Ikan Chinese Paddlefish Dinyatakan Punah, Kok Bisa?

Nakama Aquatics – Ikan Chinese Paddlefish telah resmi dinyatakan punah oleh iluwan. Ya, kamu tidak salah dengar, ikan Chinese Paddlefish yang sudah bertahan hidup 200 juta tahun yang lalu kini telah punah. Tentu ini hal yang menyedihkan buat kita semua. Kok bisa ikan purba yang langka dan keren seperti itu bisa punah?

Sebelumnya, tim peneliti dari ‘Chinese Academy of Fishery Sciences’ atau ‘Akademi Ilmu Pengetahuan Perikanan Cina’ dalam jurnal berjudul Science of The Total Environment, menggambarkan studi mereka tentang ikan Chinese Paddlefish dan menguraikan mengapa mereka percaya ikan itu telah punah.

Seperti yang kita ketahui, ikan Chinese Paddlefish adalah salah satu jenis ikan air tawar yang bisa tumbuh besar hingga mencapai panjang 7 meter. Wow!! Lalu seperti apa sih ceritanya sampai ikan ini tidak terlihat lagi sejak tahun 2003 dan sekarang punah? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!

Intro

Ikan Chinese Paddlefish telah ada di bumi selama setidaknya 200 juta tahun yang lalu. Spesies yang mencapai panjang 23 kaki tersebut bisa selamat dari perubahan zaman.

Di perairan Yangtze yang berlumpur, ikan Chinese Paddlefish hidup seperti selama ribuan tahun. Ia menggunakan moncongnya seperti pedang untuk merasakan aktivitas listrik yang tentunya berguna buat menemukan mangsa, contohnya seperti zooplankton, krustasea, dan ikan.

Sampai suatu ketika datanglah manusia dengan segala peradabannya. Kehidupan ikan Chinese Paddlefish ini pun mulai terganggu. Hal itu dibuktikan dari sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam ‘Science of the Total Environment’, menyimpulkan bahwa spesies tersebut telah punah. Alasan utama punahnya ikan Chinese Paddlefish adalah karena penangkapan ikan yang berlebihan dan pembangunan bendungan.

Tanggapan beberapa ahli

Tentu hal tersebut sangat menyedihkan. “Ini adalah Kehilangan yang tidak dapat diperbaiki.” kata Pemimpin studi Qiwei Wei dari Akademi Ilmu Pengetahuan Perikanan Cina, yang telah mencari hewan itu selama beberapa dekade.

Lalu hal ini ditambahkan oleh Zeb Hogan, seorang ahli biologi ikan di Universitas Nevada, Reno, dan Penjelajah National Geographic. Ia berkata ”
Sangat menyedihkan. Ini adalah kehilangan hewan yang sangat unik dan luar biasa, tidak ada harapan untuk bisa kembali seperti semula.”

Zeb Hogan juga mengatakan bahwa kepunahan ikan Chinese Paddlefish bisa jadi peringatan untuk kita agar mau melindungi spesies ikan air tawar lainnya. Terutama untuk ikan-ikan dengan ukuran besar. karena menurutnya, ikan yang berukuran besarlah yang saat ini cukup terancam dan berisiko punah.

Penyebab kepunahan

Spesies ikan Chinese Paddlefish ini secara bertahap menurun selama abad terakhir akibat penangkapan ikan yang berlebihan oleh warga Cina setempat. Bahkan ada data menunjukan pada tahun 1970-an, rata-rata 25 ton ikan Paddlefish dipanen per tahun. Sungguh gila bukan?

Tetapi menurut ilmuwan, yang cukup krusial adalah penyebab yang kedua yaitu soal bendungan. Khususnya Bendungan Gezhouba, yang dibangun di atas batang utama Yangtze, sedikit lebih dari seribu mil dari laut. Bendungan ini dibangun tanpa tangga ikan atau semacam pintu buat ikan agar bisa melewati bendungan tersebut.

Sehingga karena tidak ada pintu, bendugan tersebut memotong satu-satunya tempat pemijahan ikan Chinese Paddlefish di hulu.

Cerita yang terus menyusut

Populasi ikan Chinese Paddlefish pun terus menyusut setelah pembangunan bendungan tahun 1981, tetapi waktu itu menurut Ivan Jaric, seorang ahli biologi, belum ada yang tahu seberapa mengerikan situasi dan dampaknya terhadap lingkungan.

Para peneliti ini memperkirakan ikan telah punah ‘secara fungsional’ pada tahun 1993, yang berarti tidak ada cukup ikan untuk berkembang biak secara bermakna.

Upaya penangkapan

Namun, pengamatan terus berlanjut dan beberapa individu ikan Chinese Paddlefish ditangkap dalam serangkaian upaya gagal untuk memulai populasi penangkaran. Hingga pada tahun 2002, di Nanjing, seekor ikan Chinese Paddlefish betina ditangkap dan segala upaya sudah dilakukan untuk menyelamatkan dan merawatnya. Tetapi nasib berkata lain, ikan tersebut meninggal sebulan kemudian.

Dan kemudian inilah yang paling bersejarah yaitu pada tahun 2003, seseorang bernama Wei dan rekannya menempelkan label pelacak pada ikan Chinnese Paddlefish, Ikan tersebut awalnya secara tidak sengaja ditangkap di dekat Yibin, di Cina tengah-selatan. Mereka merilisnya untuk melihat ke mana sih perginya, tetapi dalam beberapa jam kehilangan semua sinyal dan radar. Sungguh misterius. Dan kamu tahu? Itu adalah spesies terakhir yang pernah hidup.

Para peneliti mengatakan waktu terbaik untuk memulai upaya konservasi adalah sebelum tahun 1993, atau setidaknya paling lambat sebelum awal tahun 2000-an lah. Jurnal yang sudah kita sebut sebelumnya itu memperkirakan ikan Chinese Paddlefish punah kira-kira antara 2005 dan 2010.

Terus mencari

Tim studi mencari ikan Chinese Paddlefish di ratusan lokasi di sepanjang Yangtze, sebagai bagian dari survei biologi di seluruh wilayah sungai tersebut.

Mereka menggunakan berbagai jenis jaring, sonar, alat pancing elektro, dan teknik lainnya untuk menemukan perwakilan spesies tersebut, namun semuanya sia-sia.

Mereka bahkan juga memantau pasar ikan di seluruh negeri Cina. Kemudian, para peneliti menggunakan model matematika untuk menentukan kemungkinan bahwa spesies itu punah, berdasarkan ukuran populasi sebelumnya dan interval antara penampakan.

Seseorang bernama Jaric mengatakan sebenarnya kemungkinan masih ada ikan Chinese paddlefish di sana, tapi itu sangat langka.

Ia juga mengatakan, “Kurangnya pengamatan selama survei dan selama 16 tahun terakhir di sungai di daerah perkotaan dengan tingkat penggunaan air yang cukup membuat pengamatan baru menjadi tidak mungkin.”

Punya kerabat dekat

Chinese Paddlefish adalah satu dari dua spesies ikan Paddlefish yang ada dunia ini, satu-satunya kerabat yang tersisa sekarang adalah American Paddlefish.

Spesies ikan American Paddlefish tersebut ditemukan di Lembah Sungai Mississippi di Amerika Serikat. Keduanya terkait erat dengan keluarga sturgeon, yang 85 persennya terancam punah, menjadikan mereka kelompok hewan yang paling terancam, menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam.

Lalu apa selanjutnya?

Lalu apa selanjutnya? Jadi begini, pelajaran dari kehilangan ikan Chinese Paddlefish adlaah betapa pentingnya melindungi apa yang tersisa di Sungai Yangtze hingga seterusnya nanti.

Seseorang bernama Wei mengatakan kalau mereka harus segera bertindak untuk menyelamatkan spesies-spesies yang masih memiliki peluang. Dalam survei tim studi, mereka tidak menemukan 140 spesies lain yang mereka harapkan untuk dilihat, dan beberapa di antaranya layak mendapat perhatian lebih untuk menentukan status konservasi mereka.

Selain itu, kegiatan-kegiatan seperti penangkapan ikan dan pembangunan bendungan patut dicermati. Hogan mengatakan, “Ke depan, kita perlu menyeimbangkan kebutuhan manusia dengan kebutuhan air. Dan itu bisa dilakukan. Itu bukan tugas yang mustahil.

Nah itulah seluk-beluk dari perkara ikan Chinese Paddlefish yang dinyatakan punah oleh ilmuwan. Semoga kita bsia mengambil hikmahnya untuk selalu melestarikan ikan-ikan maupun hewan air lainnya yang ada di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *