Ikan Mati? Begini 5 Tips Mencari Penyebabnya!!

Nakama Aquatics – Apakah kamu pernah merasa kebingunan ketika memelihara ikan hias, tiba-tiba mati. Jantung pun berdetak begitu kencang, hati pun juga gelisah, dan otak pun berpikir sangat keras mengapa hal itu bisa terjadi.

Penyebab dari ikan hias yang kita pelihara tentu bervariasi, tergantung juga darikasusnya bagaimana. Tapi kamu tidak perlu bingung karena ada 5 tips yang bisa kamu pakai untuk mencari tahu kenapa sih ikan hiasmu bisa mati. Daripada bertela-tele, yuk langsung saja inilah 5 tips untuk mengetahui penyebab ikan milikmu bisa mati.

Sumber gambar : Facebook

 

 

1. Cek apakah sistem filtrasi masih berfungsi dengan baik

Sumber gambar : Facebook

Pada urutan pertama, kamu perlu cek apakah sistem filtrasi masih berfungsi dengan baik. Terkadang ada beberapa hobiis ikan hias yang agak menganggap remeh tentang filtrasi ini, hingga ketika ikan hias miliknya mati, ia baru sadar betapa pentingnya sistem filtrasi yang berjalan dengan baik.

Sistem filtrasi di sini terbagi menjadi 2 hal yaitu mesin filter dan media filtrasi. Nah pertama, kamu cek tuh apakah mesin filternya mungkin tersumbat atau bisa jadi rusak. Dalam beberapa kasus, biasanya mesin filter bisa rusak karena umur atau tidak sengaja menyedot benda yang bisa bikin rusak (seperti batu contohnya).

Kemudian yang kedua, cek apakah media filtrasinya masih layak. Isi dari media filtrasi yang paling umum adalah kapas putih. Silahkan kamu cek siapa tahu kapas putihnya sudah kotor (biasanya berwarna coklat pekat) dan bahkan kotoran ikan menumpuk banyak. Kalau sudah begitu segera ganti.

Lho, tapi kalau isi media filtrasinya tidak cuma kapas putih gimana? Cek juga dong. Misal di media filtrasi punya kamu juga ada bioball, silahkan periksa apakah ada kotoran yang bikin saluran air tersumbat. Intinya adalah cek media filtrasinya masih bersih dan layak tidak, jika sudah tidak layak segera ganti yang baru dan bersih.

 

2. Cek apakah ada tankmate ikan yang mencurigakan

Sumber gambar : Facebook

Pada urutan kedua kamu perlu cek apakah ada tankmate ikan yang mencurigakan. Ini adalah masalah yang paling klise kenapa ikan dari penghobi tiba-tiba mati. Biasanya mereka tidak tahu kalau ternyata ikan yang mereka saling gabungkan itu cocok. Paling sederhana deh, ikan Lohan dengan ikan Koki. Mungkin kalau kamu sudah tahu, bakal menjawab “Berbahaya!!”.

Tapi bagaimana jika memang penghobi tersebut masih pemula? Dalam menggabungkan ikan pada satu akuarium yang sama, sebaiknya kamu harus mengerti karakteristik serta temperamen dari masing-masing ikan. Itu sangat penting, karena salah sedikit saja bisa fatal.

Pada poin ke-2 ini pokoknya yang harus kamu pahami adalah soal 3 tipe ikan berdasarkan letaknya terhadap permukaan air dan juga karakteristik serta temperamen setiap ikan. Kamu tidak perlu bingung dan susah-susah mencari di internet mengenai karakteristik dan temperamen setiap ikan, karena di Blog Nakama Aquatics akan disediakan. Silahkan cek saja, setiap pembahasan ikan, selalu ada bagian karakteristik dan temperamen. Nah itu silahkan dipelajari.

 

3. Cek apakah ada dekorasi akuarium yang merugikan

Sumber gambar : [at]driftwoodwarehouse (Instagram)

Kemudian pada urutan ketiga kamu perlu cek apakah ada dekorasi akuarium yang merugikan. Biasanya nih para penghobi ikan pemula yang punya budget cukup, langsung mengucurkan dana untuk membeli dekorasi-dekorasi keren dan lengkap. Tak terkecuali seperti batu atau kayu.

Namun tahukah kamu kalau tidak semua batu dan kayu itu aman bagi ikan? Kadang ada beberapa batu atau kayu yang memang tidak cocok bagi ikan tertentu. Bisa jadi karena mungkin batu atau kayu tersebut mempengaruhi pH air yang tidak cocok dengan ikan tersebut.

Segera kamu cek dan kira-kira, apakah batu atau kayu yang kamu beli itu aman? Ini memang agak sulit mencari tahunya, namun tidak ada salahnya kamu juga mengecek tentang dekorasi yang kamu pakai.

Tunggu!! Tidak hanya kayu dan batu saja lho. Tanaman air yang dari plastik bisa jadi merugikan. Beberapa ikan ada yang memakan tanaman bukan? Nah siapa tahu ikan tersebut memakan tanaman air dari plastik, hal seperti itu juga patut dipikirkan serta dipertimbangkan.

Kalau tanaman air yang asli bagaimana? Bisa juga itu jadi pertimbangan untuk mencari penyebab ikan mati. Silahkan cek apakah tanaman air yang asli tersebut aman bagi ikan atau tidak. Siapa tahu beracun atau mungking secara perlahan-lahan mengeluarkan semacam zat berbahaya, silahkan amati dengan teliti.

 

 

4. Cek apakah sumber air aman bagi ikan

Sumber gambar : Facebook

Pada urutan keempat kamu perlu cek apakah sumber air aman bagi ikan. Biasanya kalau kamu sehabis menguras air, apsti diisi lagi dong akuariumnya. Nah kamu cek tuh, apakah air yang barusan kamu isi itu aman bagi ikan? Siapa tahu air yang baru masuk ke akuarium itu kebetulan berbahaya.

Kan patut dicurigai tuh kalau biasanya ikan baik-baik saja, tapi begitu dengan air yang baru, kok tiba-tiba mati. Bisa jadi kandungan klorin yang ada di air baru tersebut cukup tinggi dan itu bakal mebahayakan si ikan tersebut.

 

5. Cek apakah makanan yang diberikan aman bagi ikan

Sumber gambar : Facebook

Terakhir pada urutan kelima kamu perlu cek apakah makanan yang diberikan aman bagi ikan. Sebaiknya jangan sembarangan ketika memberi makan untuk ikan kesayangan. Contoh, kalau udang yang ingin dikasihkan kepada ikan Arwana ternyata sudah busuk, ya jangan dikasihkan.

Tapi karena kita di sini membahas saat kondisi kita sama sekali belum mengetahui apa penyebabnya, maka langkah awal adalah coba ingat-ingat kembali terkahir dikasih makan apa ikan yang mati tersebut. Amankah bagi si ikan?

Atau bisa juga bukan hanya karena masalah busuk, tapi bisa jadi ukurannya terlalu besar. Misal, ada ikan yang harusnya mulutnya hanya cukup untuk memakan cacing darah, tetapi karena benar-benar kelaparan sampai harus memakan serangga. Bisa jadi ia tersedak dan bahkan mati. Banyak juga lho yang ikan kesayangannya mati seperti ini, pasti sangat disayangkan sekali bukan?

Sedangkan bagi kamu yang memelihara ikan predator dan sering memberi makan dengan ikan-ikan kecil, coba ingat kembali. Apakah ikan kecil yang diberikan sudah dikarantina terlebih dahulu? Karena kalau belum dikarantina berpotensi menyebarkan penyakit.

Nah itulah 5 tips mencari penyebab ikan mati. Semoga dengan artikel ini, kamu tidak lagi kebingungan dan kesusahan mencari biang keladi dari ikan kesayanganmu yang mendadak tak bernyawa. Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *