Istilah-Istilah yang Wajib Diketahui Oleh Pemain Channa

Memelihara channa menjadi hobi baru bagi banyak orang semenjak pandemi berlangsung pada tahun 2020 lalu. Seiring berjalannya waktu, hobi ini semakin besar dengan jumlah penghobi yang makin besar pula.

Karena semakin besar, otomatis banyak istilah-istliah baru yang keluar dari mulut para penghobi dan akhirnya menjadi sebuah panggilan unik yang menjadi bahan bahasan.

Kamu pasti pernah mendengar apa itu bar, simet, flaring, dan lain-lain? Istilah tersebut memang sering diucap oleh para penghobi ikan channa. Namun apakah kamu tahu artinya? Nah, inilah arti dari istilah-istilah yang sering dipakai para penghobi channa!

1. Bar

Bar merupakan sebuah motif atau pattern pola yang ada di tubuh ikan. Bar ini biasa dimiliki oleh ikan seperti Channa auranti dan Channa maruliodes. Biasanya bar juga digunakan oleh para juri di kontes sebagai bahan penilaian kualitas ikan.

Semakin barnya terlihat lebih jelas, harga ikan juga semakin mahal karena bar juga dihitung sebagai barometer kualitas ikan. Ikan dengan bar tebal mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.

Mayoritas bar ikan didapat secara alami, makanya banyak penghobi yang secara teliti memilih ikan yang hendak ia pelihara sebelum membelinya. Dengan treatment yang tepat, bar di tubuh ikan bisa terlihat jauh lebih tebal.

2. Simet

Simet adalah kependekan dari kata simetris yang artinya sejajar. Mengapa kata ini juga dipakai para penghobi Channa? Ya, untuk menggambarkan perhitungan bar tersebut.

Jika bar di tubuh ikan jumlahnya sama dan barisnya sejajar di sisi kiri dan kanan tubuh ikan, maka ikan tersebut bisa diartikan mempunyai bar yang simet. Ikan dengan bar tebal bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi, begitu juga dengan ikan yang memiliki bar simet.

Harganya juga bisa jauh lebih mahal, ditambah ikan menjadi lebih sedap dilihat karena barnya yang sejajar.

3. Cabung

Di tubuh ikan Channa maruliodes, ada sebuah pattern berwarna putih yang akan semakin terlihat jelas seiring bertambahnya usia si ikan. Nah, pola inilah yang disebut bunga.

Jika pola berwarna putih ini belum terlihat jelas dan masih samar-samar, banyak penghobi yang menamakannya cabung atau calon bunga. Calon bunga adalah sebuah pola yang muncul, namun belum terlihat dengan jelas.

Ikan dengan cabung yang banyak menjadi pilihan utama para pecinta Channa maruliodes karena potensi ikan tersebut memiliki bunga yang banyak menjadi lebih besar.

4. Bunga

Seperti yang sudah dijelaskan di poin nomor ke-3, bunga adalah pola yang letaknya ada di sisi kanan dan kiri tubuh ikan Channa maruliodes. Bunga semakin terlihat jelas seiring dengan bertambah usia si ikan, namun tidak dengan ukurannya.

Banyak ikan yang bertubuh masih kecil, namun sudah berusia lumayan tua dengan jumlah bunga yang banyak. Bunga juga menjadi salah satu poin penilaian juri di kontes Channa untuk nomor Channa maruliodes.

5. Mutiara

Mutiara merupakan sebuah motif totol-totol yang dimiliki oleh Channa asiatica. Motif ini biasanya hanya dipakai buat menggambarkan kondisi Channa asiatica saja, karena ikan Channa lain banyak yang tidak memiliki motif ini. Selain Channa asiatica, jenis Channa marulius juga diketahui memiliki motif mutiara di tubuhnya.

Mutiara menjadi salah satu barometer kualitas seekor Channa asiatica, selain warnanya. Semakin banyak mutiaranya, semakin mahal pula harganya, apalagi yang mutiaranya mencapai ke wajah si ikan.

6. Dot

Dot merupakan salah satu barometer kualitas yang dipakai untuk mengidentifkasi kualitas ikan Channa stewartii, Channa ornatipinis, dan Channa pulchra. Dot adalah sebuah pola berwarna hitam yang hadir di sisi kanan dan kiri tubuh ikan.

Semakin banyak dotnya, ikan tersebut akan dianggap memiliki kualitas yang semakin bagus. Makanya, banyak penghobi ataupun penjual yang menerangkan jika ikannya memiliki dot yang banyak.

7. WC/CB

Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak jenis Channa yang masuk ke Indonesia yang akhirnya membuat negeri ini bisa memproduksi dan membudidayakan jenis Channa dari luar negeri secara mandiri. Ikan-ikan hasil ternakan inilah yang disebut sebagai ikan CB (Captive breed) karena mereka dibudidayakan di Indonesia.

Sementara itu, masih banyak juga ikan-ikan tangkapan alam yang diimport kesini karena permintaan pasar yang masih besar. Ikan-ikan hasil tangkapan alam inilah yang dinamakan ikan WC atau Wild capture.

8. Gondrong

Istilah gondrong juga dipakai para penghobi untuk menerangkan kondisi ikan dengan dorsal fin yang panjang keatas. Ikan-ikan Channa dengan dorsal fin yang tinggi dinilai punya penampilan yang jauh lebih menarik ketimbang yang normal, karena itulah dorsal fin gondrong juga sering dijadikan poin khusus bagi para juri sebagai penilaian di kontes.

Ikan dengan dorsal fin gondrong bisa didapat secara natural, namun bisa juga diperoleh lewat treatment pakan yang tepat.

Itulah istilah-istilah yang sering digunakan oleh para penghobi Channa. Semoga aja habis membaca artikel ini, pengetahuanmu soal Channa semakin besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *