Ikan Punya Irfan Hakim Mati Karena Amonia Boom? Ini Pelajaran Berhaganya!!

Nakama Aquatics – Memelihara ikan hias memang menjadi salah satu pilihan yang tepat ketika kita membutuhkan hiasan atau bahkan teman di rumah. Bahkan, memelihara ikana hias saat ini sudah menjadi hobi.

Di Indonesia sendiri, saat ini ada begitu banyak penghobi ikan hias, termasuk artis-artis di Indonesia. Salah satu artis di Indonesia yang merupakan penghobi ikan hias adalah Irfan Hakim. Dan baru-baru ini ada kabar yang cukup mengagetkan dimana ia kehilangan ikan-ikannya yang mati tersebut di megatank miliknya.

Hal itu ia unggah melalui channel Youtube-nya, dimana banyak sekali ikan-ikan kesayangannya yang mati. Ia juga memberi tahu bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh filter yang lupa dinyalakan. Lalu kenapa bisa filter yang lupa dinyalakan tersebut membuat ikan-ikan di megatank mati? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!

Cerita singkat ikan di megatank

Sebenarnya untuk melihat kisah lengkapnya mengenai kejadian ikan-ikan Irfan Hakim yang amti di megatank, kamu bisa cek di channel Youtube-nya.

Secara garis besar, pada awalnya Irfan hakim ingin mengambil ikan pari air tawar yang ada di megatank tersebut. Untuk mengambilnya, filter pada megatank tersebt perlu dimatikan terlebih dahulu. Sayangnya setelah pari air tawar tersebut dikeluarkan, filter yang ada di megatank lupa dinyalakan kembali.

Kondisi megatank tanpa filter tersebut berlangsung selama sekitar 15 jam. Sehingga membuat kadar amonia tinggi dan kekurangan oksigen. Jadi tidaklah mengherankan ketika ditemukan sebagian besar ikan di megatank mati.

Fungsi filter untuk akuarium

Jika kita berbicara mengenai filter, tentu semua akan sepakat jika filter adalah salah satu hal penting ketika memelihara ikan hias. Tentu penghobi ikan hias tidak akan pernah lepas dari yang namanya filter.

Setiap orang maupun akuarium pun berbeda-beda filternya. Bergantung kemampuan dan isi dari aquarium tersebut. Tentu, filter merupakan komponen yang sangat krusial, karena apabila tanpa filter, akuarium tersebut bakal memiliki air yang dalam keadaan keruh dan kotor.

Jika kita berbicara fungsi filter lebih spesifik dan mendalam lagi, maka fungsi ini dibagi 3 yaitu mekanik, biologis, dan kimiawi.

Yang pertama adalah proses secara mekanik. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan. Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau.

Lalu yang kedua ada fungsi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri.

Kemudian yang ketiga adalah dari segi fungsi kimiawi. Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun.

Sehingga dengan berbagai macam fungsi filter tersebut, yaitu mekanik, biologis, dan kimiawi, tentu peran filter sangat vital bagi akuarium bahkan ikan itu sendiri.

Betapa bahayanya amonia

Lalu pada kejadian matinya ikan-ikan yang ada di megatank Irfan Hakim ada yang harus kamu sadari, yaitu betapa bahayanya amonia.

Sayangnya banyak orang kurang memperhatikan proses bakteri patogen anaerob terbentuk yang dapat menyebabkan ikan pari akan sangat rentan dengan kematian. Dan tentu proses bakteri patogen anaerob ini ada hubungannya dengan seberapa bahayanya amonia.

Perlu kamu ketahui, ketika ada amonia yang belum diurai, amonia tersebut adalah makanan dari bakteri anaerob, yaitu bakteri yang dapat hidup di lingkungan yang tanpa oksigen sekalipun.

Semakin banyak amonia yang belum diurai pada akuarium tersebut, maka semakin banyak pula makanan bagi bakteri anaerob tersebut. Dalam jumlah sedikit, bakteri anaerob tidak memiliki bahaya yang berarti bagi ikan.

Tapi jika bakteri anaerob tersebut dalam jumlah banyak, maka akan membahayakan ikan bahkan bisa mengakibat kematian.

Bedakan antara filter dan aerator

Masih banyak orang yang saat ini menyamakan antara filter dan aerator. Mungkin bisa jadi ada alat yang menjalankan kedua peran ini sekaligus, yaitu filter sekaligus aerator.

Namun kamu haris bisa membedakannya. Yang dimaksud filter adalah alat sirkulasi yang bisa menyaring air sehingga membuat kualitas air jadi lebih bersih dan aman buat ikan.

Berbeda dengan aerator. Alat tersebut lebih berfungsi sebagai pencipta gelembung udara buatan di dalam air. Dengan gelembung udara tersebut, maka pasokan oksigen yang ada di akuarium akan semakin bertambah. Yah, meski ada beberapa penghobi yang menggunakan aerator untuk menciptakan gelembung udara sebatas hiasan saja.

Jadi sudah jelas bahwa filter dan aerator sebenarnya adalah 2 alat yang berbeda.

Kejadian seperti ini sering terjadi

Mungkin memang banyak penggemar Irfan Hakim yang sedih mendengar kabar duka ikannya yang mati di megatank. Namun, percaya atau tidak, kejadian seperti ini sudah sering menimpa sebagian penghobi ikan hias.

Ya, ternyata banyak juga penghobi yang mengalami musibah ikan-ikannya mati secara massal dan mendadak begitu saja. Atau dikenal juga dengan nama Sudden Death.

Ketika para penghobi ditimpa oleh musibah Sudden Death ini, tentu reaksi mereka kebanyakan adalah kaget bukan main. Apalagi ikan yang telah dirawatnya setelah sekian lama. Tentu itu sangat menyakitkan.

Kejadian-kejadian tersebut menimpa para penghobi ikan hias karena kurangnya pengetahuan seputar filtrasi ketika memelihara ikan hias. Atau mungkin, bisa juga masalah keteledoran.

Tips untuk penghobi pemula

Kalau kamu masih pemula dan ingin menjadi penghobi ikan hias, sebaiknya pelajari terlebih dahulu dasar-dasar ilmu filtrasi.

Tidak perlu terlalu dalam, cukup memahami pentingnya filter dan cara bekerja filter tersebut ketika memelihara ikan hias.

Dan pastikan pula, kamu harus memakai filter yang sesuai dengan kondisi akuarium maupun ikan hiasnya. Hal tersebut tentu akan sangat mempengaruhi dari segi jenis filter sampai kapasitas ukuran filter.

Kesimpulan

Memelihara ikan hias bisa jadi ada yang mengatakan mudah, ada juga yang mengatakan susah. Semua itu bergantung seberapa paham kita mengetahui dasar-dasar ilmunya termasuk soal filter ini. Jadi, jadikan peristiwa matinya ikan-ikan di megatank miliki Irfan Hakim sebagai pembelajaran dalam memelihara ikan hias, khususnya soal filter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *