Tropical Gar, Jenis Ikan Alligator yang Paling Langka!

Nama ikan gar pasti identik dengan alligator gar yang berukuran monster dan punya citra sebagai ikan predator yang amat sangar, ditambah bukan berasal dari Indonesia. Keberadaan ikan ini di pasaran memang sudah lumrah untuk ditemukan, padahal sebenarnya jenis ikan gar itu ada banyak, sama seperti channa. Salah satu yang paling unik dan langka adalah Atractosteus tropicus atau si Tropical gar.

Ikan Tropical Gar (Atractosteus tropicus) adalah salah satu jenis ikan predator yang populer di antara para pecinta ikan hias. Ikan ini termasuk dalam keluarga Lepisosteidae, yang juga termasuk ikan gar lainnya, seperti ikan gar Amerika (Atractosteus spatula) dan ikan gar Cuba (Atractosteus tristoechus).

Penasaran dengan ikan gar yang langka di pasaran ini? Yuk, kenalan lebih dekat lewat artikel di bawah ini!

Bentuk Fisik

Ikan Tropical Gar memiliki penampilan yang sangat unik, dengan tubuh yang panjang, sedikit gempal dan mempunyai motif yang sedikit mirip dengan jenis gar lainnya yaitu Longnose gar dan Florida gar. Seperti ikan gar pada umumnya, ikan ini juga memiliki mulut yang besar dan berbentuk seperti paruh yang kuat, dilengkapi dengan gigi tajam yang berfungsi untuk mencabik-cabik mangsa yang ia tangkap.

Ukuran ikan Tropical Gar bisa mencapai panjang hingga 1,25 meter dengan berat sekitar 2-4 kilogram. Namun, di dalam akuarium, ukurannya cenderung lebih kecil dan dapat tumbuh hingga 60-70 cm dengan berat sekitar 1-2 kilogram.

Penyebaran wilayah

Dinyatakan sebagai salah satu jenis ikan gar terlangka di dunia, ikan ini hanya ditemukan di Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko sampai Kosta Rika. Di habitatnya, ikan ini dikenal dengan nama gaspar, sementara di daerah Meksiko ikan ini sering disebut dengan nama pejelegarto. Walaupun tidak umum untuk dijadikan ikan konsumsi, namun Tropical Gar juga sering dimasak menggunakan bumbu cabai, lemon, dan garam di daerah Tabasco, Meksiko.

Habitat & Karakteristik

Ikan ini cenderung hidup di perairan yang tenang, seperti sungai, danau, rawa-rawa, dan kanal-kanal dengan substrat dasar yang berlumpur, berpasir, atau berbatu-batu kecil.

Ikan Tropical Gar ebih memilih perairan yang dangkal dengan air yang tenang, meskipun mereka juga dapat ditemukan di perairan yang lebih dalam. Mereka cenderung berkumpul di dekat vegetasi atau struktur alami seperti kayu atau batu yang terendam, yang menjadi tempat berlindung dan mencari makan.

Ikan Tropical Gar juga dapat ditemukan di perairan yang berbeda, dari perairan payau hingga perairan yang jernih. Mereka memiliki kemampuan untuk hidup di air dengan kualitas yang buruk, seperti di perairan yang tercemar atau dengan kadar oksigen yang rendah. Hal ini membuat ikan ini menjadi spesies yang cukup adaptif dan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

Temperamen

Semua jenis ikan gar merupakan jenis ikan predator yang cukup kondusif jika dipelihara di dalam satu akuarium dengan jenis ikan lainnya, asal memiliki ukuran yang sama. Kamu bisa menyatukan Tropical Gar dengan jenis ikan predator lainnya. Lebih baik yang berbeda daerah jajahan. Contoh, kamu bisa memilih ikan seperti peacock bass yang beraktivitas di area tengah akuarium, atau ikan macam pleco dan pari air tawar yang hidup di area dasar akuarium.

Makanan

Di habitat aslinya, ikan ini memakan ikan-ikan kecil, amfibi, reptil, burung, mamalia kecil, dan bahkan serangga.

Di penangkaran atau dalam akuarium, ikan Tropical Gar dapat diberi makan berbagai jenis pakan seperti ikan hidup, ikan beku, cacing darah, udang, atau kepiting. Namun, karena ikan ini adalah predator, pemiliknya harus memastikan bahwa makanan yang diberikan adalah ukuran yang sesuai dengan ukuran mulut ikan, dan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian ikan.

Tropical Gar memang sulit ditemukan di pasaran lokal. Kalaupun ada, harganya juga pasti sangat tinggi. Ini yang menjadikan mereka sebagai ikan alligator versi sultan. Namun, keberadaannya di alam memang sudah cukup langka. Jadi, kita juga harus punya kesadaran untuk menyelamatkan jenis ikan ini dari kepunahan ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *