Jenis-Jenis Ikan Mahseer yang Perlu Anda Ketahui, Ada yang Bisa Dipelihara?
Ikan dewa atau ikan mahseer jadi ikan yang lumayan banyak dicari akhir-akhir ini. Sebabnya karena ikan ini punya tampilan unik dan bisa berukuran besar. Kerennya, walau bukan tergolong ikan predator namun penghobinya kebanyakan datang dari kalangan pecinta ikan predator.
Dulu dikenal sebagai ikan keramat, kini ikan mahseer sudah jadi ikan hias. Ikan mahseer apa yang bisa kamu pelihara dan berapa harganya?
1. Golden mahseer (600-900ribu)
Golden mahseer berasal dari India. Ikan ini bisa tumbuh sangat besar dengan warna kuning keemasan mengkilap yang membuat mereka terlihat sangat anggun.
Karena import, harga ikan ini juga jadi yang paling mahal. Di marketplace harga ikan ini mencapai ratusan ribu untuk ukuran kecilnya.
2. Ikan dewa tor soro (150ribu)
Dikenal sebagai ikan yang jadi penghuni tempat keramat, ikan dewa kini menjadi salah satu ikan hias yang punya fans banyak.
Tor soro adalah jenis mahseer yang tersebar lumayan luas di Indonesia dan dijual dengan harga yang cukup murah. Berukuran 20cm dijual dengan harga 150an ribu. Ikan mahseer yang punya kearifan lokal nih.
3. Blue mahseer (190ribu)
Ikan mahseer berwarna biru ini juga berasal dari Asia Tenggara, tapi yang ini berasal dari Thailand. Di tempat asalnya ikan ini dijadiin ikan konsumsi, tapi ternyata laku juga dijual sebagai ikan hias.
Warna birunya terlihat anggun dan membedakannya dengan jenis ikan mahseer lain. Dijual dengan harga cukup murah, sekitar 190 ribu per ekor.
4. Red mahseer (18 ribu)
Ikan mahseer punya banyak jenis, salah satunya adalah Red Mahseer (Tor sinensis) atau dikenal juga sebagai Chinese Mahseer. Sebagai ikan yang punya habitat di sungai berair lumayan deras, mahseer juga sering dijadikan ‘game fish’ atau ikan pancingan.
Para pemancing suka menjajal kekuatan ikan ini yang katanya sih sangat bertenaga. Dijual dengan harga yang sangat murah di marketplace, sekitar 18 ribu aja di ukuran 4cm.
Jenis ikan mahseer yang dijual di pasaran memang masih sangat sedikit, walau secara catatan ada sekitar 47 spesies, namun di pasaran dan marketplace yang tersedia masih sangat sedikit. Importir dan seller, serta pembudidaya mesti memperbanyak produksinya.
Biar penghobi semakin senang karena pilihannya makin banyak.