Cara Jitu Merawat African Cichlid Agar Tetap Sehat & Tidak Cepat Mati
Cichlid afrika merupakan salah satu jenis ikan yang punya banyak jenis serta varian dan menjadi sangat populer di kalangan penghobi pada beberapa tahun terakhir. Karakternya yang aktif, tingkahnya yang unik, serta warnanya yang menarik menjadi daya tarik utama ikan ini dalam memikat hati para penghobi ikan hias.
Namun, walau sudah populer, tidak sedikit pula yang belum mengerti bagaimana memelihara ikan ini. Cichlid afrika seperti teman yang terasa akrab, namun kamu tidak begitu mengenal kehidupan pribadinya.
Ketidaktahuan ini seringkali mengurungkan niat penghobi untuk memelihara ikan ini. Padahal jika dipelihara secara berkelompok di satu akuarium, Cichlid afrika bakal jadi pemandangan yang sangat indah.
Inilah 10 tips merawat Cichlid afrika agar tetap sehat dan memikat!
- Pilihlah ikan yang berkualitas
Langkah pertama yang pasti adalah membeli ikan yang sehat wal afiat dengan kualitas yang mantab. Selain kondisi kesehatan ikan yang baik, kamu mungkin bisa mempertimbangkan untuk memilih antara jenis cichlid yang agresif atau tidak agresif, serta jenis cichlid yang biasanya bisa hidup berdampingan/berkelompok dengan baik. Ikan yang agresif cenderung memiliki masa hidup yang lebih pendek karena tingkat stres yang lebih tinggi yang mereka alami, karena sifatnya yang galak.
Baiknya kamu membeli ikan dari toko dan sumber yang terpercaya dan sudah terbukti kualitasnya. Pergi ke pasar ikan hias bisa menjadi salah satu cara terbaiknya. Selain bisa mendapat harga murah, pedagang-pedagang di pasar ikan hias biasanya ada yang spesifik menjual cichlid, sehingga kamu pasti bisa mendapat informasi yang lebih berkualitas juga.
2. Pilih akuarium dengan ukuran yang tepat:
Pastikan akuarium memiliki ukuran yang cukup untuk ikan African cichlid-mu agar bisa tumbuh dengan baik. Akuarium yang terlalu kecil dapat menyebabkan ikan merasa terbatas dan tidak nyaman. Sebaiknya, pilih akuarium yang memiliki kapasitas air yang cukup untuk menampung ikan dengan ukuran penuh mereka.
Akuarium berukuran 50×30 adalah ukuran minimal untuk kamu memelihara Cichlid afrika yang berukuran kecil. Namun, lebih panjang akuarium akan lebih baik karena banyak jenis Cichlid afrika mempunyai sifat teritorial sehingga mereka membutuhkan area-area kekuasaan sendiri.
Selain itu, perhatikan juga perlengkapan dan dekorasi di dalam akuarium. Cichlid afrika sangat suka bersembunyi di antara batu dan tanaman air. Sediakan batu-batu serta vegetasi yang aman dan tanaman air yang sesuai untuk menciptakan lingkungan yang mirip dengan habitat asli mereka di danau dan sungai di Afrika. Tempat berlindung ini akan memberikan rasa aman dan meningkatkan kenyamanan ikanmu.
Malah terkadang banyak penghobi yang tidak menaruh tanaman air dan lebih berfokus mendekorasi akuarium dengan tampilan batu plus pasir saja karena habitat asli Cichlid afrika berkarakter seperti itu.
3. Filterasi yang baik
kamu harus ingat bahwa air dalam akuarium ikan cichlids harus selalu bergerak, karena cichlids adalah ikan yang sangat aktif dan mereka menyukai arus air. Selain itu, cichlids menghasilkan banyak limbah, yang lebih banyak daripada ikan tropis lainnya.
Itu sebabnya kamu pasti akan memerlukan filtrasi yang bisa bekerja dengan baik untuk memastikan kualitas air. Untuk ukuran akuarium sekitar 50-60cm, kamu bisa memakai powerhead berkekuatan 1000L/jam.
Penting untuk selalu menjaga filter tetap aktif di dalam akuarium, karena cichlids tidak akan bertahan hidup lebih dari dua hari tanpa pompa udara. Jangan mematikannya saat malam hari, karena filter memainkan peran penting dalam kesehatan ikan Anda, dan membantu mengoksigenasi air dalam tangki. Selain itu, pertimbangkan untuk mengganti media filter setiap bulan, dan seringkali membersihkan rumah filter dari sisa-sisa alga.
Ingat, ikan cichlid yang berwarna-warni akan lebih sedap dilihat jika akuariumnya bening.
4. Pakan yang benar dan bernutrisi
Sebenarnya, hampir semua ikan cichlid adalah hewan omnivora, termasuk African cichlid. Pelet dan flakes memberikan banyak nutrisi, itulah sebabnya cichlid suka memakannya dalam jumlah yang banyak. Namun, jika mereka harus memilih antara keduanya, mereka akan lebih memilih flakes, karena pelet cenderung tenggelam lebih cepat ke dasar yang membuat ikan lain bisa saling rebutan pakan.
Untuk makanan yang lebih bergizi, kamu dapat menambahkan beberapa sayuran segar yang dicincang seperti brokoli, selada, timun, atau kacang polong. Semua sayuran ini akan menggantikan kebutuhan cichlids untuk memakan tanaman akuarium atau alga.
Cichlid sebaiknya diberi makan 2-3 kali sehari untuk mengurangi agresi, karena mereka sangat rakus dan memiliki nafsu makan yang besar, dan tidak jarang mereka mungkin akan bertengkar dengan ikan lain untuk mendapatkan makanan.
5. Melakukan maintanance
Selain memberi makan dan memelihara ikan, kamu juga harus dalam tanda kutip juga memelihara air dan segala ekosistem yang tumbuh di dalam akuarium. Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan apa yang dinamakan perawatan alias maintanance. Hampir semua hal butuh perawatan kan? Kamu pasti sering disuruh nunggu lama saat jemput si doi karena dia mau make skincare dulu?
Sama seperti si doi, akuarium juga butuh maintanance. Gimana caranya? Ya, lakukan pergantian air yang rutin, namun jangan terlalu sering. Lakukan pergantian air selama 2 kali seminggu, itu pun jangan dalam volume yang besar. Lalu kamu bisa menyikat kaca yang mungkin kotor karena lumut agar bisa tetap kinclong. Selain itu, kamu juga harus rutin memeriksa filterasi dan mengganti kapas jika kotorannya sudah banyak dan merubah warnanya dari putih menjadi pekat.
Semua itu harus dilakukan demi menciptakan ekosistem sehat dengan air akuarium yang terbebas dari racun amonia, nitrit, dan nitrat yang berlebihan.
Kesimpulan:
Dengan cara ini, insyallah kamu akan bisa merawat Cichlid afrika dengan baik dan tanpa hambatan. Yang penting lakukan dengan kesungguhan, displin dan dedikasi. Percaya deh, jika kamu mencintai ikan dengan begitu sayang, mereka juga pasti akan membalasnya dengan tampilannya yang semakin menawan.