Kenapa Channa Tidak Bisa Dikawin Silang? Ini Jawaban dari Hiko ISC
Tren ikan hias setiap tahunnya selalu diramaikan oleh ikan-ikan hasil kawin silang atau hibridasi. Mulai dari cupang, guppy, koi, mas koki, sampai catfish dan pari air tawar semua dikawin silang untuk mendapatkan ikan jenis baru yang niscaya bisa mendapat nilai jual tinggi di pasaran.
Di sisi lain, ada jenis channa yang sedang naik pamornya di pasaran tapi sampai sekarang belum terlalu punya ikan hibrida. Padahal dengan tampilannya yang sangat cantik, channa amat berpotensi semakin naik pamornya jika ada ikan hasil kawin silang antar jenis.
Tapi sampai sekarang hal ini masih menjadi sebuah misteri, mengapa channa tidak bisa dikawin silang?
Tim Nakama Aquatics berbincang dengan Hiko Hermawan pada Minggu, (16/10/2022) selaku ketua Indonesian Snakehead Community untuk menjawab permasalahan ini di acara kontes channa di bilangan Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Channa atau snakehead termasuk dalam famili ikan channidae yang punya beberapa jenis ikan sebagai anggotanya. Harusnya, jika datang dari famili yang sama, proses hibridasi bukanlah hal yang tidak mungkin karena di alam banyak yang ikan yang lahir dari proses kawin selang secara alami. Mengapa channa tidak bisa?
“Sebenarnya channa hybrid itu sudah ada. Jadi, channa seperti channa orcha (channa ornatippinis x channa pulchra) bukan lagi hasil crossbreed, melainkan memang hasil kawin silang atau hybrid” ujar Hiko dengan nada tenang.
Di alam pun menurut Hiko sudah ada channa hasil kawin silang yang alami.
“Di alam kalau tidak salah ada channa argus x maculata yang dipercaya sebagai hasil kawin silang alami di alam bebas. Jenis ini termasuk jenis hybrid yang terkenal di alam” pungkas beliau.
Tapi ada fakta yang masih mengganjal, apakah kira-kira memungkinkan tidak, jika misal channa auranti dikawinkan dengan channa stewartii, serta channa maru dengan channa auranti? Menjawab pertanyaan ini, Hiko menjelaskan duduk permasalahannya.
“Channa itu punya dua cara bertelur. Satu egg layer, satu lagi mouthbrooder. Secara teori, antara keduanya memang sulit di silang. Kecuali sama-sama egg layer atau sama-sama mouthbrooder” ucap Hiko masih dengan nada yang kalem.
Hiko juga menerangkan sebenarnya sudah pernah ada kasus dimana channa andrao dan channa bleheri diupayakan untuk kawin silang. Prosesnya cuma sampai si andraonya mengerami telur. Namun sepertinya upaya ini tidak berhasil.
“Soalnya, selain perilaku setelah telur keluar, yang paling beda dari channa adalah proses egg feeder. Jadi egg feeder itu adalah prosesi channa betina memakan telurnya.
Jadi agak sulit untuk channa mouthbrooder dengan yang non mouthbrooder untuk dikawin silang. Apakah bisa dia (channa non mouthbrooder) mengerti prosesi egg feeder tersebut?” tutup Hiko sembari pamit untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai juri.
Intinya, channa secara teori bisa saja dikawin silang dan sudah ada buktinya dengan channa orcha atau channa pulchra x red stripe. Namun sampai sekarang belum banyak lagi jenis lain yang terkuak ke permukaan.