10 Ikan Predator Pemula yang Bisa Kamu Pelihara

Nakama Aquatics – Melihara ikan predator adalah salah satu kenikmatan duniawi. Aku selalu betah nongkrong santai di depan tank ngeliatin koleksi ikan predator kesayanganku berenang kesana kemari, mereka kaya gak pernah tidur, tetep berenang dan nunggu dikasih makan. Kalo makanan dateng, kekaleman mereka berubah 180 derajat dan insting predatornya udah pasti bangkit.

Mereka bakal ngejar mangsa ke tiap sisi kolam sampe mangsanya masuk ke dalam mulut, pokonya buat mereka gak ada kata menyerah demi perut kenyang.

Selama beberapa tahun terakhir komunitas pecinta ikan predator emang makin banyak. Sebelum pandemi ada banyak gathering, kontes dan acara lain yang diadakan oleh komunitas pecinta ikan predator di berbagai kota. Animonya juga sangat besar. Kamu coba aja dateng ke kontes ikan predator, misal kaya Channa dan Louhan, pasti banyak banget pengunjungnya, belum lagi disitu juga tempat para penggiat ngumpul. Pokonya ikan predator emang terus dan terus diminati setiap tahunnya.

Kalo kamu tertarik buat nyoba melihara ikan predator, kamu bisa mulai dari yang aman sentosa untuk pemula. Karena tingkat kesulitan memelihara juga tergantung dengan jenis dan karakter si ikan. Misal ada satu spesies ikan diimpor masuk ke Indonesia dengan status ikan sebagau ikan tangkapan alam, pasti ikan itu butuh beberapa waktu untuk adaptasi sama parameter dan suhu air lokal, malah kadang kalo apes ikannya bisa mati karena gak bisa adaptasi.

Bakal sedih banget kan beli ikan mahal, udah nabung lama, tapi akhirnya malah mati. Jerih payah dan uangmu raib begitu aja..

Jadi inilah beberapa list jenis jenis ikan predator yang meliharanya gak sulit dan aman buat pemula.

1. Channa

Ikan yang satu ini namanya emang lagi beken banget. Mulai menanjak sejak 4 tahun lalu, kini Channa jadi primadona yang digemari hampir semua kalangan. Mulai dari anak kecil sampe bapak bapak, dari timur ke barat dan cewek/cowok, semuanya hampir keracunan virus channa. Gimana engga? Ikan asal Asia ini emang terkenal gak banyak minta alias gampang dipelihara.

Kelebihan utama mereka adalah, kamu bisa aja melihara mereka tanpa mesin dan media filterasi, karena mereka punya sistem pernafasan labirin yang bikin ikan ini gak perlu bernafas di dalam air dan bisa ngambil nafas langsung kepermukaan.

Jadi kalo kamu lagi kerja terus rumahmu mati lampu, kamu gak usah panik, keringetan dan takut ikanmu pada mati karena channa bakal hepi hepi aja walau gak ada filter.

Kuncinya cuma, tutup aquariumnya. Karena channa adalah tipe ikan pelompat. Molos dikit, kamu bisa nemuin channamu udah kering dirubung semut besok paginya.

Dengan varian dan jenisnya yang banyak dan ukuran yang bervariasi, daya pesona channa semakin kuat. Kamu bisa memilih jenis dari selera, kata hati dan kapabilitasmu untuk memelihara. Misal kamu suka banget sama yang warna biru dan cuma punya tank kecil, kamu bisa pelihara jenis dwarf channa atau channa kerdil kaya Andrao, Limbata, Bleheri, Pulchra dan Orna. Ukuran mereka paling besar cuma 30cm, beberapa ada yang lebih kecil, jadi kalo masalah lahan udah pasti kamu gaperlu space yang besar. Tank ukuran 50x30x30 juga udah cukup untuk melihara channa andrao sampe ukurannya dewasa.

Kalo kamu tipe orang yang suka ngulik, sabar dan mau eksplorasi, kamu bisa piara channa maruliodes. Ikan asli asal Indonesia ini emang bisa jadi gede dan mungkin kamu perlu space yang lumayan luas untuk melihara dia kalo udah mencapai ukuran dewasa. Tapi balik lagi, yang bikin melihara maru terasa fun dan menantang adalah proses treatmentnya. Ada banyak proses treatment yang biasa dilakuin sama para keepers, tujuannya pasti buat bikin channa mereka jadi keliatan cantik. Mulai dari naikin warna, munculin bunga, merahin mata, gondrongin fin dan bagusin mental, treatment tersebut bisa bikin channa kesayanganmu jadi jawara kontes.

Kalo bisa juara kontes, harganya pasti naik banget hahaha.

Terakhir, kalo kamu punya bugdet lebih atau berminat buat jual motor demi beli ikan, ya beli channa barca hahaha.

Rajanya channa ini udah termasuk langka di Indonesia karena hampir setahun ini udah gak diimport dari India. Kira kira kenapa ya?

Mungkin karena keberadaan mereka di hutan lindung yang bikin akses dan unsur legalitas pasti membuat banyak orang sulit untuk ngambilin mereka.

Jadi, minat gak buat pelihara channa?

2. Aligator

Dari cara melihara dan tingkat kesulitannya, ikan aligator sama sekali bukan ikan yang ribet. Karakter mereka di dalam tank juga cukup kalem karena mereka bukan ikan senggol bacok yang disentil dikit langsung mereh mereh kaya channa. Aligator mah santai aja, asal daerah kekuasaannya (biasanya dipermukaan) kosong dan gak ada pesaing.

Menurut pengalamanku, ikan aligator malah sering dijadiin bahan bullyan para comtanknya (comtank adalah metode pelihara ikan secara berkoloni dengan jenis yang berbeda) karena ikan ini emang rada kalem. Jeremy Wade dari River Monster pernah ngelakuin eksperimen dengan berenang bareng mereka. Ikan yang ditemuin sama om Jeremy ukurannya sekitar 2-2,5 meter semua. Setiap Jeremy mendekat, ikan ikan ini yang walau ukurannya segede gaban tapi memilih buat kabur. Padahal kalo mereka mau ngelawan atau nyerang, hidup om Jeremy bisa aja terancam.

Aligator juga bisa dipelihara tanpa filterasi. Mereka punya ketahanan tubuh yang kuat, dipelihara dalam kubangan air dengan kadar oksigen tipis dan air yang berlumut juga bisa, mereka gak pernah milih milih tempat tinggal, asal ukurannya luas. Nah itu juga yang kayanya emang udah jadi bahaya laten dimana banyak orang yang pelihara ikan aligator keheranan karena ikan ini pertumbuhannya cepet banget.

Baca juga : Ikan Alligator Dipelihara Tanpa Aerator? Emang Bisa?

Gak jarang dalam 1 tahun badan mereka udah bisa mencapai 1 meter. Jadi emang melihara aligaor gampang banget, tapi kamu juga mesti punya back up plan pas ikannya bertambah besar.

Mau upgrade tank, kasih temen atau kasih pihak berwajib.

Jangan sampe kamu buang ikannya di sungai, kali, waduk, atau danau besar yang udah punya ekosistem sendiri. Karena eksistensi ikan ini di wilayah lokal bisa mengancam kiprah para ikan warga lokal di sungai-sungai Indonesia.

3. Palmas

Bentuknya mirip naga ya? Badannya memanjang, siripnya seakan kaya duri, mereka juga jarang berenang dan lebih banyak ‘jalan’ di dasar tank. Makanya di Indonesia ini ikan dikenal dengan nama ikan naga.

Palmas, nama genusnya adalah Bichir yang berasal dari benua Afrika. Sekampung sama Sadio Mane ya? Haha

Ikan ini juga cukup fleksibel dan gak ribet buat dipelihara, karena sama kaya channa dan aligator, kamu bisa melihara palmas tanpa filterasi. Karena kehidupan alam di Afrika yang keraaaaas banget membuat Palmas bisa beradaptasi dengan baik dan punya kemampuan menakjubkan untuk tetap hidup. Mereka bisa mengambil nafas segar ke permukaan dan lanjut berenang ke dasar tank.

Mereka juga ikan yang damai kelakuannya, anti senggol bacok karena cenderung kalem. Palmas si cinta damai. Walau kadang jahil, tapi agresifitas palmas gak begitu keras, mereka suka ngumpet dibalik batu atau ranting pas ada ancaman datang atau lagi kena bully tetangga comtanknya.

Soal makanan juga palmas ga begitu ribet. Udang kering, casut, cacing beku, cacing tanah dan pelet juga bisa dia makan. Tapi pastiin semua makanannya nyampe ke dasar, karena disitulah tempat palmas dikasih jatah daerah kekuasaan. Kalo ikan ikan daerah atas dan tengah terlanjur nyikat makanan dari kamu, si palmas bakalan galau karena gak kebagian.

Nasib dia nih sama kaya pari air tawar atau lungfish yang semuanya adalah bottomfeeder. Kalau gak rajin ke permukaan, palmas bakalan kehilangan jatah makannya.

Jadi pastiin makanannya turun kebawah ya!

4. Louhan

20 tahun lalu, semua bapak bapak rumahku semua pelihara ikan louhan. Virus louhan di Indonesia pada awal 2000an emang masif banget. Orang disini masih awam dengan ikan yang bisa bertransformasi pas gede nanti menjadi makin bagus dan bagus. Soalnya dulu pas masih kecil, aku ngeliat bayi louhan yang warnanya polos dan bentuknya kaya mujair. Eh pas gede ikannya jd colorful dan keren banget.

Tipe ikan kaya gini emang jadi hal baru karena sebelumnya ikan yang tren disini paling antara arwana dan oscar.

Fun fact, kamu gak akan bisa nemuin habitat asli Louhan karena mereka adalah ikan hasil rekayasa genetik yang dibuat oleh manusia. Dia adalah hasil dari perkawinan silang beberapa jenis cichlid, sampe akhirnya lahirlah ikan dengan ciri jidatnya yang jenong ini.

Melihara louhan hampir mirip sama melihara channa, mereka lebih bagus dipelihara secara soliter atau sendirian. Ikan ini punya sifat teritorial, jadi kalo ada tetangganya, dia pasti gak segan buat ngehajar. Ikan senggol bacok ini.

Ikan louhan cukup ramah untuk pemula karena riwayat ikan ini yang menyatu dengan kultur Indonesia cukup banyak. Jadi banyak banget tips, trik dan panduan buat melihara louhan di internet, kamu bisa langsung baca aja untuk nambahin pengetahuan.

Buat melihara Louhan kamu harus punya tank yang cukup besar dan sistem filterasi bagus, karena louhan cukup sensitif dengan air. Kaya si dia yang sensitf banget kalo aku lagi bahas mau beli ikan baru hahahahhahaa.

Kamu juga bisa dateng ke kontes louhan yang masih sering digelar di berbagai kota besar, mungkin kotamu bisa gelar kontesnya?

5. Oscar

Ini bukan Oscar Delahoya si petinju atau Oscar Isaac si aktor ya, Oscar ini adalah oasis.. Eh itu mah kartun haha. Oke becandanya kurangin, ikan ini bernama Oscar, asalnya dari Amerika Latin dah udah lumayan lama menetap di Indonesia.

Kaya pemain bola ya?

Oscar ibarat masakan berbahan dasar sayur adalah Gado Gado, kenapa hayo? Karena namanya yang udah banyak dikenal dan banyak dijual dimana mana. Oscar adalah salah satu ikan predator yang namanya paling akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Coba kamu tanya om mu yang awam soal ikan predator, pasti dia bakal anjurin kamu buat miara oscar.

Menurut aku sih oscar sangat aman dipelihara buat pemula, karena ikan ini sering terlihat bisa dipelihara secara comtank. Aku tahu buat kamu melihara banyak jenis ikan dalam satu tank adalah hal yang seru. Jadi oscar bisa banget kamu pinang.

Karakter mereka walau termasuk ikan predator tapi gak terlalu kejam. Kadang mereka emang suka jahil, tapi itu emang tabiat asli ikan predator sih, opsinya ya jangan telat kasih makan. Niscaya ikan ikanmu pasti akan hidup adem ayem, rukun sentosa.

6. Genghis Khan

Emang hiu ada di sungai? Bisa hidup di air tawar? Beberapa jenis hiu emang ada yang bandel masuk ke sungai buat cari makan, tapi ikan ini bukan termasuk jenis hiu ya. Hiu air tawar yang beken ini malah termasuk jenis ikan lele dan sodara deketnya ikan patin. Lah kok aneh?

Ikan monster ini dinamain Genghis Khan, tapi nama bulenya adalah Paroon Shark. Mereka hidup di Asia Tenggara, khususnya Sungai Mekong. Di Indonesia sih gak ada si GK ini.

Dari bentuk tubuhnya, emang sekilas aku bisa ngeliat kemiripannya dengan hiu. Mulai dari dorsal finnya yang mirip, ekor dan cara berenangnya juga mirip. Tapi mukanya engga sih. Si GK ini mukanya baik banget hahaha, gak bengis kaya hiu.

Populasinya di alam bebas termasuk kategori critically endangered alias terancam punah karena kebanyakan ditangkep. Tapi kebanyakan yang dijual di pasar ikan hias adalah ikan hasil breedingan atau ternakan, jadi sebenernya gak mengancam populasinya di habitat aslinya. Kalo yang ditangkep otomatis untuk dikonsumsi sih kayanya ya?

GK adalah ikan penghuni wilayah tengah dan atas. Dia cukup aktif berenang kesana kemari, mirip hiu. Jarang banget aku lihat ada GK yang mager dan gak enerjik. Ikan ini emang rajin banget berenangnya.

Karena mereka termasuk jenis lele, jadi cara makannya ya main comot aja, gapake digigit atau dipotong. Mangsanya langsung dilahap masuk ke mulut.

Dulu aku pernah pelihara GK dan karakter dia cukup jahil sih, walau masalah air si GK ini gak rewel. Asal kamu punya filterasi yang layak, dia bisa hidup dengan tenang.

Baca juga : Pangasid Catfish Si Ikan Hiu Air Tawar Dengan Tubuh Torpedo

7. Peacock Bass

Aku inget sebutan pbass tuh adalah salah satu jenis varian dari bass gitar haha. Eh ternyata ada juga ikan yang namanya pbass. Mereka dateng dari Amerika Selatan, tapi ada beberapa yang imigrasi ke Amerika Serikat yang emang sengaja dikenalin ke lingkungan alam sekitar. Karena disana ada sodaranya, si Large Mouth Bass.

Melihara pbass emang seru banget. Jenis mereka lumayan banyak, ada Mono, Azul, Xingu, Brocopondo, Intermedia, Orinoco dll. Semua jenis ini punya ciri masing masing dan serunya kamu bisa melihara mereka dalam satu tank secara barengan. Jadi keren banget kan kamu bisa punya koleksi pbass dalam satu tank. Gaperlu beli tank banyak, cukup beli yang lebar aja.

Warnanya yang menarik pasti jadi visual cantik yang bakal bikin tamu dirumahmu betah duduk di ruang tamu sambil santuy dan ngeliatin koleksi ikanmu.

Mereka juga bukan ikan yang mageran. Kalo di aquarium sih mereka adalah penguasa daerah tengah. Jarang banget aku nemu pbass yang bengong aja di dasar aquarium, kecuali kalo dia lagi stress.

Kalo lagi aman sentosa, jaya bahari (warteg kali haha), mereka gak akan mager di area bawah.

Pbass adalah ikan yang rakus. Pas di kasih makan mereka pasti auto aktif dan ngejar mangsa ke hampir seluruh sudut tank. Mereka biasa dikasih pakan hidup kaya feeder fish atau udang, cuma kalo feeder fish sih jangan sering sering karena bisa aja mengandung parasit yang bisa bahayain pbassmu.

Tapi ngeliat mereka mukbang rame rame emang sebuah hiburan sih.

8. Red Tail Catfish

Dulu banyak banget orang yang nyepelein ikan ini, karena yaaaaaaaa.. Ikan lele. Sama kaya channa sekarang yang kena sentimen ‘ikan konsumsi kok dipelihara?’, RTC juga dulu punya nasib sama, ditambah lele punya image yang lebih lekat dengan ikan konsumsi. Soalnya hampir di sepanjang jalan raya deket rumahmu, pasti kamu bisa nemuin tukang pecel lele kan?

Makanya dulu pas aku pelihara RTC, banyak temenku yang ‘ngenyek’ kenapa pelihara ikan lele, padahal daya tarik ikan ini tuh buanyak banget.

RTC sekarang udah dijual dari ukuran bayi imut nan lucu, sekitar 5-7cm. Bentuknya emang menggemaskan banget. Tapi jangan sangka, sama kaya Aligator, mereka ini pertumbuhannya cepet banget.

Setaun aja mereka bisa mencapai 40-50cm, kalo suplai makananannya teratur. Emang cara melihara mereka sangat mudah, kamu cuma perlu aquarium dan filterasi biasa aja.

Ikan ini emang peka amonia. Kalo dia ngerasa kandungan amonia di dalam aquarium tinggl, dia bakal mabok dan parahnya bisa mati. Tapi selama tankmu bersih, hidupnya bakal aman.

Yang bikin bom amonia di tank predator adalah sisa makanan, soalnya RTC adalah ikan yang sangat rakus. Walau mukanya imut nan lolos, mereka emang beneran gak pernah berhenti makan. Sebanyak apapun pakan yang kamu masukin ke tank, dia pasti bakalan nyikat semuanya.

Tapi itulah biang keladi dari bom amonia, karena kalo perutnya kepenuhan, nih ikan suka muntah. Muntahan ini yang bikin kadar amonia di aquarium jadi tinggi. Akhirnya kelakuan dia ini bisa bikin hidup ikan tetangganya terancam.

Melihara RTC emang gampil, cuma siap siap upgrade tank sama jangan kasih makan terlalu banyak. Mereka aman banget kalo kamu pelihara dalam kolam.

9. Lungfish

Kalo kamu pelihara ikan ini, kamu bisa masuk ke kategori keepers ikan predator eksotis karena nih ikan masih jarang dipelihara sama orang. Walau jarang dipelihara, tapi ikan ini cocok banget buat pemula karena karakternya yang kalem dan sifatnya yang sangat bandel.

Bandel, kuat dan tahan lama.. Kaya iklan motor ya? Haha. Lungfish tersebar di beberapa benua di dunia. Afrika, Amerika Selatan dan Australia, kita di Asia gak punya jenis lungfish.

Bentuknya juga walau masih sama tapi ada perbedaannya. Lungfish asal Australia bentuknya imut banget karena mukanya polos haha. Bentuk badannya rada mirip kecebong dengan sirip dayung, kalo yang di Afrika dan Amerika Selatan bentuknya kaya belut dan gak punya sirip dayung. Lungfish asal dua benua itu punya sirip yang bentuknya mirip sungut. Aneh banget kan?

Kaya namanya, nih ikan punya kemampuan bernafas yang overpower banget. Kalo misal ada lomba adu ketahanan nafas di luar air antar ikan sedunia, pasti Lungfish yang menang. Mereka punya alat pernafasan berbentuk paru paru yang bikin ikan ini bisa santai aja kalo misal berada di luar air. Malahan pas air di Afrika mengering dan banyak ikan terpaksa kehilangan nyawanya karena gak bisa survive, lungfish punya cara lain demi bisa tetap hidup di masa sulit.

Mereka biasanya masuk ke dalam tanah dan berhibernasi selama bertahun tahun, sampai hujan kembali membasahi bumi Afrika. Terlamanya sih mereka bisa bertahan dalam hibernasi selama 3 tahun lebih.

Kamu gak perlu pake filter kalo melihara dia, karena ikan ini sama kaya channa, mereka sering ngambil nafas ke permukaan alias mereka gak perlu air dengan kadar oksigen yang tinggi. Karena suplai oksigen yang mereka hirup adalah di luar air, sama kaya kita, atau mamalia air kaya Paus dan Lumba Lumba.

Karakter lungfish yang anteng juga bikin mereka aman aman aja dipelihara barengan ikan lain. Aku sendiri dirumah punya seekor lungfish yang aku keep barengan manfish dan dwarf gurami, sejauh ini sih mereka hidup aman berdampingan.

Bentuknya yang gak lazim bikin sisi eksotisme ikan ini jadi tinggi. Tertarik buat pelihara lungfish?

Baca juga : African Lungfish Si Ikan yang Tahan Nggak Makan Selama 3 Tahun

10. Indo Tarpon (Bulan Bulan)

Kalo kamu pengen punya ikan yang bentuknya kaya ikan laut, Indo Tarpon bisa jadi pilihan. Ikan ini juga punya nama lain yang imut banget, Bulan Bulan haha. Kaya terlalu imut buat seekor ikan predator pemburu yang punya kecepatan kilat dalam mencari mangsa.

Bulan Bulan bentuknya rada mirip bandeng. Badannya pipih berwarna silver yang bikin ikan ini bisa bergerak sangat cepat di dalam air. Bulan Bulan punya dua habitat, ada yang di laut dan di sungai. Kalo yang di laut ukurannya bisa nyampe 1 meter, sedangkan yang di sungai cuma setengahnya.

Mereka juga rajin migrasi dari laut ke sungai, tapi beberapa jenis ada yang betah tinggal di sungai aja. Habitat aslinya tersebar dari pantai berkoral sampe rawa rawa, beneran ikan tahan banting nih dan kemampuan adaptasinya level dewa, tapi gak 19.

Ikan ini terpantau bisa bertahan dalam air berph rendah, jadi melihara mereka juga gak susah. Cocok buat pemula. Tapi ya tetep jangan sepelein ya karena sebenernya mesin filter itu perlu, biar kamu gak repot gonta ganti air mulu.

Kalo di dalam aquarium, Bulan Bulan adalah perenang area tengah. Mereka bakal aktif berenang di area itu sembari nunggu mangsa, kalo ada ikan kecil yang masuk, ikan ini bakalan langsung nyamber. Banyak yang bandingin kemampuan renangnya sama Golden Dorado, karena kedua ikan ini sama sama perenang ulung.

Jadi kalo budget kamu belum cukup buat angkut Goden Dorado, ya beli Bulan Bulan aja dulu hehe.

Itu dia sepuluh ikan predator yang aman banget buat dipelahara oleh kamu yang masih pemula. Ikan ikan tersebut walau dibilang gampang dipelihara tapi tetep harus kamu sayang dengan penuh cinta dan perhatian ya. Jangan sampe karena imagenya yang mudah dipelihara, kamu jadi nyepelein nasib mereka dan seakan bodoamat.

Ikan yang kamu beli harus kamu sayang setulus mungkin, biar kehidupan mereka terjamin dan pastinya mereka bakalan hepi.

Jadi mau pilih yang mana nih?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *