Mau Lebaran?! Ini 7 Tips Ninggalin Ikan Hias Saat Pulang Kampung (tips ke-5 penting..)

Nakama Aquatics – Lebaran adalah hal yang paling ditunggu-tunggu, terutama bagi umat Islam yang telah menjalankan puasa di bulang Ramadhan. Biasanya lebaran dijadikan momen untuk pergi mudik alias pulang kampung.

Kalau orang pada umumnya mungkin bakal senang-senang saja dan tanpa beban. Lah kalau penghobi ikan hias bagaimana? Mereka memiliki beban pikiran. Bayangkan saja, mereka harus meninggalkan ikan hias kesayangannya demi pulang kampung.

Pikiran seperti, “Waduh nanti dikasih makan apa ya? Kalau nggak dikasih makan bisa mati nih”. Atau mungkin pikiran seperti ini, “Kalau akuarium kotor gimana ya ntar? Bisa-bisa ikan hiasku stres lalu mati”.

Nah karena keresahan ninggalin ikan hias saat pulang kampung itulah Nakama Aquatics akan membagikan tips untuk mempersiapkannya. Bagaimana sih mempersiapkan ikan hias supaya siap untuk ditinggal pulang kampung. Penasaran? Yuk simak berikut!!

  1. Pastikan makanan ikan hias terpenuhi saat ditinggal

Tips yang pertama adalah memastikan makanan ikan hias terpenuhi selama kau tinggal mudik lebaran. Tentu ini tips yang paling penting dan krusial. Selama kamu mudik, tentu si ikan butuh makan bukan?

Nah hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memperkirakan jumlah stok makanan ikan hias yang kamu miliki. Kira-kira stok makanan ikan hias tersebut dengan porsi segitu cukup atau tidak? Apabila memang belum cukup, segera beli di toko terdekat. Atau kamu bisa juga membelinya secara online.

Mungkin kalau memelihara ikan hias non-predator cukup membelikan pelet lalu memberinya makan dengan alat otomatis. Selesai. Tapi bagaimana jika ikan hias tersebut adalah ikan hias predator?

Perlu diperhatikan, bagi kamu yang memelihara ikan predator, makanan sangatlah penting. Apalagi jika kamu menggabungkan sesama ikan predator pada akuarium yang sama. Tidak ada stok makanan yang disediakan maka pasti ada ikan lain yang malah menjadi tumbal.

Secara fakta, ikan predator mampu tidak makan selama 3 hari, tapi bagaimana kalau misalkan mudik atau pulang kampungnya lebih dari 3 hari? Tentu si ikan predator akan kelaparan dan mencari mangsa.

Langkah yang harus kamu lakukan adalah coba hitung berapa ikan yang biasanya si ikan predator habiskan setiap harinya. Kemudian hitung total hari selama kamu mudik meninggalkannya. Jika ternyata stok makanan ikannya masih kurang, segera beli.

Oh ya, untuk ikan predator, makanan yang disarankan adalah ikan hidup. Sehingga ketika ditinggal tidak busuk dan memancing naluri alami ikan predator untuk berburu secara mandiri. Kalau kamu memberinya udang takutnya ketika tidak habis dimakan bakal membusuk. Jenis ikan yang bisa kamu berikan kepada ikan predator bisa ikan lele, nila, molly, atau bisa juga cere. Tergantung jenis dan ukuran ikan predator tersebut.

2. Pastikan air akuarium/kolam bersih

Kemudian tips yang berikutnya adalah memastikan air akuarium atau kolam itu bersih. Air akuarium maupun kolam yang bersih menjadi faktor penting keselamatan ikan. Setuju??

Sebenarnya ada beberapa ikan yang tahan banting dengan air kotor. Contohnya seperti ikan lele, aligator, dan gabus.

Tetapi coba bayangkan ikan seperti koki, koi, atau ikan hias lainnya yang perlu air bersih. Tentu tips yang kedua ini sangat penting. Ya kan?

Apabila airnya kotor, kamu harus segera kuras airnya hingga bersih. Dan sebaiknya lakukan secara perlahan ya. Ini penting. Perhatikan dan dengarkan baik-baik ya. Perubahan air yang drastis dan terlalu signifikan akan membuat si ikan kaget. Kamu bisa menguras sekitar 20% dari total volume air di akuarium.

3. Cek kelancaran mesin filter

Tips yang ketiga cukup sederhana, apa itu? Knda hanya perlu mengecek kelancaran mesin filter. Jika mesin filter rusak, segeralah untuk memperbaikinya atau membeli yang baru.

Apabila kamu membiarkan mesin filter rusak selama kamu liburan, akibatnya bisa sangat fatal. Air menjadi kotor dan berbahaya bagi ikan. Jika dibiarkan, ikan bisa mati atau paling tidak terkena penyakit dan jamur.

4. Membersihkan media filtrasi

Tips yang keempat juga tidak kalah penting. Tips yang keempat adalah membersihkan media filtrasi apabila kotor.

Tidak hanya mesin filter saja yang harus berjalan dengan lancar dan juga bersih, media filtrasi juga harus bersih. Karena di tempat itulah air yang kotor akan diurai menjadi air yang bersih dan aman bagi ikan.

Coba deh kamu amati kemudian periksa pada bagian media filtrasi, jika ternyata kotor dan terdapat kotoran kecil-kecil segera bersihkan. Dan apabila kapas penyaring yang biasa digunakan untuk media filtrasi secara mekanik itu juga kotor, usahakan kamu menggantinya dengan yang baru.

Sebenarnya kapas penyaring yang kotor bisa didaur ulang dengan cara merendamnya di dalam air. Namun demi kualitas air yang lebih baik selama kamu pergi mudik atau pulang kampung, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.

5. Pasang aerator ke dalam akuarium/kolam

Tips yang kelima adalah pasang aerator ke dalam akuarium atau kolam. Wah apa itu aerator? Mungkin sebagian masih asing dengan kata “aerator”. Sebelum masuk ke tips yang kelima, ada baiknya untuk menjelaskan terlebih dahulu arti dari aerator.

Aerator adalah alat untuk membantu melarutkan oksigen yang ada di udara ke dalam air akuarium (atau bisa juga kolam). Prinsip kerja dari alat ini sebenarnya sederhana kok, alat ini membuat sebanyak mungkin permukaan air untuk bersentuhan dengan udara.

Jadi gampangannya aerator adalah alat untuk memunculkan gelembung udara. Biasanya berbunyi “Blukutuk, blukutuk, blukutuk..”. Atau mungkin “Blub..blub..blub..”.

Lalu tujuannya apa diberi aerator? Secara umum ada dua, yang pertama adalah untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Kemudian yang kedua adalah untuk mengusir zat maupun gas yang menimbulkan bau busuk serta berbahaya bagi ikan.

Kamu bisa menambahkan aerator pada akuarium milikmu. Jadi tidak perlu lagi khawatir apabila ikan kesayangan saling berebut oksigen satu sama lain, karena semua sudah tercukupi dengan adanya aerator.

6. Merencanakan pemberian makan ketika mudik

Selanjutnya tips yang keenam adalah merencanakan pemberian makan ketika mudik. Mungkin bisa jadi kamu akan kepikiran tentang nasib ikan yang kelaparan akibat kamu tinggal mudik. Ya kan? Nah, sebenarnya masalah sepele seperti ini sudah ada solusinya kok.

Jika ikan hias yang kamu miliki adalah ikan non-predator, maka kamu bisa menggunakan alat pemberi makan ikan otomatis. Saat ini sudah banyak yang jual alat seperti itu, tentu alat tersebut sangat membantu.

Tetapi apabila ikan yang kamu miliki adalah ikan predator maka kamu bisa menyiapkan ikan pakan yang banyak (perkirakan cukup untuk ditinggal selama kamu mudik). Ikan pakan tersebut nantinya bisa langsung kamu masukkan semua di dalam akuarium sekaligus.

Jadi ketika kamu mudik atau pulang kampung, si ikan predator tinggal berburu sendiri di dalam akuarium tersebut. Jadi kamu tidak lagi kepikiran tentang nasib ikan predator yang kelaparan.

Atau apabila ada orang yang masih menjaga di rumah, kamu bisa mendelegasikan atau minta tolong kepada orang tersebut. Minta tolonglah kepada orang tersebut untuk memberi makan ikan selama Anda pergi mudik.

7. Pastikan semuanya aman

Tips yang terakhir adalah memastikan semua aman. Maksudnya aman disini adalah keamanan pada ikan.

Kamu tidak bisa meninggalkan ikan dengan kondisi akuarium terbuka, sedangkan ikan tersebut adalah ikan tipe pelompat handal. Seperti ikan Arwana dan ikan Gabus contohnya. Atau bisa juga seperti ikan Wolffish. Kamu tentunya perlu menyiapkan penutup akuarium agar si ikan tersebut tidak dapat lompat keluar akaurium.

Kemudian pastikan juga dengan kabel pada mesin filter, bisa jadi kabel tersebut mangalami kerusakan dan konslet. Kalau sudah konslet maka yang terjadi adalah airnya bisa nyetrum. Dan itu berbahaya sekali bagi ikan.

Hal yang tak kalah penting lagi adalah terkait perairan pada akuarium. Maksudnya perairan pada akuarium apa? Jadi pastikan sistem air tidak lagi luber atau bocor.

Tentu akan sangat merepotkan apabila sepulang dari mudik atau pulang kampung, air yang berada di akuarium luber atau bocor. Bisa-bisa ikan hias milikmu akan kekurangan air dan mati. Kalau sudah terlanjur seperti itu, tentu akan menyesal bukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *