pernafasan yang sama dengan Channa, Palmas juga sering dipelihara tanpa filtrasi. Mereka cocok dipelihara untuk pemula.

4. Knifefish

Mungkin jenis Knifefish adalah ikan predator yang paling unik bentuknya. Ikan ini dikenal luas sebagai ikan belida di Indonesia, namun yang dijual di pasaran kebanyakan adalah ikan belida asal Thailand.

Walau bentuknya aneh mirip hantu yang melayang, keganasan ikan belida memang gak main-main. Mereka bisa dengan cepat melahap mangsanya yang kebanyakan ikan kecil. Ikan belida bukan ikan yang sulit dipelihara, namun kamu harus punya filtrasi agar kualitas air tetap bagus.

5. Aligator gar

Sebenarnya, Aligator gar bukanlah ikan yang pas untuk pemula karena ukurannya yang bisa menjadi sangat besar. Tapi dalam segi pemeliharaan, ikan ini bukanlah ikan yang rumit.

Mereka bisa hidup di kolam atau akuarium tanpa filtrasi dengan kualitas air yang mungkin tidak bisa ditolerir oleh jenis ikan lainnya.

Kesadaran utama buat kamu yang mencoba memelihara ikan predator adalah, ikan ini bisa tumbuh sangat besar dan kamu harus menyiapkan lahan yang cukup. Jangan dibuang ke sungai.

6. Lungfish

Dari semua jenis ikan predator di list sebelumnya, mungkin Lungfish adalah ikan yang paling eksotis dan mudah dipelihara. Ikan ini bisa hidup tanpa filtrasi.

Mereka bukan tipe ikan aktif, karena di alamnya pun Lungfish lebih sering mencari makan secara sembunyi-sembunyi. Walau harga di pasaran agak mahal, tapi Lungfish merupakan salah satu ikan eksotis asal Afrika yang paling mudah dipelihara.

7. Oscar

Oscar sudah dikenal sejak dulu sebagai ikan hias berkat motif dan warna tubuhnya yang menarik. Mungkin, ikan ini adalah salah satu ikan pertama asal Sungai Amazon yang dipelihara oleh penghobi lokal selain Arwana silver.

Semakin kesini, jenis ikan Oscar juga semakin banyak, malah ada yang siripnya panjang atau sering disebut dengan slayer. Memelihara ikan Oscar mirip dengan Peacock bass. Kamu hanya perlu menjaga kualitas air menggunakan filtrasi yang bagus.

Itulah 7 jenis ikan predator yang paling cocok untuk pemula. Pemeliharaannya jauh dari kata rumit karena sebagian besar ikan bisa dipelihara dalam tank yang polos tanpa dekorasi dan substrat. Kamu hanya perlu menyiapkan sistem filtrasinya saja, biar air di dalam akuarium bebas amonia dan kualitasnya terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *