Ternak Ikan di Dalam Kamar, Ini Cara Budidaya Neon Tetra Yang Mudah
Ikan neon tetra sudah sangat populer menjadi salah satu jenis ikan hias yang paling banyak dipelihara oleh para penghobi. Keunikan warna dan ukurannya membuat ikan ini sangat digandrungi. Berasal dari Amerika Selatan, neon tetra atau Paracheirodon innesi memang sudah sukses dibudidayakan di Indonesia. Kesuksesan para breeder lokal dalam membudidayakan ikan ini sampai mendapat perhatian khusus dari importir ikan asal Amerika Serikat yang akhirnya membeli indukan asal Indonesia, bukan dari habitat aslinya.
Walau harganya cukup murah, namun neon tetra memiliki pasar yang sangat besar. Besarnya minat penghobi ini bisa kamu manfaatkan sebagai peluang bisnis baru. Budidaya ikan neon tetra cukup mudah dilakukan dan bisa menjadi pemasukan tambahanmu setiap bulan.
Seperti apa proses budidayanya? Nah, simak artikel di bawah ini ya!
============================================
- Persiapan Akuarium
Ukuran neon tetra yang kecil membuat ikan ini bisa dibudidayakan hanya di dalam akuarium. Jadi, kamu tidak perlu membangun kolam besar layaknya budidaya ikan lain seperti ikan mas atau ikan lele.
Akuarium dengan kapasitas minimal 20 liter (40x30cm) sudah cukup untuk menampung sepasang neon tetra. Pastikan akuarium memiliki perlengkapan dasar seperti filter air, _heater (_jika kamu tinggal di daerah yang sejuk) dan pencahayaan yang memadai. Periksa juga kualitas air menggunakan tes kit untuk memastikan pH dan kekerasan air sesuai dengan kebutuhan neon tetra.
Pastikan juga kamu menyiapkan air akuarium yang sudah diendapkan setidaknya selama 2 minggu agar ikan menjadi lebih mudah beradaptasi.
2. Pemilihan Induk
Ketika memilih indukan neon tetra perhatikan penampilan dan kondisi fisik mereka. Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah, kesehatan yang baik, dan tidak ada tanda-tanda penyakit atau cedera. Indukan yang sehat umumnya memiliki tubuh yang proporsional, sirip yang utuh, dan mata yang jernih. Hindari memilih ikan yang tampak lemah, pucat, atau memiliki luka atau bintik-bintik yang mencurigakan.
Ikan jantan punya bentuk badan yang cukup berbeda dengan si betinanya. Ikan jantan memiliki badan yang terlihat lebih ramping dan pipih, sementara betinanya memiliki bentuk badan yang lebih tebal dengan perut yang lebih gemuk. Bentuk garis di tubuh ikan jantan terlihat lurus, sedangkan ikan betina memiliki garis yang terlihat bengkok.
Kamu bisa memasukkan sepasang ikan neon tetra ke dalam akuarium dan tunggu mereka melakukan proses pemijahan.
3. Proses Pemijahan
Sepasang neon tetra biasanya bisa bertelur sekitar 100-150 butir pada setiap proses pemijahan. Tingkat keselamatan penetasan telur juga tidak bisa dipatok, namun biasanya sepasan neon tetra bisa menghasilkan 40-50 ekor anakn. Kondisi air menjadi kunci kesuksesan dalam budidaya ikan neon tetra. Karena mereka berasal dari perairan yang cukup keras dengan pH rendah, maka kamu harus mengaplikasikan hal ini di dalam akuarium.
PH yang baik untuk ikan neon tetra adalah di angka 5.5-6. Selama pemijahan, pasangan neon tetra ini tetap bisa kamu berikan makanan berupa jentik nyamuk. Indukan akan melakukan proses pemijahan sekitar 3-4 jam. Biasanya, betina akan mulai melepaskan telurnya, dan jantan akan mengikuti dengan membuahi telur-telur tersebut. Proses ini biasanya berlangsung dalam beberapa jam. Setelah itu, indukan akan memakan sisa-sisa telur yang tidak berhasil dibuahi.
Pindahkan pasangan ikan jika proses pemijahan selesai. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka memakan telur-telur yang telah diletakkan.
4. Perawatan Telur
Telur-telur neon tetra sangat rentan dan membutuhkan perawatan yang cermat. Kamu dapat menggunakan tangki inkubator atau wadah terpisah yang dilengkapi dengan sistem filtrasi lembut dan perlindungan dari cahaya yang terang. Pastikan suhu air tetap stabil pada suhu sekitar 26-28 derajat Celsius. Jika air terlalu dingin, telur-telur mungkin tidak menetas.
Setelah 24 jam telur akan menetas. Kmu bisa memberikan antibiotik berupa Malachite Green Oxalate (MGO) sebanyak 0,01 mg/lt air untuk perawatan.
Setelah menetas, larva neon tetra akan membutuhkan makanan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Anda dapat memberikan makanan berupa infusoria, mikro cacing, atau makanan serbuk yang halus. Perlahan-lahan, kamu bisa beralih ke makanan yang lebih besar saat larva tumbuh.
5. Panen
Larva ikan harus kamu rawat selama 25 hari. Selama itu, kamu bisa memberikan mereka makanan yang cukup dengan mulut-mulut mereka yang kecil. Jangan lupa juga untuk terus mengganti air yang bisa kamu lakukan setidaknya selama 5-7 hari sekali dengan cara disipon secara perlahan. Ikan akan memasuki masa panen ketika berukuran 1cm.
Kesimpulan:
Budidaya ikan neon memang tidak sulit, namun juga ada tantangan. Harga indukan ikan ini tidak terlalu mahal, jadi kamu bisa melakukan coba-coba tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Tertarik untuk memulai usaha menjadi juragan neon tetra?