Kenapa Bisnis Ikan Louhan Bisa Hancur Lebur di tahun 2005? Mari Kita Kupas Tuntas!!
Kamu pasti tahu kan kalau bisnis penjualan ikan Louhan sempat populer di era tahun 2002. Pada saat itu, ikan asal Taiwan ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal karena banyaknya permintaan. Pedagang pun semringah karena nilai transaksi yang didapat mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Namun siapa sangka, sinar cerah bisnis penjualan ikan Louhan perlahan mulai redup. Masa keemasan ikan Louhan di Indonesia hanya sampai di tahun 2005 saja. Harga ikan Louhan pun jatuh ke titik terendah. Lantas kok bisa ya? Apa ya sebenarnya yang menyebabkan bisnis penjualan ikan Louhan itu bisa babak belur di tahun 2005? Kamu penasaran kan?
Cerita dari salah satu penjual
Ada cerita menarik dari salah satu penjual Ikan Louhan yang ada di Pasar Ikan Hias Menteng, Jalan Sumenep, Jakarta, bernama Herman yang usianya 40 tahun. Ia menjelaskan penyebab rusak harga ikan Louhan di 2005 adalah karena banyak penjual nakal yang menawarkan bibit ikan Louhan palsu yang membuat banyak penghobi ikan hias ini merasa kecewa.
Herman mengatakan. “Penyebabnya banyak orang kecewa, kalau dulu Louhan identik sama kepala gede. Ada juga pedagang nakal, padahal itu ikan harganya Rp 10 ribuan dijual sampai Rp 135 ribu. orang kan kecewa waktu itu,”
Herman melanjutkan ceritanya bahwa dulu dia hampir tertipu oleh salah satu penjual ikan Louhan musiman di Pasar Ikan Hias Menteng. Saat itu, Herman sedang mencari bibit Louhan jenis Texas. Ada seorang penjual mencoba menipunya dengan menawarkan bibit ikan Karper yang harga Rp 135 ribu per ekor. Padahal bibit ikan Karper biasa dijual dengan harga Rp 10 ribu per ekor. Wah parah banget ya?
Tidak berhenti sampai di situ, Herman pun menambahkan, “Saya waktu itu cari bibit Louhan Texas, saya tanya apa benar ini Texas? Sebenarnya itu ikan Kaper yang harganya Rp 10 ribu di pasaran, hal itu yang membuat saya kecewa dan pasti hal ini telah dirasakan banyak orang, Orang yang jualnya musiman itu pokoknya jadi duit aja,”
Ikan Louhan digerogoti Aquascape
Tidak hanya karena penipuan lho Nakama Squad, turunnya penjualan ikan Louhan di 2005 juga disebabkan adanya tren aquascape.
Buat kamu yang belum tahu, Aquascape adalah seni yang mengatur tanaman, air, batu, karang, ikan hias dan kayu di dalam satu akuarium.
Nah masalahnya itu gini, ikan Louhan itu merupakan jenis ikan yang tidak bisa dicampur dengan beberapa jenis ikan lain atau tanaman di dalam satu aquarium. Ini yang menyebabkan orang jadi enggan memelihara ikan Louhan. Kamu setuju dengan hal ini? Tulis di kolom komentar kalau setuju maupun tidak.
Sempat hampir putus asa
Masih bersama Herman yang tadi, ia memberi tahu begini, “Mungkin juga orang sekarang pilih model aquascape ya kan itu bagus juga ikan bisa saling campur jadi satu di sana. Kalau ikan Louhan dicampur jadi satu bisa dimakan ikan lainnya,”
Anjloknya penjualan ikan Louhan di 2005 bikin Herman sedikit putus asa lho. Wah cukup mengerikan ya kejadian ini. Bahkan pernah tuh suatu hari, dia berpikir untuk beralih profesi dan meninggalkan pekerjaan dia yaitu penjual ikan Louhan. Jadi kasihan dengan pak Herman ya. Kamu juga?
Dalam kata-kata terakhirnya, Heman berkata, “Saya sempat hampir putus asa main Louhan karena peminatnya enggak ada. Cuma akhirnya saya ganti strategi wah mesti ikannya yang bagus-bagus ini, cari ikan yang kualitasnya ya enak dilihat. Kalau Louhan yang penting dari tampilannya bukan harga mahal atau enggaknya. Ya semoga saja harganya enggak merosot terus”
berbisnis pasti ada pasang surutnya, strategi pertahan yg paling susah