Sedang Naik Daun, Kenapa Channa Auranti Mahal?

Selama demam channa berlangsung sejak mulai menjamur di tahun 2019 lalu, ada satu ikan yang masih dan terus dipuja tanpa kehilangan pamor dan antusiasme penghobi. Dia adalah channa auranti.

Walau ikan channa jenis lain sering dianggap babak-belur nilai jualnya karena banyak yang budidaya, channa auranti tetap berdiri tegak dan masih menarik pembeli sampai sekarang.

Hebatnya lagi, walau terkesan fluktuatif, tapi harga dari channa auranti masih terbilang tinggi dan turun-naiknya mengikuti dinamika import. Pertanyaan mengapa channa auranti harganya turun jadi hal yang terus dibicarakan oleh para penghobi.

Untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, Nakama Aquatics berbincang bersama Nicholas Kurniawan, bos dari Venus Aquatics di event Kalikan Expo 2022 (15/10/2022).

Berdasarkan keterangan dari Nicho (sapaan akrab Nikolas), channa auranti berasal dari dua wilayah yang saling berjauhan.

“Seperti channa maruliodes di Indonesia yang berasal dari Sumatra dan Kalimantan, channa auranti juga begitu. Ada dua daerah yang jadi tempat tinggal si auranti, ada Assam dan Arunachal Pradesh yang jaraknya terpisah sekitar 600km jauhnya” ujarnya.

Kedua daerah ini punya keadaan alam dan kondisi kota yang jauh berbeda. Assam adalah perkotaan yang modern, sedangkan Arunachal Pradesh adalah daerah pegunungan yang dingin. Mungkin mirip seperti Ciamis.

Salah satu faktor mengapa channa auranti harganya masih tinggi adalah karena masalah kargo, karena ikan ini tidak bisa langsung diekspor dari kota asalnya yaitu Assam dan Arunachal Pradesh.

“Ikan-ikan yang berasal dari kedua wilayah itu gak bisa langsung diekspor. Sama misal kaya channa maru dari Kalimantan. Kalo untuk diekspor ke luar negeri gak bisa langsung dari lokasi asalnya, mesti dibawa ke kota besar seperti Jakarta atau Pontianak. Di India pun begitu, ikan harus dibawa ke kota besar agar bisa diekspor kesini” ungkap Nicho.

Niko juga berujar kalau masalah ongkos kirim menjadi salah satu faktor mengapa ikan jadi tinggi harganya. Padahal, harga aslinya di negaranya memang tidak mahal.

“Saya pernah import ikan dari Amerika Selatan dan Afrika. Harga ikannya sih gak mahal, cuma biaya ongkirnya yang tinggi. Harga ongkir ini akhirnya dibebankan ke ikan sebagai harga jualnya” kata Nicho yang sudah aktif menjadi pebisnis ikan hias sejak tahun 2010.

Harga channa auranti juga fluktuatif mengikuti stoknya di pasaran. Disaat stok sedang “banjir” karena banyak yang masuk, otomatis harga bisa turun, sedangkan saat ikannya sedang “langka” di pasaran, harganya bisa meninggi.

Sampai saat ini, channa auranti masih menjadi channa yang paling populer dengan sering dijadikan kategori kontes yang digelar hampir setiap bulan di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *