Astaga Merinding!! 9 Ikan Monster di Sungai Amazon (yang keenam paling mengerikan)

Nakama Aquatics – Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata Sungai Amazon? Apakah kamu langsung terpikir tentang ikan Piranha? Hayo ngaku deh. Tidak mengherankan sih jika ingatan kamu langsung terbesit dengan hewan fenomenal penghuni Sungai Amazon tersebut. Mahluk ini sangat terkenal di dunia bahkan sudah difilmkan di layar lebar.

Selain ikan Piranha, ternyata masih ada ikan-ikan lain yang menghuni Sungai Amazon. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Research Gate, ada sekitar 2.500 spesies ikan yang sudah ditemukan dan diperkirakan masih ada sekitar 1.000 spesies ikan baru lho yang belum digali keberadaannya. Wow!! Penasaran ikan apa saja yang ada di Sungai Amazon? Yuk simak berikut!!

1. Arapaima Gigas

Pada urutan pertama ada ikan Arapaima Gigas atau biasa juga dikenal dengan nama Piracucu. Arapaima hidup di air tawar di sungai Amazon serta rawa dan danau di dekatnya. Menyandang peringkat sebagai ikan air tawar terbesar kedua di dunia, setelah ikan Beluga Sturgeon, panjang ikan arapaima bisa mencapai 2,75 meter dengan berat kira-kira sampai 200 kilogram.

Kepala ikan Arapaima runcing dengan tubuh yang lebar dan memiliki sisik berwarna abu-abu. Arapaima bernafas dengan menghidup udara sehingga mereka sering muncul ke permukaan dengan suara batuknya yang khas. Mereka lebih senang tinggal di dekat permukaan air walaupun bisa tinggal di bawah air untuk 10 hingga 20 menit. Karena itu, mereka rentan ditangkap oleh manusia. Waduh, kasian juga ya?

Oh iya, kamu harus tahu nih ikan Arapaima memangsa ikan lain tapi terkadang menangkap burung yang berada dekat permukaan air.

2. Alligator Gar

Lalu di urutan kedua ada ikan Alligator Gar. Alligator gar adalah ikan yang berbentuk seperti torpedo panjang. Ikan ini memiliki moncong yang panjang dan lebar. Terdapat dua baris gigi tajam di mulutnya. Ciri fisik lain dari ikan alligator gar adalah sisiknya yang tebal dan tumpang-tindih. Umumnya, ikan ini bisa tumbuh sampai hampir 2 meter dengan berat lebih dari 100 kilogram.

Ikan ini memiliki katup spiral usus yang merupakan salah satu struktur yang dimiliki oleh ikan primitif sehingga alligator gar pun mendapatkan julukan “Ikan primitif” atau “fosil hidup”. Ikan ini adalah salah satu ikan tertua yang masih hidup hingga saat ini.

Walaupun fosil ikan gar ditemukan di Amerika Utara dan Tengah, Asia, dan Eropa, tetapi tujuh spesies ikan gar yang masih hidup sampai sekarang hanya dapat dijumpai di Amerika Utara dan Tengah. Lima dari tujuh spesies hidup di Amerika Serikat. Ikan gar sangat berjasa bagi manusia karena mereka menjaga keseimbangan ekologi.

Giginya yang tajam serta ukurannya yang besar membuat ikan ini berbahaya bagi manusia. Orang yang digigit ikan gar akan mendapatkan luka gigitan yang serius. Walaupun demikian, sampai saat ini belum ada dokumentasi mengenai serangan gar pada manusia. Hal berbahaya lain dari gar adalah telurnya yang mengandung racun sehingga dapat menyebabkan penyakit jika dimakan oleh manusia.

3. Piranha Perut Merah

Berikutnya pada urutan ketiga ada ikan Piranha Perut Merah. Oh iya kamu tahu nggak kalau salah satu ikan sungai yang paling ditakuti adalah piranha perut merah. Sering sekali ikan ingi digambarkan sebagai ikan yang paling mengerikan, bahkan sampai dibuat filmnya. Di dunia perfilman Hollywood, ikan ini digambarkan dapat melucuti mangsanya hingga ke tulang-tulangnya hanya dalam hitungan menit. Sebenarnya kejadian seperti itu hanya terjadi ketika mereka kelaparan.

Makanan utama ikan spesies ini adalah bangkai. Ketika akan memakan mangsanya, piranha akan membuka mulutnya dan memperlihatkan deretan gigi segitiga yang sangat tajam. Kemudian, mereka akan menjebak mangsanya di rahangnya yang kuat dan menelan seluruh mangsanya. Setelah memakan mangsa pertamanya, mereka akan mencari makanan lain.

Piranha perut merah bisa tumbuh hingga sekitar 30.48 sentimeter dan mereka biasanya berenang secara berkelompok. Diperkirakan jumlah spesies piranha mencapai 30 hingga 60 jenis. Wah banyak juga ya? Apakah kamu salahs atu fans dari ikan Piranha?

4. Hiu Banteng

Pada urutan keempat ada yang namanya ikan Hiu Banteng. Sebenarnya hiu banteng adalah jenis ikan air asin, tapi mereka telah beradaptasi dan bisa hidup di air tawar. Sebagian besar hiu banteng ditemukan di Brasil dikarenakan kedekatan wilayah tersebut dengan laut. Hiu banteng memiliki ginjal yang dapat mengubah salinitas air yang mereka simpan. Wah gokil juga ya kemampuannya.

Pada dasarnya, ginjal hiu banteng mendaur ulang garam vital yang mereka butuhkan di seluruh tubuh mereka. Dengan demikian, mereka dapat bergerak secara permanen ke daerah air tawar. Hiu banteng dapat tumbuh hingga total panjang sekitar 340 cm.

Hiu banteng memiliki warna abu-abu terang di bagian atas, dengan perut berwarna pucat hingga putih. Mereka memiliki moncong bulat lebar dan mata berukuran kecil. Hiu banteng memangsa ikan bertulang, burung, kura-kura, lumba-lumba, hiu, dan mamalia terrestrial.

5. Lele Berlapis Baja

Selanjutnya di urutan kelima ada yang namanya ikan Lele belapis baja. Ikan lele lapis baja merupakan bagian dari keluarga Loricariid. Mereka hidup di air tawar dan memiliki penghisap yang memungkinkan mereka untuk makan, bernafas dan menempel dengan menggunakan hisapan yang luar biasa.

Lele lapis baja dapat menghirup udara sehingga dapat bertahan hidup di perairan dengan oksigen rendah. Tulang belakangnya tidak mengandung racun dan biasanya digunakan sebagai alat pertahanan agar dapat mengusir predator. Ikan lele lapis baja akan memanjang siripnya ketika takut atau terancam sehingga terhindar dari tertelan predator.

Ukuran panjang ikan lele lapis baja dewasa sekitar 30,48 hingga 50,8 sentimeter. Adapun beratnya berkisar 1,5 hingga 2,5 kilogram. Oh iya, perlu kamu ketahui nih kalau mereka itu mahluk malam lho sehingga aktif di malam hari dan memiliki kemampuan mata yang dapat menyesuaikan dengan cahaya rendah. Masyarakat di daerah Amerika Selatan mengonsumsi lele lapis baja dengan cara dimakan utuh, dibuat sup, atau dipanggang.

6. Belut Listrik

Berikutnya di urutan keenam ada yang namanya Belut Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Electric Eeel. Walaupun namanya belut, tapi sebenarnya hewan ini adalah ikan. Soal ukuran tubuh, Belut Listrik bisa mencapai sekitar 2,74 meter panjangnya dan beratnya sekitar 50 kilogram. Seperti namanya, belut listrik mampu menghasilkan listrik sekitar 650 volt yang dapat membuat orang tersengat. Bahkan setelah mati selama delapan jam, belut listrik masih bisa menyengat orang.

Spesies ini umum ditemukan di Sungai Amazon dan anak-anak sungai yang berlumpur. Belut listrik memiliki keterbatasan penglihatan sehingga mereka mengandalkan kekuatan listriknya untuk berburu dan membela diri. Bentuk tubuhnya panjang, berbentuk silinder serta mampu meliuk-liuk dan bisa tumbuh rata-rata 1,8 hingga 2,5 meter dan berat 20 kilogram. Wah mengerikan sekali ya kalau dilihat-dilhat, kamu setuju?

7. Tambaqui

Pada urutan ketujuh ada ikan Tambaqui atau biasa disebut sebagai ikan Pacu. Tambaqui adalah jenis ikan vegetarian yang memakan biji-bijian dan buah-buahan. Pacu adalah nama lain untuk ikan yang dikenal sebagai ikan tawar dengan rasa terbaik di dunia. Tambaqui termasuk dalam keluarga ikan piranha dengan panjang mencapai 0.91 meter dan berat sampai 45.36 kilogram. Ikan ini biasa ditemui di perairan dekat Manaus Brasil.

Umumnya, spesies ikan ini adalah tipe ikan penyendiri. Ikan dewasa biasanya hidup di hutan yang digenangi banjir selama lima bulan pertama dari periode banjir. Di sana mereka hanya makan buah-buahan dan biji-bijian. Sementara, ikan tambaqui yang masih muda hidup di kubangan air hitam di dataran yang dibanjiri air sampai mencapai fase kematangan seksual.

Giginya yang kuat mampu menghancurkan dan menggiling buah keras, seperti buah pohon palem dan karet. Ikan ini mampu bertahan hidup selama periode air dangkal karena simpanan lemak yang terdapat dalam makanan. Sementara itu, biji-bijian yang tersebar di seluruh aliran sungai, mereka makan dengan cara ditelan langsung.

8. Payara

Kemudian pada urutan kedelapan ada ikan Payara. Dikenal juga dengan nama ikan vampir, payara dapat ditemukan di sebagian besar wilayah Amazon yang berada di Brasil, Peru, Bolivia dan Ekuador. Ikan ini terkenal sebagai ikan tawar yang sangat agresif dan mirip dengan vampir. Seringnya, ikan vampir dijumpai di air yang bergerak cepat dan deras sehingga susah untuk ditemukan.

Untuk ikan payara yang sangat ganas, mereka mampu memakan mangsa berupa ikan dengan ukuran yang melebihi ukuran mereka. Panjang ikan ini biasanya mencapai 1.19 meter dan beratnya sekitar 18.14 kilogram. Payara dilengkapi dengan dua buah gigi taring di depan. Mereka lebih suka berburu di air yang lebih dalam dibandingkan di permukaan.

9. Candiru

Terakhir di urutan kesembilan ada ikan yang cukup kecil yaitu ikan Candiru. Tidak hanya ikan berukuran besar yang hidup di Sungai Amazon, tetapi ada juga ikan berukuran kecil. Meskipun kecil, ikan ini sangat menakutkan. Candiru adalah nama lele parasit kecil yang hidup di air tawar. Keahlian paling terkenal dari ikan ini adalah dapat meluncur dan masuk ke dalam uretra orang yang buang air kecil di sungai.

Ketika candiru masuk ke dalam uretra, hewan ini akan tersangkut di saluran kemih dan susah dikeluarkan karena ada duri di punggungnya. Walaupun kasus ini jarang terjadi, tapi ada satu kasus yang berhasil didokumentasikan. Seorang pria harus menjalani operasi untuk mengeluarkan candiru dari uretranya. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak buang air di Sungai Amazon.

Umumnya, candiru memangsa ikan yang lebih besar dengan menempelkan dirinya pada insang ikan itu dan mengonsumsi darah ikan yang dimangsanya. Waduh mengerikan sekali yaa?

Nah itulah 9 ikan monster yang berasal dari Sungai Amazon. Mana sih yang menurutmu paling mengerikan? Hiu Banteng? Belut Listrik? Piranha? Atau apa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *