Tips Memelihara Ikan Discus Untuk Para Pemula, Dijamin Hidup Awet!

Ikan Discus adalah salah satu ikan tropis air tawar yang paling indah. Mereka sering disebut sebagai raja atau diva dalam akuarium. Meskipun mereka sangat populer, tidak semua pemelihara ikan tahu bagaimana merawat ikan discus. Sering kali banyak yang main asal beli tanpa tahu cara penanganannya, akhirnya ikan tersebut malah mati.

Ikan discus bukanlah pilihan yang baik untuk pemula, karena cara merawatnya memang agak sulit. Selain itu, ikan discus harus dipelihara dalam kelompok yang lebih besar dan akuarium yang besar.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana merawat ikan discus, apa saja kebutuhan mereka, parameter air, ukuran tangki, dan pakanannya. Aku juga akan memberikan beberapa tips tentang cara beternak ikan yang indah ini.

 

===============================================

 

  1. Parameter air

Seperti kebanyakan ikan air tawar lainnya, ikan discus sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan mereka, terutama kualitas air. Karena itu, kamu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan filter canister yang sangat kuat. Selain itu, air dalam akuarium harus diperbaharui setidaknya sekali per minggu. Ikan discus berkinerja baik dalam lingkungan air tangki yang sedikit asam dan lunak.

Keasaman air sebaiknya memiliki pH antara 6,0 dan 6,5. Selain itu, air hangat diperlukan, dan suhu air sebaiknya berkisar antara 80 hingga 90 derajat Fahrenheit. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kekerasan air saat memikirkan parameter air yang ideal untuk ikan discus. Kekerasan air sebaiknya berada di antara 1dH hingga 8dH. Jenis kekerasan ini akan mereplikasi kondisi yang relatif lebih lunak seperti yang ditemukan di Sungai Amazon.

Yang paling penting, kamu juga dapat melembutkan kekerasan air dengan menambahkan beberapa potongan kayu apung ke dalam air akuarium kamu. Parameter air ini direkomendasikan berdasarkan kondisi alami di mana ikan discus berkembang dengan baik, terutama di Daerah Aliran Sungai Amazon.

 

2. Ukuran akuarium

Ternyata, ikan discus tumbuh menjadi besar dan mungkin membutuhkan akuarium yang dapat menampung 75 galon atau bahkan lebih, yang artinya akuarium tersebut mungkin berukuran sekitar 120×50. Dalam hal ini, akuarium yang tinggi adalah pilihan terbaik karena bentuk tubuh ikan ini yang pipih.

Selain itu, aliran air di dalam tangki sebaiknya lebih lembut tanpa arus yang kencang, sementara dekorasi harus besar dan mencakup tanaman daun lebar yang lebih besar. Tanaman-tanaman ini dan kayu tenggelam sebaiknya diatur secara vertikal untuk mensimulasikan pohon dan cabang yang tumbang, mirip dengan yang ditemukan di habitat alami ikan discus.

Kamu juga dapat menambahkan beberapa tanaman apung untuk memberikan daerah teduh dan perlindungan yang sangat dibutuhkan di dalam tangki. Ikan discus tidak menyukai keramaian di lingkungan mereka meskipun mereka senang berkelompok.

Oleh karena itu, kamu harus mencari cara untuk memberi mereka cukup ruang agar mereka dapat berenang lega. Oleh karena itu, parameter akuarium sebaiknya disesuaikan sehingga mereka dapat dengan nyaman mengakomodasi ikan discus tanpa mengurangi ruang yang cukup bagi mereka untuk tumbuh ke ukuran maksimal.

 

3. FIltrasi

Salah satu faktor sukses dalam merawat ikan discus adalah memasang filter yang baik di dalam akuarium. Komponen ini tidak boleh diabaikan karena memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga lingkungan yang tepat di akuarium agar ikan discus dapat tumbuh dengan baik.

Filter talang memiliki satu keunggulan utama dibandingkan dengan yang lainnya. Jenis filter ini mudah dibersihkan dan dirancang khusus untuk akuarium komunitas. Memiltrasi air adalah hal yang harus dilakukan jika kamu ingin menjaga kadar amonia dan nitrit dalam batas yang tepat. Baik kamu memilih filter biologi atau mekanik, kamu dapat yakin bahwa kondisi yang tepat akan terjaga di dalam akuarium.

Secara umum, filtrasi air akan memastikan bahwa kualitas air di dalam tangki ideal untuk kelangsungan hidup ikan discusmu.

Filter talang dan filter canister adalah dua varian filter yang paling pas untuk memfiltrasi akuarium ikan discus, sedangkan filter internal atau spons filter belum layak menjadi pilihan karena daya serapnya yang kecil dan kurang maksimal.

 

4. Substrat

Ketika membicarakan tentang substrat untuk ikan discus, pasir memainkan peran yang sangat penting. Biasanya, pasir berfungsi sebagai substrat alami untuk hampir semua habitat akuatik. Selain itu, pasir mudah dibersihkan dan diganti.

Ikan discus senang memiliki substrat pasir di dalam akuarium karena mereka suka menyemprotkan air ke substrat dengan harapan menemukan makanan. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menyediakan pasir yang cukup di dalam tangki ikanmu untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi ikan discusmu.

Substrat lain yang umum adalah tanpa substrat. Ini ideal untuk pembiakan dan membesarkan anak ikan. Substrat seperti ini menjadi pilihan banyak orang karena memungkinkan mereka melakukan penyedotan kotoran dengan mudah. Dengan kata lain, tanpa substrat pun tidak masalah karena kamu bisa dengan mudah membersihkannya.

 

5. Diet & Makanan

Di alam asalnya, ikan discus merupakan jenis ikan pemakan segala. Diet mereka bisa beragam dari cacing, udang, sampai tanaman-tanaman air. Untuk di akuarium, kamu bisa memberikan mereka sebuah makanan khusus yang bernama burger. Burger discus adalah sebuah olahan pakan dari berbagai bahan, mulai dari hati sapi, udang, dan pewarna alami untuk meningkatkan warna si ikan.

Selain burger, kamu juga bisa memberikan ikan discus pakan berupa cacing beku dan pelet flakes atau pelet hancur. Pelet hancur memiliki bau yang lebih menyerbak dan teksturnya mudah hancur, sehingga muat untuk dimakan oleh mulut ikan discus yang kesil.

Selain itu, flakes juga sering tenggelam ke dalam air, sehingga memudahkan ikan discus untuk memakannya, karena mereka tidak perlu terlalu mendongak untuk mengambil makanan. Bentuk badan mereka yang pipih terkadang menjadi penghalang untuk mereka mengambil makanan di permukaan air, akhirnya makanan tersebut bisa diambil oleh ikan lainnya.

 

Kesimpulan:

Memelihara ikan discus memang tidak semudah itu, tapi juga tidak terlalu sulit. Buktinya, banyak orang yang sukses memelihara ikan ini, bahkan ada yang sukses membudidayakannya. Setiap ikan memiliki kriterianya sendiri untuk kamu penuhi agar mereka hidup awet di dalam akuarium. Untuk ikan discus, kriteria tersebut memang cukup rumit, namun pasti kamu bisa memenuhinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *