Budidaya Ikan Frontosa, Peluang Cuan Terbaik di 2023?
Nama ikan African cichlid semakin populer di kalangan penghobi. Segmentasi ikan ini emang sedikit unik, karena menyasar mereka yang ingin memelihara ikan laut, tapi belum ada sarana dan biaya yang cukup.
African cichlid punya banyak jenis dan tampilan, salah satu yang paling populer adalah Frontosa cichlid, seekor ikan yang punya motif unik seperti jersey club Juventus dan penampilannya mirip kaya ikan louhan.
Walau berasal jauh dari Benua Afrika, namun ikan frontosa ini sudah bisa dibudidayakan di Indonesia. Hal ini menjadi peluang bisnis baru buat kamu yang berniat mulai merambah dunia budidaya ikan.
Frontosa cichlid punya pasar yang setia dan loyal, sehingga peluang bisnisnya agar berjalan menjadi lebih besar dari jenis cichlid lainnya. Bagaimana caranya membudidayakan ikan ini? Cari tahu lewat artikel di bawah ya!
1. Cara mudah budidaya ikan frontosa cichlid
Ikan frontosa merupakan salah satu jenis cichlid yang berasal dari Danau Tanganyika, Afrika. Bentuknya mirip ikan louhan karena mempunyai jidat yang jenong juga. Mereka lumayan sering ditemukan di pasaran lokal, karena peminatnya yang cukup banyak.
Membudidayakan ikan ini bisa jadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan karena pasarnya besar, sementara pelaku budidayanya masih sedikit. Karena bisa berukuran cukup besar, ikan frontosa lebih baik dibudidayakan di dalam kolam.
Untuk kolamnya, kamu bisa memakai bak fiber berukuran 4×2 meter karena biayanya bisa sedikit lebih murah daripada kamu membangun kolam beton. Bak fiber juga dinilai lebih praktis karena bisa dipindah jika tata letaknya tidak tepat.
Kolam tersebut lebih baik berbentuk segi empat agar ikan bisa bergerak lebih leluasa dan tidak terhalang oleh dinding kolam. Dengan ruang renang yang cukup, ikan frontosa bisa lebih nyaman untuk ‘memadu kasih’ dan akhirnya kawin.
2. Memilih indukan frontosa
Setelah kolam rampung dan terpasang dengan air telah terfilterasi, maka langkah selanjutnya adalah memilih indukan ikan untuk budidaya. Langkah ini cukup vital karena kualitas indukan ikan bisa berdampak kepada kualitas anakannya nanti. Kualitas anakan harus baik sehingga punya nilai jual yang bagus di pasaran.
Di dalam kolam sepanjang 4 meter tersebut, kamu bisa memelihara sekitar 13-16 ekor ikan frontosa dengan perbandingan 2 ekor jantan, sedangkan sisanya adalah ikan betina. Dua ekor jantan ini bisa membuahi betina segitu banyak betina. Aneh kan? Cuma begitulah cara alam bekerja.
Pemilihan indukan haruslah ikan yang sudah berusia 3-4 tahun. Dalam usia tersebut, ikan frontosa sudah matang dari segi kemampuan reproduksinya, sehingga sudah siap dijadikan indukan yang akan menghasilkan banyak telur. Jangan lupa pilih yang jidatnya jenong, karena ciri ini adalah salah satu barometer baiknya kualitas ikan frontosa.
Selama proses penjodohan, kamu bisa memberikan mereka pelet yang mengandung spirulina dan protein agar warna mereka tetap terjaga, sehingga bisa menghasilkan anakan yang berkualitas baik.
3. Proses pemijahan
Mayoritas proses pemijahan pada ikan selalu berpengaruh dengan kualitas dan suhu air di dalam tempat ia tinggal. Jika cocok, mereka akan secara sendiri memijahkan diri dan bertelur. Untuk itu, kamu harus mengetahui seberapa parameter air yang diperlukan ikan frontosa untuk merangsang mereka agar cepat memijah.
Para ikan indukan akan memijah pada kondisi pH air 8-9, suhu 26-28°C, kesadahan 9-12 °dH, dan kandungan amoniak dibawah 0,5 ppm. Untuk itu, kamu harus menjaga selalu suhu airnya, jangan sampai terlalu panas karena ikan bisa saja tidak mood untuk memadu kasih, sehingga akhirnya proses pemijahan selalu gagal dilakukan.
Jika mereka sukses kawin dan bertelur, nantinya si induk betina akan menaruh telurnya di dalam mulut. Jadi kamu tidak perlu kaget ketika melihat si induk betina memakan telur-telurnya. Hal itu terjadi karena ikan frontosa merupakan jenis cichlid bertipe mouthbrooder.
Telurnya akan dierami selama 30 hari sebelum akhirnya akan menetas dan menjadi larvae. Larva ikan akan bertahan selama 1 minggu tanpa makan, karena mereka masih mempunyai cadangan makanan yang berada di perutnya. Setelah itu kamu baru bisa memberikan makanan larva-larva ini kutu air dan hewan kecil lainnya.
Benih ikan frontosa baru siap jual ketika berusia 2 bulan. Jadi kamu bisa memanen ikan ini setelah dipelihara selama 2 bulan.
Dengan pasarannya yang cukup ramai dan masih belum banyak pembudidayanya, peluang untuk membuka bisnis ikan frontosa jelas masih terbuka lebar. Kamu tertarik buat mencobanya?