Ikan Terapi Raksasa Asal India, Cardamom Garra
Kalau menyebut kata Garra, pasti yang kamu ingat adalah tokoh dari serial anime asal Jepang ‘Naruto’. Di dunia ikan, ada juga ikan yang bernama Garra. Spesies ini lebih dikenal sebagai ikan terapi karena kesukaan mereka memakan kulit mati manusia, khususnya yang ada di daerah kaki. Salah satu spesies Garra yang unik adalah Cardamom garra atau yang biasa disebut sebagai Garra hughi.
Berbeda dengan jenis ikan garra lainnya, ikan ini punya ukuran yang super besar. Kalau sebesar itu, apakah ikan ini bisa dijadikan ikan terapi? Yuk, kenalan sama mereka lewat artikel di bawah ini!
=====================================================
Bentuk Fisik:
Cardamom Garra memiliki tubuh yang ramping dan dipadukan dengan sirip yang sesuai, memungkinkan mereka berenang dengan gesit dan mengatasi aliran air yang kuat. Sirip punggung dan sirip ekor yang besar membantu mereka menjaga keseimbangan dan manuver dengan mudah di perairan yang berarus cepat. Selain itu, bentuk tubuh yang agak pipih juga membantu mereka bergerak dengan lancar di antara batu-batu dan struktur lain di habitat alaminya.
Sekilas bentuk mereka mirip seperti ikan wader dan ikan nilem yang dicampur dengan bentuk unik ikan loach karena mulut mereka yang bulat. Berbeda dengan jenis garra lain yang berukuran kecil, ikan ini bisa tumbuh hingga 15cm.
Dengan ukuran sebesar itu, sudah pasti mereka bukanlah ikan yang dibuat untuk terapi.
Penyebaran Wilayah:
Cardamom (Cardamom Garra) adalah spesies ikan yang memiliki habitat alami yang unik dan menarik di wilayah pegunungan Western Ghats, India selatan. Mereka ditemukan terbatas pada wilayah-wilayah tertentu, termasuk Anamalai, Cardamom, Palani, dan Ashambu Hills. Wilayah pegunungan ini terkenal dengan keragaman hayati dan ekosistemnya yang kaya, dan Cardamom Garra menjadi salah satu spesies yang khas dari daerah ini.
Salah satu tempat yang menjadi habitat utama bagi ikan Cardamom adalah dalam sistem sungai-sungai yang melintasi pegunungan ini. Mereka ditemukan di berbagai sistem sungai, termasuk Pambar, Periyar, Neyyar, Kallada, dan Vamanapuram. Selain itu, ikan ini juga ada di aliran sungai anak yang terdapat di dalam Taman Margasatwa Indira Gandhi, sebuah kawasan lindung yang penting untuk konservasi keanekaragaman hayati.
Habitat & Karakteristik:
Salah satu ciri khas habitat ikan Cardamom adalah preferensinya terhadap bagian hulu sungai yang berarus deras dan anak sungai. Mereka mendiami bagian-bagian sungai yang alirannya cukup kencang, seperti kepala sungai dan anak sungai. Di tempat-tempat inilah ikan Cardamom merasa paling nyaman dan mampu menjalani kehidupan mereka dengan baik.
Habitat yang paling cocok bagi ikan Cardamom adalah area yang memiliki air yang jernih dan kaya oksigen. Air yang jernih dan kaya akan oksigen ini menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan biofilm yang kaya di permukaan yang tenggelam. Biofilm ini merupakan lapisan tipis mikroorganisme yang menutupi permukaan benda di dalam air. Lingkungan yang seperti ini memberikan sumber makanan yang melimpah bagi ikan Cardamom.
Makanan:
Secara alami, ikan Cardamom adalah pemakan benthik, artinya mereka cenderung mencari makan di bagian bawah perairan, terutama di permukaan benda-benda di dasar sungai atau perairan. Mereka secara aktif mencari makanan di antara berbagai jenis mikroorganisme dan detritus yang ada di dasar perairan.
Makanan utama ikan Cardamom termasuk krustasea kecil, cacing, larva serangga, dan zooplankton lainnya. Mereka juga bisa mengonsumsi alga dan bahan tumbuhan lainnya dalam jumlah yang lebih kecil. Pola makan seperti ini memungkinkan ikan Cardamom untuk memanfaatkan sumber daya makanan yang ada di habitat alaminya dengan efisien
Temperamen:
Dalam habitat alaminya di sungai-sungai berarus deras dan anak sungai di pegunungan Western Ghats, India selatan, ikan Cardamom dikenal sebagai ikan yang cenderung pemalu dan hati-hati. Mereka sering kali akan menghindari gangguan dan kehadiran manusia atau hewan lain di sekitarnya. Kehati-hatian ini mungkin merupakan respons terhadap kondisi perairan yang dinamis dan berubah-ubah, di mana mereka harus mempertahankan posisi dan mencari makanan dengan tetap waspada terhadap aliran air yang deras.
Dalam lingkungan akuarium, temperamen ikan Cardamom ini juga bisa terlihat. Mereka mungkin akan merasa lebih nyaman dan aman di dalam akuarium yang meniru kondisi habitat alami mereka, dengan aliran air yang sesuai dan substrat yang cocok untuk melekat. Mengamati perilaku ikan ini di akuarium bisa memberikan wawasan tentang adaptasi mereka dan membantu penghobi ikan lebih memahami keunikan spesies ini.
Kesimpulan:
Ikan garra merupakan jenis ikan yang belum banyak dikulik, padahal jumlah spesiesnya ada banyak dan punya bentuk yang menarik. Mirip kaya loaches, mereka mayoritas adalah ikan-ikan pemakan algae, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pembersih dalam hobi ikan hias. Namun, sampai sekarang pamornya masih berkutat di ikan terapi saja. Apakah Cardamom garra bisa mengubah presepsi itu?