Anti Gagal, 5 Hal yang Wajib Kamu Perhatikan dalam Pelihara Koi

Ikan koi sudah menjadi budaya tersendiri buat masyarakat. Umumnya, ketika ada kolam kosong di rumah, ikan yang paling pertama dipilih untuk jadi penghuninya pasti ikan koi. Lumrahnya ikan koi dijadikan peliharaan tidak serta-merta membuat memeliharanya menjadi sesuatu yang mudah.

Ikan koi juga punya beberapa ‘kesulitan’ yang bisa membuat banyak penghobi pusing tujuh keliling. Banyak kasus dimana penghobi menghadapi kenyataan kalau ikan koi kesayangannya mesti mati karena ada sesuatu masalah yang terjadi di dalam kolam.

Untuk menghindari masalah dan beberapa kemungkinan buruk yang bisa menimpa ikan koi kesayanganmu, berikut 5 hal yang bisa membuat kamu terhindari dari malapetaka dalam memelihara ikan koi.

Pastinya, opsi ini bukan sesuatu yang sulit! Apa saja ya?

1. Pilih bibit koi yang sehat dan berkualitas

Sebelum mengarah ke hal yang besar, mari perhatikan hal yang menjadi fundamental terlebih dahulu, yaitu memilih ikan. Jika kamu ingin memelihara koi dari ukuran kecil, maka memilih bibit yang berkualitas harus jadi kewajiban.

Biasanya banyak penghobi yang tergoda harga murah, lalu nekat membeli koi yang secara kualitas belum terjamin. Akibatnya, ikan koi yang dibeli cepat mati atau tumbuh dengan tidak maksimal.

Sebagai pemula, kamu bisa memilih ikan yang sehat dan aktif. Jika ikan yang kamu pilih terlihat sehat, aktif dan punya nafsu makan besar, maka kamu wajib memilihnya.

2. Kolam dengan ukuran ideal

Kamu harus menyadari jika ikan koi bukanlah ikan yang kecil. Ikan ini bisa tumbuh hingga 1 meter panjangnya. Jadi sudah kewajibanmu jika ingin ikan tumbuh secara maksimal, siapkan kolam dengan ukuran yang ideal.

Kolam dengan ukuran 4 meter panjang dan 2 meter lebar bisa menjadi opsi. Dengan ukuran sepanjang itu, koi bisa leluasa berenang tanpa ada halangan. Kedalaman kolam juga mesti kamu perhatikan. Baiknya kamu membuat kolam sedalam 1 meter.

3. Filter adalah hal wajib

Mungkin banyak yang mengira ikan koi adalah ikan kuat yang bisa hidup tanpa filter. Padahal, kenyataan ini jelas salah besar. Ikan koi adalah yang terkenal rakus, sama seperti ikan keturunan carp lainnya.

Dengan nafsu dan porsi makan yang besar, ikan koi juga pasti menghasilkan limbah yang besar. Tanpa sebuah filter, kotoran yang dirilis oleh ikan koi bisa menjadi amonia yang berpotensi membunuh ikan.

Dengan sistem filtrasi, kolam-mu bisa memiliki kualitas air yang baik dan tingkat kejernihan air yang bagus. Filtrasi juga berfungsi untuk mengurai kotoran menjadi bakteri baik.

4. Hindari memberi makan terlalu sering

Seperti yang aku bilang di poin sebelumnya, ikan koi adalah ikan yang rakus. Buat kamu sebagai penghobi, melihat ikan koi bisa dengan leluasa makan tanpa ada rasa kenyang pasti jadi sesuatu yang menyenangkan.

Dengan begitu, kamu bisa memberi makan mereka setiap saat dengan porsi yang banyak. Padahal, porsi makan yang terlalu banyak dan sering bisa membawa malapetaka.

Sisa makanan dan limbah koi bisa membuat kadar amonia di dalam kolam meroket. Jika tidak ditanggulangi, ikanmu bisa dalam bahaya.

5. Lanjutkan dengan merawat

Kolam juga perlu sebuah perawatan. Kamu harus rutin mengecek filtrasi. Jika kapas sudah kotor, kamu bisa menggantinya dengan yang baru.

Jika filtrasi tidak dibersihkan dalam waktu yang lama, kinerja sistem penyaring air serta pengurai kotoran ini bisa menjadi tidak maksimal. Salah-salah, bom amonia bisa terjadi dan berpotensi membuat ikanmu jadi mati masal.

Ganti filter mekanis selama beberapa minggu sekali. Jika kamu lihat kapas sudah berwarna gelap, tandanya harus mengganti dengan yang baru.

Memelihara ikan koi bisa dibilang gampang-gampang susah. Di atas kertas, memang terlihat gampang. Namun prakeknya akan cukup menguras tenaga. Namun, semua ini tidak berarti jika kamu menjalankan hobimu dengan suka cita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *