Cupang, Ikan Tahan Banting yang Cocok Jadi Penghuni Tank di Kamarmu

Nakama Aquatics – Ngomongin soal ikan hias, pasti sudah tidak asing dengan ikan satu ini. Ikan mungil ini sudah menjadi primadona di kalangan penghobi ikan hias, pasalnya dengan tubuh mungilnya yang cantik beberapa spesies dari ikan ini juga ada yang dibrandol dengan harga yang cukup tinggi.

Contohnya, Halfmoon yang memiliki sirip dan ekor yang seolah-olah menyatu dan membentuk setengah lingkaran. Crown tail yang memiliki bentuk ekor seperti mahkota ketika dibalik. Betta unimaculata atau cupang Emas, sesuai namanya cupang ini memiliki warna kuning keemas-emasan yang sangat menawan.

Selain itu, ada cupang Plakat yang terkenal sebagai jenis ikan cupang aduan. Namun, warnanya yang cantik membuat banyak orang juga memelihara ikan ini sebagai ikan hias. Ciri khas dari jenis cupang ini terletak pada motif siripnya yang tegas.

Ikan Cupang ini sangat cocok dipelihara bukan hanya oleh penghobi kelas kakap saja tapi cocok juga dipelihara oleh penghobi yang masih awam. Atau yang baru mau mulai coba-coba. Sebab ikan hias ini termasuk ikan yang tahan banting. Kira-kira kenapa bisa disebut demikian? Yuk simak artikel ini ya.

Alasan Mengapa Cupang Tahan Banting

Cupang pertama kali ditemukan di Asia Tenggara. Cupang terbiasa dengan banjir ataupun kekeringan. Habitat asli dari ikan cupang ini adalah di rawa-rawa daerah tropis, jadi ikan ini bisa hidup dengan volume air sedikit dan kandungan oksigen minim. 

Perubahan siklus di lingkungannya membantu ikan beradaptasi – menjadi ikan labirin sejati. Ikan labirin memiliki kemampuan unik untuk menghirup oksigen langsung dari udara dan juga mengambil oksigen dari insangnya.

Jadi cupang dan ikan labirin lainnya dapat bertahan hidup meskipun tanpa air, tapi tetap saja kalau terlalu lama tanpa air ikan cupang bisa mati. Ini juga menjelaskan mengapa cupang dapat mentolerir ruang kecil dan kualitas air yang buruk, mereka paling baik di akuarium kecil (setidaknya dua galon) dengan penggantian air secara teratur. Suhu air yang disukai untuk cupang adalah 76-82oF.

Makanan Ikan cupang

Memberi makan ikan Cupang bisa dibilang tidak terlalu sulit. Ikan ini bisa memakan beberapa pakan alami seperti cacing darah, udang kecil ataupun daphnia. Cupang juga bisa makan pakan buatan berupa pelet yang menggabungkan ketiga makanan tersebut, selain vitamin dan mineral.

Pelet yang baik bagi cupang ini bisa menajamkan warna dan juga memperpanjang umur cupang karena apabila pakan Cupang membutuhkan protein tinggi dan serat untuk menunjang kesehatannya.

Tank untuk Cupang

Cupang bukanlah ikan yang senang berkelompok dan akan bertarung satu sama lain, apa pun jenis kelaminnya. Cupang lebih suka berenang sendiri dan juga membutuhkan tempat yang nyaman untuk bersembunyi. Gua air atau menambahkan tanaman air yang padat sangat cocok untuk membuat cupang merasa aman.

Kualitas Air yang Baik untuk Cupang

Saat membersihkan tank Cupang, pastikan air aquarium yang diambil adalah 1/3 bagiannya. Hal ini akan dilakukan agar ikan Cupang bisa menyesuaikan diri dengan suhu dan pH air bersih tanpa mengganggu keseimbangan biologis lingkungan ikan. Menguras tank cupang harus dilakukan setiap tiga atau empat hari sekali untuk ukuran tank yang kecil.

Jika air yang digunakan memiliki kadar klorin yang tinggi, kamu perlu menambahkan setetes deklorinator ke air keran sebelum menambahkannya ke tangka. Juga jangan pernah menggunakan sabun atau disinfektan untuk membersihkan ornamen atau dekorasi ikan karena hal ini akan membahayakan ikan. Air hangat biasa bisa digunakan untuk membersihkan ornament aquarium.

Fakta Menarik Tentang Ikan Cupang
  • Cupang lebih menyukai air yang sedikit asam (pH 6,5 hingga 7) dan air hangat. Air dingin dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit.
  • Cupang memiliki beberapa bentuk ekor yang berbeda tergantung jenis spesiesnya.
  • Cupang biasanya hidup 2 – 3 tahun, tetapi ada beberapa juga cupang yang umurnya panjang
  • Cupang ini dikenal sebagai “plakad” di negara asalnya Thailand dan sering disebut sebagai “The Jewel of the Orient

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *