Menyeting Akuarium African Cichlids Untuk Para Pemula

Merakit dan mendekorasi akuairum untuk African cichlid memang menyenangkan. Tapi ada anggapan jika jenis ikan ini memang bukan untuk para penghobi yang masih pemula, karena banyak kriteria dan alat-alat yang kamu harus siapkan. Sebelum itu, jangan minder dulu. Ada beberapa opsi yang bisa kamu pakai untuk memelihara African cichlid, walau kamu masih tergolong penghobi yang pemula.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memelihara African cichlid. Pastinya tips ini diperuntukkan untuk kamu yang masih pemula!

================================================

 

Ukuran akuarium paling minimum:

Akuarium yang diperlukan untuk memelihara ikan African cichlid adalah yang berukuran 55 galon atau sekitar 120x30x40cm. Sebuah akuarium berukuran 55 galon umumnya merupakan ukuran minimum yang direkomendasikan untuk pemula dalam dunia akuarium. Ukuran tangki yang memadai ini penting untuk memberikan ruang renang yang cukup bagi ikan-ikan aktif seperti cichlid dan juga membantu menjaga kualitas air yang baik dalam lingkungan akuarium.

Dalam memilih ukuran tangki, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan ruang dan kenyamanan ikan-ikan yang akan dihuni di dalamnya. Meskipun akuarium yang lebih kecil banyak tersedia di pasaran, namun akuarium ukuran ini memang yang dinilai paling pas.

Tapi, jika kamu hanya memiliki lahan terbatas yang tidak memungkinkan, maka kamu bisa saja membeli akuarium berukuran 60×30. Tapi jangan harap untuk memelihara cichlid dalam jumlah banyak ya, karena akuarium kecil bisa menjadi ladang pertarungan bagi African cichlid yang punya sifat teritorial.

 

Substrat:

Pasir koral putih dan pasir aragonite adalah dua pilihan substrat yang paling populer ketika membicarakan tentang African cichlid. Sifat penyangga alami dari substrat ikut membantu dan menjaga tingkat pH agar stabil di angka lebih tinggi yang dibutuhkan oleh ikan-ikan ini. African cichlid dikenal sebagai penggali yang handal dan dapat dengan mudah mengaduk-aduk pasir halus, yang dapat menyebabkan air menjadi keruh dan menyumbat filter.

Makanya kamu harus mencuci pasir sampai bersih seutuhnya sebelum kamu masukkan ke dalam akuarium.

 

Dekorasi:

African cichlid santa menyukai bebatuan sebagai dekorasi akuarium karena memang mereka hidup di habitat yang berbatu daripada yang penuh tanaman air. Batu seperti lava rock dan batu seryu bisa menjadi opsi karena bentuknya yang menarik dan tidak terlalu tajam, sehingga bisa melukai ikan. Batu bisa menjadi tempat mereka bersembunyi dan menawarkan lingkungan yang sesuai dengan habitat ikan yang berasal dari Danau Malawi atau Danau Tanganyika di Afrika.

 

Filtrasi:

Filtrasi yang baik biasanya ditawarkan oleh filter canister. Namun, sering kali banyak penghobi yang kesulitan karena harganya yang tinggi. Jangan khawatir, karena kamu tetap bisa memakai jenis filter lain seperti filter talang dan sump filter sebagai pilihan. FIlter internal tidak direkomendasi karena kotoran serta limbah ikan tetap mengendap di dalam akuarium.

 

Heater & asesoris lainnya:

Apakah kamu butuh heater? Sebenarnya kamu tidak terlalu memerlukannya karena African cichlid cenderung hidup di air yang sejuk daripada yang hangat. Walau berasal dari Afrika, namun ikan ini lebih suka hidup di air dengan suhu antara 23-27 derajat saja. Maka dari itu kamu jadi tidak memerlukan heater. Lampu yang dianjurkan adalah yang berwarna putih atau putih biru, agar ikan bisa terlihat jelas dan cahaya lampu tidak mendistorsi warna ikan.

 

Jenis apa yang cocok untuk pemula?

Mbuna Cichlids:

Mbuna Cichlids adalah kelompok cichlid yang berasal dari Danau Malawi. Mereka memiliki warna yang cerah dan pola yang menarik. Beberapa spesies Mbuna yang populer adalah Labidochromis caeruleus (Yellow Lab), Pseudotropheus demasoni, dan Melanochromis auratus. Mbuna Cichlids relatif mudah dipelihara dan toleran terhadap variasi parameter air.

Peacock Cichlids:

Peacock cichlids juga berasal dari Danau Malawi dan dikenal karena warna-warni yang spektakuler pada para jantan. Mereka termasuk dalam kelompok Aulonocara dan menawarkan beragam warna dan pola yang memukau. Beberapa contoh Peacock Cichlids yang populer termasuk Aulonocara nyassae (Electric Blue Hap), Aulonocara stuartgranti (Red Peacock), dan Aulonocara baenschi (Benga Peacock).

Haplochromis Cichlids:

Haplochromis cichlids juga berasal dari Danau Malawi dan memiliki variasi warna dan pola yang menarik. Mereka termasuk kelompok yang lebih besar dan termasuk beberapa spesies yang agak agresif. Namun, ada juga spesies Haplochromis yang lebih damai, seperti Haplochromis obliquidens (Blue Obliquidens) dan Haplochromis sp. “Ruby Green”.

Kribensis Cichlids:

Kribensis cichlids berasal dari Afrika Barat dan lebih cocok untuk akuarium kecil. Mereka memiliki warna yang cantik dan sikap yang damai. Kribensis cichlids relatif mudah dipelihara dan cocok untuk pemula yang ingin memulai dengan tangki yang lebih kecil.

 

Kesimpulan:

Mengawali perjalanan dalam menyiapkan dan menjaga akuarium African cichlids adalah usaha yang memuaskan bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia yang penuh warna dari ikan-ikan menakjubkan ini. Panduan untuk pemula ini telah memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan tangki, kondisi air ideal, langkah-langkah penyiapan tangki, pemilihan tanaman yang cocok, dan menjaga ekosistem akuatik kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *