Jangan Sampai Tertukar! Sidat dan Belut Ternyata Jauh Beda!

Nakama Aquatics – Apa yang terlintas dibenak kamu ketika mendengar kata Sidat? Mungkin ada Sebagian orang yang geli karena bentuknya menyerupai ular, lebih mirip belut daripada ikan! Tapi belut dan ikan sidat ini berbeda loh!

Dua hewan ini memiliki genus yang berbeda, kalau sidat termasuk kedalam genus Anguilla sedangkan belut termasuk kedalam genus Monopterus. Ketika seekor hewan dikelompokkan kedalam genus yang berbeda tentunya akan ada hal yang berbeda pula baik itu dari morfologinya, habitatnya maupun hal-hal lainnya.

Jika dilihat dari bentuk badan, ikan sidat memiliki badan yang cenderung lebih membulat. Ikan sidat juga mempunyai ekor yang mirip seperti ikan ikan lele. Sedangkan pada belut, badanannya lebih pipih dan bentuk kepalanya lebih meruncing. Pada bagian ekor, belut tidak mempunyai sirip seperti halnya ikan sidat. Perbedaan bentuk yang paling menonjol adalah ikan sidat memiliki sirip di bagian dekat kepalanya. Saat umur dewasa ikan sidat bisa tumbuh hingga mencapai panjang 1,5 meter.

Kelezatan Sidat

Kalau biasanya belut sering kita jumpai di tanah air dijadikan olahan belut goreng, nah kalau sidat ini sering di ekspor ke luar negeri terutama ke Jepang untuk dijadikan Unagi, makanan favorit bagi orang-orang Jepang. Bahkan Unagi di restoran Jepang menjadi menu yang mahal loh!

Ikan sidat sangat potensial karena mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Protein albumin pada ikan tersebut sangat tinggi, begitupun Kandungan vitaminnya dan sangat dibutuhkan pada tubuh manusia, terutama bagi anak-anak, seperti vitamin B1, B2 dan A.

Kandungan Vitamin B1 yang terdapat pada ikan sidat 25 kali lebih tinggi dari vitamin B1 yang terdapat pada susu sapi. Beberapa nilai gizi yang terkandung pada ikan sidat seperti, Zinc, DHA, EPA dan Omega 3. Zinc dipercaya sebagai salah satu unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan anak.

Ciri Unik Sidat

Pernah kepikiran gak sih buat ternah ikan Sidat? Biar bisa datangkan cuan? Karena secara ekonomis tentu saja ternak sidat sangat menjanjikan.

Eits, tapi jangan salah terkadang yang menjadi kendala bagi para pembudidaya ketika ingin ternak Sidat adalah siklus hidup Sidat itu sendiri. Uniknya, ikan Sidat ini memiliki siklus hidup laut-sungai yang disebut juga siklus hidup katadrom. Selama fase kehidupannya Ikan Sidat hidup di dua perairan.

Ikan sidat akan tumbuh sampai umur dewasa di air tawar, kemudian akan kembali ke laut saat musim kawin dan bertelur disana. Saat telur sudah menetas maka keluarlah sidat kecil (glass eel). Benih ikan sidat (glass eel) ini akan berpindah dari laut ke air tawar sampai dewasa dan begitulah seterusnya.

Walaupun begitu, ternyata sudah ada pembudidaya yang berhasil ternak Sidat loh.

Dilansir dari Aquatic Magazine ada salah satu orang Bernama Yatu Supriawan yang memelihara sidat di sebuah kolam terpal berukuran 4 m x 4 m di halaman rumah. Pembudidaya di Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah itu mendapatkan total pendapatan dalam sebulan mencapai Rp6-juta—Rp7 juta. Dari perniagaan Sidat itulah Yatu Supriawan mampu membeli sebuah rumah pada awal 2015. Pria 32 tahun itu tidak menyesal memutuskan berhenti menjadi karyawan sebuah pabrik bata, lalu beralih profesi menjadi peternak sidat pada 2012.

Sangat Fantastis!

Kesimpulan

Setelah kamu baca ini, Jangan sampai tertukar antara Sidat dan Belut ya! Kamu bisa mengenali perbedaan mereka cukup dari bentuk tubuhnya. Wajib diingat Sidat punya sirip sedangkan belut tidak. Selain itu Sidat juga punya keunikan yang disebut ikan katadrom nah kalau belut cukup di satu habitat saja, yaitu dilumpur. Walaupun begitu, ternak Sidat masih tetap bisa dilakukan. Nah gimana kalau kamu tertarik gak untuk ternak Sidat?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *